Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Transportasi Unggul untuk Pemerataan Pembangunan di Seluruh Pelosok Indonesia

3 komentar
Aku menonton televisi hari ini dan melihat berita tentang mulai beroperasinya kapal fery dari dan ke Pulau Banyak-Aceh. Dulu masyarakat di Pulau Banyak harus menggunakan perahu pribadi atau nelayan untuk menuju ke Kota Aceh. Namun, sekarang dengan adanya kemajuan transportasi sudah terdapat kapal fery yang cukup besar dan nyaman.


Hal ini akhirnya berpengaruh terhadap peningkatan jumlah wisatawan yang masuk ke Pulau Banyak. Pulau Banyak memang merupakan salah satu pulau yang memiliki keindahan alam di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Akses masyarakat lokal juga menjadi lebih mudah dan mungkin saja ini akan memudahkan pemerataan pembangunan hingga ke pelosok.

Menurut KBBI, transportasi adalah pengangkutan barang oleh berbagai jenis kendaraan sesuai dengan kemajuan teknologi. Secara makna, transportasi dapat berarti sebagai perpindahan manusia dari satu tempat ke tempat lain. Kemajuan teknologi berperan dalam transportasi karena akan menentukan jenis alat transportasi dan sistem apa yang dikembangkan.


Transportasi merupakan hal yang sangat penting bagi sebuah negara termasuk Indonesia. Tanpa adanya transportasi, konektivitas antar tempat di Indonesia bisa menjadi terhambat. Alat transportasi yang dikelola oleh pemerintah adalah transportasi umum yang bisa digunakan oleh banyak orang dalam waktu bersamaan.

Kemajuan Transportasi Indonesia
Khususnya dalam kurun waktu lima tahun terakhir, transportasi di Indonesia sudah mengalami banyak perkembangan. Mulai dari bus, kereta api, kapal laut, hingga pesawat terbang. Hal ini tentu saja berdampak positif terhadap kemajuan bangsa dan negara.

Pemerintah melalui kementerian perhubungan mengawasi jalannya proses pembangunan dan peningkatan layanan transportasi umum di Indonesia. Beberapa indikator mulai majunya sistem transportasi di Indonesia yaitu:
1. Turunnya angka kecelakaan pada musim mudik lebaran.
2. Pemberian subsidi bagi para pengguna transportasi umum sehingga biaya menjadi terjangkau.
3. Pembangunan jalan tol yang semakin banyak di kota-kota besar.
4. Adanya angkutan umum yang khusus menuju bandara.
5. Adanya layanan Bus Rapid Transit (BRT) di kota-kota besar Indonesia.
6. Beroperasi Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta.
7. Renovasi berbagai prasarana termasuk terminal, stasiun, pelabuhan, dan bandara.
8. Peningkatan fasilitas layanan pada moda transportasi umum.
9. Peningkatan sistem keamanan pada layanan transportasi umum.
10. Sistem online yang mulai digalakkan untuk beberapa moda transportasi tertentu sehingga membuat waktu calon penumpang lebih efektif, waktu berangkat dapat diketahui dengan pasti, dan bebas calo.


Keunggulan-keunggulan tersebut tentunya menjadi kabar gembira bagi bangsa Indonesia. Terciptanya Indonesia maju bisa dimulai dengan langkah-langkah kecil tersebut di atas.

Sementara itu …
Akhir pekan lalu, aku dan suami iseng mengambil jalan pintas dari Kota Marabahan ke Kota Kandangan lewat jalur Margasari. Jalan umum yaitu lewat jalur provinsi dari Kota Marabahan ke Kota Kandangan itu mungkin sekitar 5 jam perjalanan. Jika memotong lewat jalur Margasari tersebut, waktu dan jarak mungkin bisa dipangkas setengahnya.

Overall jalan raya yang kami lewati cukup mulus, terutama yang masih termasuk ke dalam Kabupaten Barito Kuala. Sedangkan di wilayah Kabupaten Tapin dan Hulu Sungai Selatan, cukup masih banyak lubang dan kondisi jembatan yang cukup mengerikan. Namun bukan itu yang ingin kuceritakan.

Pada suatu titik (Desa Sungai Putting, Kecamatan Candi Laras Utara, Kabupaten Tapin) di sepanjang lintasan tersebut, terdapat sebuah sungai kecil tempat kapal tongkang berlalu lalang mengangkut batubara dari perut Kalimantan. Pembangunan jembatan dengan ketinggian yang sama dengan jalan tentu tak dapat dilakukan. 

Sedangkan pembangunan jembatan yang lebih tinggi masih dalam proses pengerjaan sehingga penyeberangan alat angkutan darat masih menggunakan fery berukuran kecil. Dengan membayar 5 ribu rupiah untuk motor dan 30 ribu rupiah untuk mobil, maka penumpang dapat menyeberang. Agak horor juga sih dengan fery sederhana itu bisa menyeberangkan dua buah mobil dan sekitar sepuluh buah motor. 

Semoga pembangunan jembatan besarnya cepat selesai sehingga angkutan yang melintas di sana tidak perlu naik fery lagi. Menghemat waktu juga. Meskipun sungainya sempit, tapi proses bongkar muat kendaraan bisa memakan waktu 15 menit bolak-balik sehingga waktu menunggunya cukup lama apalagi jika banyak antrian kendaraan yang ingin menyeberang.

Selanjutnya aku akan bercerita tentang kondisi transportasi di daerahku. Aku tinggal di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST), Provinsi Kalimantan Selatan. Di kabupatenku ini, transportasi yang paling masif adalah sepeda motor (pribadi). 

Terlalu jarang orang menggunakan transportasi umum karena sekarang hampir di setiap rumah sudah punya sepeda motor. Bukan berarti semuanya sejahtera tapi karena tidak ada pilihan lain yang mudah dan murah.


Transportasi umum yang ada di kotaku dan penumpangnya jarang ada yaitu:
1. Angkot (Angkutan dalam Kota)
Biasanya berwarna hijau dengan kursi penumpang yang duduk menyamping. Aku sendiri boleh dikatakan tidak pernah menggunakan transportasi ini. Angkot ini menghubungkan wilayah-wilayah yang dilewati jalan raya se-Kabupaten HST.
2. Angkutan Desa
Aku tidak tahu apa jenis tepatnya mobil ini tapi yang jelas angkutan ini mirip seperti mobil pickup tapi memiliki atap. Beroperasi dari desa menuju kota, biasanya sampai ke terminal pasar kabupaten.
3. Angkutan antar Kota
Angkutan antar kota ini menggunakan jenis mobil mirip elf. Di daerahku disebut taksi kol. Beroperasi dari ujung Kalimantan Selatan, yaitu Kota Tanjung hingga ke Kota Banjarmasin.

Jangan tanya kereta api. Kalimantan belum punya. Bus hanya ada sebagai penghubung antar provinsi. Memang masih ada yang perlu kita benahi, tapi kita juga harus memberi apresiasi terhadap kemajuan-kemajuan transportasi yang sudah terjadi di Indonesia.

Konektivitas untuk Pemerataan Pembangunan
Transportasi umum memang erat kaitannya dengan kota besar. Karena tak dapat ditampik bahwa kebutuhan transportasi umum di perkotaan sangat besar. Namun, pelosok juga sebenarnya tak kalah butuh dengan keberadaan transportasi umum.

Pada masa sekarang mungkin memang belum semua daerah dapat menikmati fasilitas transportasi umum yang aman dan nyaman. Hal ini dapat dimaklumi karena pembangunan dalam sektor apapun memang dilakukan secara bertahap. Semoga untuk tahun-tahun mendatang aplikasi sistem transportasi umum yang unggul juga sampai ke pelosok.

Aku yakin pemerintah sudah mencanangkan pemerataan pembangunan salah satunya dengan meningkatkan kualitas layanan transportasi masal di daerah. Hanya sedang menunggu antrian dengan proyek-proyek lain yang juga butuh disegerakan.



Pembangunan yang menyeluruh di setiap titik Indonesia merupakan harapan seluruh Bangsa Indonesia. Konektivitas antar daerah perlu diperlancar dengan meningkatkan sarana dan prasarana transportasi yang aman dan nyaman. Hal ini akan dapat tercapai jika kita semua bersinergi. Pemerintah dan masyarakat harus bersatu untuk mewujudkan transportasi yang unggul dan Indonesia maju.

Bagi yang ingin lebih mengetahui tentang program-program pemerintah di bidang perhubungan bisa klik website dan media-media sosial berikut.


Website http://dephub.go.id

Twitter: https://twitter.com/kemenhub151
Facebook: https://www.facebook.com/kemenhub151
Instagram: https://instagram.com/kemenhub151
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

3 komentar

  1. Kalau aku sering sekali naik angkot karena memang di Kendal adanya angkot saja. Semoga Kendal selalu berbenah di bidang transportasi umum.

    BalasHapus
  2. Motor memang jadi andalan untuk transportasi pribadi ya, kalau transportasi umumnya masih jarang dan mahal. Semoga Kalimantan dan pulau pulau lainnya disegerakan pembangunan infrastruktur dan transportasinya. Apalagi kalau jadi Ibukota negara nantinya. Pasti akan segera melesat pembangunannya.

    BalasHapus
  3. Serba salah juga, sih. Angkotnya nggak banyak yang naik, tapi ya kita butuh juga kalau nggak punya kendaraan pribadi. Harus dicari jalan tengahnya. Hehe.

    BalasHapus

Posting Komentar