Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Objek Wisata Limbuhang

12 komentar

Halo, kali ini aku akan bercerita mengenai objek wisata di HST yang bernama Limbuhang. Objek wisata Limbuhang ini berlokasi di Desa Haliau, Kecamatan Batu Benawa, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Arah lokasinya sama menuju ke tempat Wisata Pagat Batu Benawa, namun terus lagi menuju ke arah Hantakan. Di pertigaan Waki yang ada masjid besar belok ke kanan. Masuk beberapa ratus meter, di sisi kanan jalan terdapat plang penunjuk Objek Wisata Limbuhang.



Kita bisa langsung belok kanan ke jalan yang berada di samping plang tersebut. Setelah melewati jalan dari tanah yang jika sedang musim hujan bisa saja becek, kita akan mendapati area parkir objek wisata Limbuhang yang cukup luas. Di dekat parkir tersebut terdapat sebuah warung minum milik warga sekitar yang menjual berbagai macam minuman dan camilan ringan.


Di dekat area parkir tersebut juga terdapat tempat untuk bayar biaya masuk ke dalam objek wisata. Untuk para pengunjung yang sudah order makan siang di sini, biasanya free biaya masuk dan parkir.


Pada awalnya, objek wisata ini menawarkan keindahan alam berupa gua bawah tanah dengan dasar yang digenangi air menyerupai danau mini. Air di dalam gua ini dapat berubah warna sesuai waktu dan cuaca, bisa berwarna kehijauan, kebiruan, tetapi juga bisa keruh. 


Jika ingin melihat warna air gua Limbuhang yang cantik, maka datanglah saat menjelang siang hingga menjelang sore saat cuaca sedang cerah. Jangan datang ke sana terlalu pagi atau terlalu sore, juga setelah hujan karena bisa jadi warna airnya tidak secantik yang diharapkan. 




Di dalam gua inilah para wisatawan ramai berfoto untuk mendapatkan hasil yang instagramable dengan latar belakang gua dan air berwarna biru atau kehijauan. Spot foto yang tersedia di sana berupa sebuah akar gantung alami di tengah-tengah gua yang harus dicapai menggunakan perahu karet.


Tidak heran salah satu objek wisata di Kabupaten Hulu Sungai Tengah ini lebih dikenal dengan nama Gua Limbuhang. Meski begitu, sejak dibuka pada tahun 2018 silam objek wisata ini mulai bergeser fokusnya menjadi tempat makan siang di tengah hutan. Area objek wisata Limbuhang memang didominasi oleh pepohonan yang rindang sehingga bahkan di saat matahari bersinar terik pun, di sini tetap terasa teduh. 


Setidaknya itu yang bisa kutangkap dari beberapa kali kunjunganku ke sana bersama rombongan kantor dan teman. Tujuan utama wisatawan ke sana terutama warga lokal adalah untuk memesan makan siang paket lengkap yang disediakan oleh pengelola wisata Limbuhang dan menikmatinya langsung di area tersebut.


Di objek wisata Limbuhang terdapat banyak gazebo yang bisa dipilih ukurannya sesuai jumlah orang yang datang. Cocok sekali digunakan sebagai tempat gathering karyawan atau makan siang bersama keluarga.



Menu makan siang yang ditawarkan di sana adalah masakan khas Banjar yang terdiri atas nila bakar, ayam bakar, kuah manis, sayur bening, ikan pakasam, mandai, sambal acan, kerupuk, tahu dan tempe goreng, serta paket air minum.



Oleh para pengelola tempat ini dihias menjadi sangat instagramable, ada banyak spot foto di sini. Meski sempat rusak setelah diterjang banjir bandang Januari 2021 kemarin, Limbuhang kembali bersolek sehingga kecantikannya tetap terjaga.


Di sini juga menyediakan villa kecil bagi orang yang ingin bermalam. Villanya tepat menghadap sungai, terbuat dari anyaman bambu. Pada waktu-waktu tertentu misal libur lebaran atau saat sedang ramai live music digelar di sini. 



Bagi kamu yang belum pernah ke sini, silakan coba sendiri pengalaman berfoto di dalam gua Limbuhang, makan siang di tengah hutan, bermalam di tepi sungai, atau hanya sekadar menikmati keindahan dan berfoto-foto di sini. Selamat berwisata. []

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

12 komentar

  1. MasyaAllah. Pemandangan yang sungguh menarik dikunjungi. Btw, kalau makan di sana bayar berapa, kak?

    BalasHapus
  2. Waah pasti seru ini, makan makin lahap, habis tu bs selfi2😄. Jd pengen kesana

    BalasHapus
  3. Ini salah satu wishlist aku mbak, pernah liat foto teman disini cakep banget, airnya bening banget ya. Btw ini kalo dari bjb berapa jam ya mbak?

    BalasHapus
  4. keren ya konsepnya, makan ala restoran tapi di tengah hutan hihi, hutannya serem gak mba?

    BalasHapus
  5. Wah, baru pernah dengar nih nama objek wisatanya. Limbuhang. Keren euy pemandangannya. Kulihat di foto yg ada di blog ini.

    BalasHapus
  6. Aduh seger banget, enak kayaknya duduk santai sambil ngetil disituuu

    BalasHapus
  7. Sejujurnya aku suka dengan wisata nuansa alam dan aku berharap para pengunjung bisa menjaga bersama keasriannya ya.


    Aku senng lihat ijo2nya sehger

    BalasHapus
  8. Enak kayaknya bener2 masih alami banget ya.. cocok untuk orang2 kota..

    BalasHapus
  9. Dari salah satu buku yang saya baca, pentingnya selalu terkoneksi dengan alam, bisa memperpanjang durasi usia kita. Nah, objek wisata Limbuhang ini bisa jadi salah satu alternatif buat kawan2 yg ingin berwisata mengusir kepenatan rutinitas sehari-hari mantap tempatnya mbak.

    BalasHapus
  10. nama tempatnya unik, Limbuhang, tempatnya bener bener masih alami ya, tenang juga

    BalasHapus
  11. Kalau aku ke sana, mungkin pilihan utamanya juga makan di tengah hutan yang rindang, Mbak Rindang. Hehehe. Asyik banget kayaknya makan bersama keluarga di sana. Sejauh mata memandang hijau-hijau semua, tempat makannya bersih dan instagramable. Sip, lah 😊

    BalasHapus
  12. Bayangin makan siang di sana.... wuih, sedap banget pastinya ya. Dan rasanya akan lama di ingatan.

    BalasHapus

Posting Komentar