Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Progress Declutter in My Bed Room

Posting Komentar

Sekitar dua minggu terakhir ini aku fokus melakukan declutter barang-barang yang ada di kamar. Dua minggu itu maksudnya dua kali akhir pekan, karena hanya pada saat weekend lah aku punya lebih banyak waktu luang. 

Jadi ceritanya sudah sekitar setengah tahun yang lalu aku pindah ke kamar baru. Pemindahan ruangan kamar ini menyebabkan perpindahan barang-barang juga. Nah sewaktu pindahan, banyak barang yang sengaja kutumpuk di salah satu sudut untuk disimpan dan di rapikan kalau nanti aku sudah luang, niatku.



Ternyata menunggu sampai berapa lama pun, waktu luang yang dimaksud tersebut pasti akan sulit ada. Yang harus dicari atau dibangun itu adalah semangat untuk melakukannya. Jadi baru dua minggu terakhir ini aku lebih sungguh-sungguh untuk melakukannya. Hasilnya kamarku menjadi lebih lega. Belum selesai 100 persen tentu saja, tapi sudah sangat membuatku lebih lapang.


Untuk menindaklanjuti hal tersebut aku membuat sebuah list declutter di setiap akhir pekan selama tahun 2023. Tentu saja dengan mengurangi akhir pekan yang berpotensi libur panjang, karena biasanya aku cenderung bepergian saat itu.


Dengan membuat daftar declutter ini dapat membuat sebuah tujuan atau kejelasan, daripada hanya sebuah kalimat, “nanti aku akan melakukannya.”


Secara singkat, hal-hal yang perlu kurapikan di kamarku sebagai berikut. Bagian pertama adalah lemari pakaian, ada 4 bagian dari dalam lemari ini yang harus kurapikan agar fungsinya maksimal. Selain isi, dari lemari aku juga harus merapikan bagian atasnya. 


Di bagian atas, kami meletakkan barang-barang perlengkapan berkemah dan bepergian seperti tenda, sleeping bag, matras, carrier, koper, dan lain-lain. Mau kurapikan saja penempatannya, kalau isinya masih sama saja di sana.


Selanjutnya yang perlu kurapikan adalah sebagian kecil dari sisa tumpukan barang yang belum terkategorisasi. Kebanyakan berisi berkas-berkas yang maish belum disortir serta printilan yang aku masih bingung hendak meletakkannya di mana. Honestly, printilan tersebut sebenarnya tidak terpakai lagi. Tapi sayang dibuang.


Padahal berdasarkan pengalamanku selama dua minggu terakhir ini, tingkat rasa sayangku pada barang itu sudah berkurang jauh. Kalau dulu, sedikit sedikit keep. Sekarang sudah lebih rasional, itu pun ternyata aku masih agak luluh dengan barang sentimental.


Di tumpukan ini juga ada pigura-pigura yang harus dipajang, mungkin perlu diperbaharui fotonya serta beberapa jenis pajangan lainnya. Oh ya dan satu lagi yang ada di tumpukan ini dan aku bingung untuk memfungsikannya ke mana adalah bahan-bahan kerajinan seperti pita, stik eskrim, dan lain-lain.


Bagian ketiga yang perlu dirapikan di kamarku adalah meja kerja. Sebenarnya meja kerjaku sudah cukup rapi, hanya ada sebagian kecil yang perlu dilakukan sortir dan pengelompokkan seperti isi laci-laci kecil, rak bagian bawah, dan penyimpanan di bagian bawah meja.


Bagian terakhir yang perlu kurapikan adalah dua rak berukuran sedang di samping tempat tidurku. Kedua rak ini sudah penuh isinya, hanya perlu kurapikan. Mana barang yang sering terpakai, mana yang yang harus dideclutter supaya fungsi penyimpanannnya juga maksimal.


Bagian penyimpanan yang cukup berguna di kamarku adalah di bagian bawah tempat tidur. Kalau disusun rapi, bisa memuat banyak barang. Sebut saja ada dua buah printer (di atas meja kerja ada satu lagi), barang-barang elektronik rusak yang mau dikirim untuk direcycle, barang-barang tidak terpakai yang mau dijadikan kado atau dijual, serta plastik-plastik kemasan yang masih bisa dipakai ulang. Penempatannya kuatur secompact mungkin supaya muat.


Jadi segitu dulu progres declutter kamarku. Aku senang banget dengan kemajuan ini. kamarku jadi lapang dan hatiku pun senang. []

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar