Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

A Day in My Life - 2 Februari 2022

2 komentar

Di tanggal cantik hari ini ada banyak kejadian yang kualami. Dengan kondisi badan yang belum sehat 100 persen sehat aku mengikuti segala macam kegiatan dan masih berjuang untuk menyelesaikan apa-apa yang belum bisa diselesaikan. Sekarang aku ingin menutup hari dengan menceritakan semua cerita yang kualami hari ini.


Hari ini kumulai dengan mata yang berat dan tubuh tidak sepenuhnya fit karena tadi malam aku insomnia. Lagi. Jam 1 lewat aku baru bisa tertidur. Kondisi badanku yang kurang sehat adalah penyebab utamanya. Beruntunglah batukku sudah sangat jauh berkurang. Itu sangat kusyukuri.



Kunci recovery tubuhku ada di imunitas tubuhku yang harus kutingkatkan secara terus menerus. Sehingga aku mengganti sistem pengobatan menjadi sistem peningkatan asupan nutrisi sekarang. Kalau beberapa hari yang lalu aku fokus pengobatan, sekarang aku fokus mengisi tubuh dengan makanan bergizi. 


Aku mulai berani mengonsumsi berbagai macam makanan dan minuman lagi, setelah sebelumnya membatasi karena takut batukku semakin parah. Karena penyakit yang kuderita intinya karena memang imunitas tubuhku tidak kuat seperti saat sehat.


Meski dalam kondisi yang kurang prima aku harus tetap berangkat kerja. Di kantor, teman-teman sudah menunggu. Aku ada janji menanam pohon dengan mereka untuk beberapa alasan administrasi. Sekitar jam 9 lewat kami berangkat menggunakan mobil kantor dengan beberapa bibit pohon rambutan di bak belakang.


Tujuan kami adalah TPA kabupaten yang memang ditentukan sebagai tempat penanaman. Sampai di sana, ternyata peserta penanaman pohon sudah banyak sekali. Beruntunglah kami dimudahkan oleh Allah ketemu lahan yang sudah ada lubangnya, di tempat teduh, plus dibantu sama petugas di sana pula.


Teman-teman yang lain kami melihat ada yang bikin lubang sendiri, lokasinya di tempat yang gersang, pun juga ada yang kehabisan lahan untuk ditanam. Alhamdulillah sekali lagi kami dimudahkan.


Setelah urusan administrasi selesai, kami pulang. Di tengah perjalanan kami makan siang karena memang sudah hampir zuhur waktunya.


Sampai di kantor aku langsung bekerja di depan komputer. Sayang, komputerku sedang kumat ngadatnya sehingga proses bekerja cukup terganggu hari ini. Selain itu proses koordinasi jarak jauh dengan beberapa pihak juga membuat beberapa hal sedikit tertunda.


Setelah salat zuhur, aku merebahkan diri sejenak. Alhamdulillah, sekitar setengah jam aku bisa tidur dengan posisi menjauh dari jangkauan angin AC. Aku sedang musuhan dengan angin demi antengnya batukku.


Setelah itu aku bekerja lagi, masih dengan komputer yang lelet. Hingga akhirnya jam pulang, pekerjaanku belum selesai. Masih ada dua pekerjaan lagi.


Setelah pulang kantor, aku mampir ke dokter gigi. Ini adalah pertama kalinya aku ke sana. Sebelumnya aku sudah cerita kan kalau gigiku sakit sekali di bagian geraham bawah yang kiri. Aku menunggu awal bulan karena kartu BPJSku baru aktif di awal bulan ini, bulan lalu baru sempat mengaktifkan.


Pengalamanku saat ke dokter gigi tadi agak kurang menyenangkan sebenarnya. Karakter dokternya bukan tipe yang aku suka. Orang-orang yang bekerja di pelayanan masyarakat menurutku seharusnya harus memiliki karakter yang hangat dan ramah.


But, karena gigiku sudah ditambal hal-hal yang kurang menyenangkan tersebut dapat lebih mudah dilupakan. Meski terasa agak pahit tambalannya, saat gigiku sudah tidak sakit lagi. Ini merupakan kemajuan yang sangat menyenangkan setelah kuderita hampir satu bulan.


Oh ya beruntung juga, batukku agak reda saat proses penambalan. Ini sangat membantu sih, aku padahal sudah was-was kalau batuk saat gigi sedang ditambal. Ini adalah salah satu bentuk pertolongan Allah.


Sampai di rumah, kondisi rumah masih chaos. Rumah sedang dalam proses renovasi, tepatnya di bagian kamarku. Oleh karena itu barang-barangku berserakan di sana-sini. Aku belum punya waktu untuk membereskannya. Aku nggak nyangka bisa beraktivitas dengan tenang di keruwetan sekitar. Haha.


Mungkin kadar toleransiku sudah mulai meningkat. Kalau dulu, aku tak mungkin menunda-nunda untuk berberes. Pantang istirahat sebelum rapi. Sekarang lebih lumayan nrimo.


Setelah makan malam dan salat isya, aku dan suami menghadiri acara haulan Guru Sekumpul di pesantren kecamatan yang berjarak sekitar 5 km dari rumah. Ramai betul orang-orang di sana. Aku sempat khawatir batukku bakal mengganggu. Alhamdulillah bisa teratasi dengan baik, meski tetap saja ada beberapa saat aku terganggu dengan batukku sendiri. Beruntung aku bawa FG Troches dan air hangat dalam termos kecil.


Hal yang agak mengganggu lainnya adalah jalan berjubel dengan orang-orang terutama di jalur yang sempit, seperti di pintu masuk pesantren dan batas pesantren antara wilayah laki-laki dan perempuan.


Tapi selain itu, semuanya baik menurutku. Acaranya keren. Tahun lalu aku agak kurang menikmati acaranya karena posisi kurang strategis. Tadi aku duduk tepat di depan layar besar di samping musala utama. Sambil menyimak layar aku bisa sambil mengamati kondisi di musala.


Pengambilan gambar juga sudah mulai modern. Aku paling suka saat tampilan kamera dari drone. Aku bisa membayangkan, oh dari atas begini ya kelihatannya.


Sekitar dua jam penuh acaranya. Alhamdulillah aku bisa ikut berzikir dan doa bareng dengan semua orang di sana. Semoga berkah untuk kami semua. Amin.


Pulang ke rumah, aku masih punya dua PR kecil. Jadi aku nggak bisa langsung tidur. Sekarang ini sudah pukul 12 malam. Pekerjaanku hampir selesai, lumayan mengalihkan perhatian dari insomniaku. Semoga setelah ini aku bisa langsung tidur cepat dan nyenyak. Amin.


Well, demikian a day in my life hari ini. Semoga hari-hariku bisa terus dimaksimalkan untuk melakukan hal yang positif. Amin. Sampai ketemu di cerita harianku berikutnya. [] 2-2-22

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

2 komentar

  1. MaasyaaAlloh produktif bangeet kak..semoga selalu sehat ya.

    BalasHapus
  2. semangat mbak
    memang ya kalau urusan kantor dan pas komputer ngadat kadang suka bikin emosi dan beberapa pekerjaan jadi molor. apalagi kalau udah masuk ke tim IT dan dibetulin, bisa lama

    BalasHapus

Posting Komentar