Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Allah Cinta dengan Orang yang Tobat

Posting Komentar
Judul : Tobat Keren en Dahsyat
Penulis : Teguh Iman Perdana
Penerbit : Noura Books
Tahun terbit : 2013
Awalnya aku tidak terlalu tertarik untuk membaca buku ini. Karena aku juga tidak punya kekaguman terhadap sosok Ustadz Jefry Al-Bukhory (Uje). Ya dari sampul buku ini sudah kelihatan kalau buku yang berjudul Tobat Keren en Dahsyat ini membahas tentang perjalanan hidup Uje. Meskipun sebelumnya aku pernah dengar bahwa masa lalu Uje itu gelap dan sekarang akhirnya bertobat.

Setelah membaca kata pengantar, mau tak mau rasa penasaran menuntutku untuk terus melanjutkan membaca. Akhirnya secara tak sadar, sampailah aku di halaman 170, halaman terakhir. Teguh Iman Perdana sebagai penulis berhasil membawa pembaca menapaki jalan hidup Uje yang berliku.

Secara umum buku ini berisi tentang proses Uje mendapatkan hidayah (kembali). Karena pada dasarnya sebenarnya uje adalah anak yang cemerlang di bidang akademik dan agama. Namun bisikan setan mampu mengalahkan segala benteng yang melindunginya selama ini. Keluarganya pun termasuk keluarga pendakwah, dari ayah, ibu, hingga saudara-saudaranya. Namun itu tak berarti proses tobatnya Uje mudah. Ada banyak godaan setan yang sulit sekali ditaklukkan.

Proses tobatnya yang sangat sulit itu tak lepas dari kasih sayang orang-orang disekeliling Uje. Ibunya adalah malaikat dalam hidup Uje. Dia tak pernah lelah untuk mendoakan Uje dan menerima Uje kembali meskipun Uje setelah mengaku insyaf kerap kembali lagi ke perangkap setan. Selain ibu, tentu saja istrinya, Pipik Dian Irawati merupakan contoh wanita shalehah yang dirindukan surga. Bagaimana tidak, ia menikah dengan Uje pada saat keadaan Uje belum "sembuh" total. Tanpa penghasilan pula. Pipik yang waktu itu seorang model terkenal rela melepas statusnya tersebut. Ia juga selalu mendukung Uje dalam proses menggapai hidayah. Saudara-saudara Uje pun tak ketinggalan mendukung penuh proses "kembalinya" seorang Uje.

Allah sangat cinta pada orang yang bertaubat

Alhamdulillah akhirnya hingga kini uje lebih dikenal sebagai ustad gaul daripada mantan preman. Meskipun ternyata ia tak lama mengecap waktu bahagianya. Allah lebih sayang padanya. Ia dipanggil pada usia relatif muda. Sebelum kepergiannya, ada banyak isyarat yang ia tinggalkan untuk berpamitan seperti menyebarkan broascast minta maaf dan mengisi acara tv dengan tema kematian. Uje menyebutkan bahwa pada satu titik seorang manusia tentu akan jenuh dengan dunia ini. Adalah kelegaan yang luar biasa jika saat itu ia dipanggil Tuhan. Subhanallah. Ia juga bilang bahwa kematian itu indah. Bagaimana tidak, wong kita akan bertemu dengan Zat yang selama ini menolong kita. Aku meneteskan air mata pada saat membaca ini. Merinding juga.

Intermeso

Selain cerita hidup Uje, buku ini juga berisi tentang penjelasan-penjelasan yang berkaitan dengan tobat pada rubrik khusus Intermeso. Selain itu juga terdapat kisah-kisah orang terdahulu yang sarat hikmah.


Ada 16 dosa besar yang kukutip dari buku ini yaitu:
1. Syirik
2. Berputus asa dari rahmat Allah
3. Merasa aman dari ancaman Allah
4. Durhaka pada kedua orang
5. Membunuh
6. Menuduh wanita baik-baik berbuat zina
7. Memakan riba
8. Lari dari medan pertempuran
9. Memakan harta anak yatim
10. Berbuat zina
11. Sumpah palsu
12. Berkhianat atas harta rampasan perang
13. Minum minuman memabukkan
14. Meninggalkan shalat

Begitulah, untuk orang yang belum pe-de untuk mendekatkan diri pada Allah karena merasa banyak dosa. Jangan khawatir, Allah maha pengampun. Dia senang sekali ketika hambanya kembali padanya, memohon padanya. Pun yang merasa diri sudah baik, jangan lupa untuk selalu bertaubat lewat istighfar setiap harinya. Allah senang dengan orang yang senantiasa menyucikan diri.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar