Apa yang akan kamu lakukan jika uang bukan lagi masalah buatmu?
Jika aku yang mendapat pertanyaan tersebut aku akan menjawab, aku akan membeli buku lebih banyak, menulis tanpa batas, dan travelling lebih sering. Ketiganya adalah passion-ku yang lambat laun mulai berkurang intensitasnya karena waktu luangku yang tak banyak dan uang yang masih diprioritaskan untuk hal lain.
Adalah mimpi besarku untuk dapat hidup dengan melakukan apapun yang kusuka tanpa rasa bersalah. Jika itu dapat terwujud, maka itulah arti kemerdekaan yang sesungguhnya bagiku. Kabar buruknya, kebebasan hidup biasanya berbanding terbalik dengan kebebasan finansial. Bukan, bukan aku takut tidak bisa bebas secara finansial. Namun, aku jelas khawatir jika kebebasan finansial menjadi penghalang terbesar untuk mencapai kebebasan hidup.
Diakui atau tidak, jalan hidup yang saat ini kita ambil biasanya bermuara pada satu hal yaitu uang. Uang adalah alasan sebagian besar orang melakukan sesuatu, sebagian kecil lainnya akan mengatakan passion sebagai pijakannya. Tak dapat dipungkiri, uang memang dapat membuat kita dapat bertahan hidup, makan tiga kali sehari, memakai pakaian yang layak, dan tinggal di rumah yang aman. Setelah sibuk mengejar uang, di sisa hari barulah kita akan memenuhi panggilan jiwa untuk melakukan hobi atau berkumpul dengan keluarga.
Mereka yang memiliki life freedom biasanya adalah para pemuda(i) yang belum bekerja dan belum berkeluarga. Mereka masih dapat bebas melakukan kegiatan tanpa batas waktu, tanpa takut dikejar setoran, tanpa takut akan dipecat, tanpa takut akan kekurangan makanan. Mereka masih bersemangat berorganisasi, melakukan hobi dengan teman sekomunitas, mengekspresikan ide tanpa mengharapkan imbalan. Di sisi lain, sebagian besar dari mereka belum bebas secara finansial dan itu bukan kabar baik untuk menyongsong masa depan yang menyenangkan.
Kelompok lainnya mungkin memiliki kemerdekaan secara finansial, mereka dapat memenuhi apa saja hajat hidup diri dan keluarga. Namun, waktu dan raga mereka tergadai untuk melakukan pekerjaan yang dibayar. Jika tidak ada passion di dalamnya, maka mereka adalah orang-orang yang resmi terpenjara dalam rutinitas. Sedang berbahagialah mereka yang bekerja dengan passion, setidaknya jiwa mereka merdeka meski letih raga.
Lalu, bagaimana jalan keluar yang terbaik? Agar kita dapat merengkuh keduanya, life freedom and financial freedom. Di mana pun posisi kita saat ini, kita punya hak untuk memerdekakan diri dari segala bentuk penjajahan atas rasa bahagia. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kubagi dan sedang kupraktikkan untuk mencapai kedua kemerdekaan tersebut.
# Bekerja dengan passion
Bahkan jika kamu sudah tercebur ke bidang yang tidak disukai, setidaknya cobalah untuk mencintainya. Karena dengan begitu beban mental saat bekerja tidak terlalu berat. Bagi yang belum mendapatkan pekerjaan, pilihlah yang sesuai dengan passion-mu agar bekerja terasa seperti bermain.
# Luangkan waktu
Sisihkan waktu untuk menekuni hobi dan berkumpul dengan keluarga. Kedua aktivitas ini adalah makanan jiwa yang paling hakiki. Kebahagiaan akan paling mudah dicapai saat jiwa sudah ‘kenyang’.
# Tutup telinga
Dunia makin ke sini makin jahat. Gempuran media sosial makin memperkeruh suasana. Nyinyiran khas netizen terhadap kondisi yang kita alami kadang membuat kita tambah gusar. Karena hidup terlalu singkat untuk membiarkan orang lain mengatur apa yang harus kita lakukan, maka abaikan saja ‘dalil-dalil’ mereka yang sok maha benar itu.
# Investasi
Ini adalah salah satu poin untuk menggapai kebebasan finansial. Ada banyak cara berinvestasi, kita bisa belajar dari mana saja. Yang penting kita tidak membiarkan penghasilan kita menguap begitu saja. Pilihlah investasi yang mendatangkan passive income, sehingga saat kita bersenang-senang melakukan hobi, uang akan masuk ke rekening pada waktu yang bersamaan.
# Buat program
Rencanakan program untuk bersenang-senang dan laksanakan. Misal travelling setahun sekali, budget beli buku sekian rupiah per bulan, dan lain sebagainya. Menikmati hidup jangan menunggu tua. Pertama, belum tentu kita masih hidup sampai tua. Kedua, tenaga dan perasaan saat muda dan tua tidak sama.
# Kendalikan gaya hidup
Apa yang membuat hidup terasa sangat berat? Salah satunya adalah gaya hidup yang tinggi, sedangkan penghasilan tidak mencukupi. Jangan turuti gengsi yang tak ada habisnya. Beli barang sesuai fungsi, bukan hanya karena branded. Jika kita masih dikendalikan gengsi, maka selamanya kita tidak akan pernah menjadi orang yang merdeka.
Jadi, sudah siap merdeka tanpa merasa bersalah? Aku siap, meski sekarang belum. Tapi setidaknya, aku sudah tahu apa yang aku mau, dan siap menjalankan langkah untuk mendapatkannya. Lalu, bagaimana kemerdekaan hidup versimu? []