Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Sejarah Baru Bernama Pandemi Covid-19 #FBBKolaborasi

8 komentar

Sudah hari ke berapa kalian #dirumahaja Guys? Istilah dalam tagar tersebut bukan merupakan hal yang aneh lagi sejak pandemi Covid-19 terjadi di Indonesia. Istilah-istilah lain juga mulai lazim diucapkan seperti physical distancing, work from home (WFH), ODP, PDP, lock down, dan lain sebagainya.  Sejak mewabah di Wuhan, Cina awal tahun 2020, penyakit yang disebabkan oleh virus corona model baru ini, menyebabkan berbagai kondisi sosial berubah.

Sebelum bicara lebih jauh, aku ingin meluruskan beberapa istilah utama yang artinya mirip tapi sebenarnya berbeda. Pertama, virus corona (corona virus) adalah nama virusnya secara umum, sedangkan nama ilmiah dan spesifik dari WHO adalah  SARS-CoV-2. Nama penyakitnya sendiri adalah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Jadi clear ya untuk penggunaan ketiga kata tersebut. Istilah-istilah lainnya di atas bisa ditemukan di website lain.



Indonesia terhitung baru waspada terhadap pendemi ini sejak bulan Maret 2020 karena ada dua WNI yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sejak saat itu jumlah penderita positif Covid-19 terus meningkat. Oleh karenanya Pak Presiden mengeluarkan maklumat untuk melakukan aktivitas belajar, bekerja, dan beribadah #dirumahaja agar persebaran SARS-CoV-2 terhambat.

Aku sendiri tetap keluar rumah untuk bekerja dengan shift 2 kali seminggu. Kantorku termasuk yang tidak bisa menerapkan full WFH karena bidang kerjanya mengharuskan pekerja ada di kantor. Selain itu aku hanya pergi keluar untuk belanja kebutuhan makanan. Sisanya #dirumahaja. Nulis, baca, dan main medsos. 

Salah satu tulisan yang kutulis selama pandemi kuikutkan dalam program FBB Kolaborasi. Program ini adalah program bulanan dari komunitas FBB untuk anggotanya agar menulis bareng-bareng tentang satu tema. Tema FBB Kolaborasi bulan ini adalah Covid-19. Kalau kalian gimana cara menyibukkan diri selama pandemi, Guys?

Pandemi Covid-19 ini merupakan sejarah baru bagi Indonesia bahkan dunia. Proses penularannya yang sangat cepat dan jumlah korban meninggalnya yang sangat banyak membuat pemerintah melaksanakan protokol kesehatan dengan cukup ketat. Ada banyak hal yang sudah terjadi ‘berkat’ pandemi ini, antara lain yaitu:

1. Sekolah Diliburkan
Untuk mencegah persebaran virus, banyak sekolah yang meliburkan siswanya dan melaksanakan pembelajaran daring. Bahkan ada banyak pesantren yang memulangkan santrinya.


2. Karyawan Bekerja dari Rumah
Perusahaan dengan sektor pekerjaan yang bisa di-handle dari rumah memilih untuk ‘merumahkan’ karyawannya. Hal ini untuk mengurangi interaksi sesama karyawan dan menghindari paparan virus yang mungkin saja berada di tempat publik termasuk angkutan umum.

3. Beribadah di Rumah
Sudah sejak beberapa minggu yang lalu salat Jumat di masjid diganti menjadi salat zuhur di rumah saja. Alasannya sama, agar mengurangi kerumanan dan persebaran virus corona terutama di daerah dengan zona merah.

4. Tempat Wisata Ditutup
Sistem lock down yang diberlakukan beberapa kota berimbas pada sektor wisata. Tempat wisata yang biasanya menjadi tempat berkumpul banyak orang dianjurkan ditutup untuk mengurangi jumlah orang yang positif Covid-19.


5. Pusat Keramaian Sepi
Seperti tempat wisata, tempat keramaian yang bahkan tanpa pengelola pun sepi. Sebagian besar orang memilih untuk di rumah saja, mengikuti anjuran pemerintah hingga keadaan dinyatakan aman dari pandemi Covid-19.


6. Stok Masker dan Handsanitizer Langka
Kedua barang ini adalah barang yang paling dicari ketika isu virus corona ini mulai merebak. Kelangkaan terjadi di mana-mana karena semua orang berbondong-bondong membelinya untuk proteksi diri.


7. Terjadi Panic Buying
Beberapa gelintir masyarakat yang panik karena ketersediaan bahan pangan dan rumah tangga yang semakin menipis, berbelanja dalam jumlah besar. Padahal ini sangat merugikan orang lain. Meskipun lock down, pemerintah pasti akan mencari cara untuk tetap menjamin ketersediaan bahan pangan.

8. Kedekatan dengan Keluarga Bertambah
Ini adalah salah satu sisi positif dari sekian banyak kondisi chaos akibat virus corona. Karena semua orang sekarang lebih banyak berada di dalam rumah, interaksi antar-anggota keluarga jadi semakin meningkat. Hal ini tentu menyenangkan mengingat jika di hari biasa hal ini jarang terjadi.

9. Kesadaran Hidup Bersih Semakin Meningkat
Kesadaran hidup bersih dan sehat semakin meningkat berkat adanya virus ini. Diharapkan meski wabah telah berlalu kesadaran ini tetap ada. Bukan hanya untuk menghindari Covid-19 tapi juga untuk menjadikan lingkungan di sekitar selalu sehat dan bersih.


10. Kualitas Udara Meningkat
Dengan berkurangnya aktivitas outdoor, polusi udara juga semakin berkurang. Jumlah kendaraan bermotor yang turun ke jalan jumlahnya jauh menurun. Hal ini membuat kualitas udara meningkat menjadi lebih bersih.

Demikian kondisi terkini Indonesia tercinta ‘berkat’ adanya pandemi Covid-19. Ambil hal-hal baik dan buang hal-hal buruk. Stay health and safe! []

Tulisan ini diikutsertakan dalam FBB Kolaborasi Komunitas Female Blogger of Bnjarmasin.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

8 komentar

  1. Yang terasa hikmahnya ada lah keluarga kumpul dan udara terasa semakin Berlin. Alhamdulillah. Terlepas dari kepanikan dan parno animation virus ini, banyak half yang masih bisa disyukuri

    BalasHapus
  2. Saya juga masih keluar rumah untuk bekerja, tapi untungnya tak full-time lagi

    BalasHapus
  3. Saya senang banget pas tahu kondisi udara membaik dengan berkurangnya polusi. Langit jadi terlihat biru dan indah.

    BalasHapus
  4. Kebetulan dari dulu di rumah aja jadi gak dihitung berapa ahri udah wkwk. Tapi yang paling kerasa memang kalau weekend biasanya jalan-jalan, sekarang tetap #dirumahaja. Smeoga pandemi ini cepat berakhir aamiin

    BalasHapus
  5. Selalu bersyukur atas setiap yang terjadi yaa, Mba. Semenjak pandemi ini, kebersamaan suami di rumah jadi full time. Kerasa banget aku yang lagi hamil besar gini. Bonding sama suaminya jadi kerasa banget.

    BalasHapus
  6. Bener banget mba..... Covid ini menjadi sejarah baru untuk seluruh dunia... Membentuk kebiasaan baru dan berbagai hal baru lain nya... Semoga kita semua dapat melewati pandemi ini dengan baik . Dan menjadi manusia yang lebih baik lagi kedepannya ...

    BalasHapus
  7. Tahun ini kayaknya bakal dikenang banget di tahun-tahun mendatang karena banyak sekali cerita yang hadir bersama coroba

    BalasHapus
  8. Yang paling berasa nomor 9 itu kayaknya mbak, kesadaran akan hidup bersih meningkat dan tentunya kesadaran untuk merubah gaya hidup menjadi lebih sehat juga sangat terasa. Jamu, buah dan sayur sekarang sangat dicari-cari oleh masyarakat kan?

    BalasHapus

Posting Komentar