Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Lebih Dekat dengan Asma Nadia

Posting Komentar
Judul : Twitografi Asma Nadia
Penulis : Asma Nadia
Penerbit : Asma Nadia Publishing House
Tahun terbit :

Bisa dikatakan aku adalah seorang asmanadians yaitu julukan untuk fansnya Asma Nadia. Bagaimana aku tidak kagum dengan beliau? Beliau wanita ibu dari dua anak. Meski begitu, beliau masih sempat menulis banyak buku, traveling ke berbagai negara, dan mengisi acara di seluruh Indonesia. Ketika membaca buku ini, aku merasa lebih dekat dengannya karena buku ini berisi tentang pikiran-pikiran pribadinya yang terangkum dalam tweet-tweet sarat motivasi.

Ya, buku ini memang merupakan kumpulan tweet Asma Nadia di akun twitternya @asmanadia. Gara-gara buku ini aku jadi aktif lagi di twitter yang sebelumnya aku anggurkan. Ada banyak hal yang dibahas Asma Nadia dalam buku ini, diantaranya yaitu tentang jilbab, cinta, pacaran, merokok, parenting, gerakan cinta musala,  traveling, dan lain-lain. Gado-gado.

 

Ada beberapa qoute yang kusukai dari tweet-tweet ini. Apalagi tentang tips menulis dan traveling. Itu gue banget! Yang paling menyentuh tentu saja ketika Asma Nadia ngetwit tentang ibunya (dia memanggilnya mami). Sangat terlihat bahwa mbak Asma Nadia sangat sayang pada ibunda. Ciri anak yang berbakti. 

Ini tweet yang membuat aku merinding:

Mimpi orang tua adalah mimpi kita, anak-anaknya, untuk mewujudkan.

Dalam rezeki yang Allah berikan ada hak anak-anak yatim dan dhuafa, juga bagian yang diberikan-Nya untuk melunasi mimpi-mimpi orang tua.

Di bagian terakhir ada beberapa hal tentang Asma Nadia yang tidak diketahui banyak orang. Yang paling kugarisbawahi adalah cerobohnya itu. Awalnya aku kurang percaya, tapi setelah mengikuti pelatihan menulis seminggu yang lalu aku percaya. Dari caranya berbicara, kelihatan kok kalau beliau orangnya tidak kaku dan humble.

Cara penyampaian mbak Asma Nadia yang ringan seperti dalam twit membuat buku ini suer enak sekali dibaca meskipun yang dibahas adalah tema yang berat.


Kekurangan buku ini menurutku kurang tebal (padahal jumlah halamannya sudah 292 halaman). Mungkin ini karena tulisannya berbentuk twit dan aku sangat bersemangat sekali membaca, sehingga sebentar saja sudah tamat. Selain itu tentu saja di beberapa bagian dalam buku ini terdapat promosi buku-buku mbak Asma Nadia yang lain serta buku-buku yang diterbitkan oleh Asma Nadia Publishing House.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar