Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Rencana untuk Mengisi Ramadan 2024

Posting Komentar

Ramadan sudah tiba. Tentu sebaiknya jangan kita sia-siakan bulan mulia ini dengan berlalu tanpa kemenangan kita sebagai hamba.

Aku sendiri membuat beberapa rencana baik untuk mengisi Ramadan tahun ini.


Memaksimalkan Ibadah Wajib, Menambah Ibadah Sunah

Atmosfer di bulan Ramadan sungguh sangat mendukung untuk lebih banyak beribadah, belum lagi jika kita bicara soal pahala, berkali-kali lipat banyaknya. Maka manfaatkanlah keutamaannya ini. Sebagai pekerja kantoran, saat Ramadan, aku merasa dunia seperti berhenti mengambil alih, unsur-unsur ukhrawi lebih kental. Religinya dapat. Sebagai contoh, setiap hari kerja, di kantor diadakan salat zuhur berjamaah dan kultum setelahnya. Itu kalau di bulan selain Ramadan, tentu akan sulit mendapatkannya. Ibadah wajib seperti salat dan puasa, akan berusaha kumaksimalkan. Ibadah sunah sepertii tarawih, salat sunah, tahajud, dhuha, dan yang lainnya akan kutambah secara kuantitas. Feel Ramadan memang beda, rasanya beribadah menjadi terasa lebih ringan. Meski puasa kuakui tidak bisa dikatakan ringan.


Memperbanyak Doa di Waktu-waktu Mustajab

Ya, sebagai hamba tentu aku memiliki banyak sekali permohonan kepada-Nya. Aku memiliki segudang curhatan kepadanya. Oleh karena itu selama bulan Ramadan ini aku ingin memperbanyak berdialog dengan-Nya melalui do’a terutama di waktu-waktu mustajab untuk berdoa. Seperti di antara azan dan iqamat, saat hujan, atau menjelang berbuka puasa. Semoga doa-doaku dikabulkan oleh Allah dan aku selalu dapat menjalani segala qada dan qadarnya dengan hati yang lapang.


Mengurangi Distraksi

Ya aku ingin jauh lebih mindfull di bulan Ramadan ini. Pattern di bulan Ramadan menurutku sangat jelas dan teratur sehingga mudah untuk diplot untuk daily activities. Selama ini yang merusak to do list harianku adalah scrolling media sosial, oleh karena itu aku berusaha untuk mengurangi distraksi terutama saat Ramadan ini. Aku memberlakukan waktu hanya membuka Instagram di waktu subuh untuk post ig story harian dan post reels di 3 waktu dalam seminggu. Sisanya, aku berharap bisa log out dari instagram. Scrolling Instagram sangat menghabiskan waktu. Kalau mau mencari hiburan, menurutku lebih berfaedah di Youtube karena timeline beranda Youtubeku mayoritas isinya tentang produktivitas dan hal-hal positif lainnya.


Lebih Banyak Menghabiskan Waktu Bersama Keluarga

Tidak dapat dimungkiri, keluarga adalah hal nomor satu yang kumiliki. Di Ramadan ini, aku ingin punya waktu yang berkualitas dan lebih meningkat secara kuantitas. Di hari kerja biasa, pertemuanku dengan anggota keluarga lain selain pasangan sangat sedikit. Oleh karena itu aku ingin untuk memperbanyak dan meningkatkan kualitasnya. Salah satunya adalah dengan lebih sering memasak makanan di rumah untuk berbuka dan sahur. Karena di hari biasa aku kebanyakan beli saja untuk makan. Selain hemat juga, memasak sendiri jadi lebih sering atau lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga. Di waktu-waktu berbuka, sahur, dan setelah tarawih itu adalah waktu pertemuan di meja makan, berbeda jauh jika tidak di bulan Ramadan karena jarang sekali kita bisa makan di waktu yang sama. Untuk keluarga besar sendiri, setiap pekan, kami sudah menjadwalkan kapan akan buka bersama dan di rumah siapa. Semoga hal ini dapat mempererat tali silaturahmi kami dan mengikir apapun borok yang menempel dan membuat tubuh family ini berlubang.


Demikian rencana-rencana baikku untuk Ramadan tahun ini. Mungkin terdengar sepele dan tidak bombastis, tapi setidaknya itu adalah satu langkah kecil dariku untuk memulai habit baik yang semoga akan bisa kulanjutkan ke bulan-bulan setelah Ramadan. Amin.


Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar