Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Usaha Meningkatkan Kualitas Blog, Ikut Short Course Gratis 30 Juta Pertama dari Blog

1 komentar

Akhir-akhir ini keinginanku untuk kembali rutin menulis cukup tinggi. Apalagi setelah mengikuti banyak pelatihan menulis yang lumayan bikin semangat berkobar lagi. Entah kenapa meski berat untuk terus menulis rutin, tapi perasaan ingin kembali menulis itu tetap ada. Mungkin ini namanya panggilan jiwa.


Rasanya nyesal aja gitu kalau enggak menulis atau sehari terlewat menulis. Mungkin ini juga karena saat nulis itu aku bisa sekalian curhat, makanya menyenangkan. Ada efek healingnya. Btw, jenis kegiatan menulis yang ingin aku perdalam adalah blog, buku cetak nonfiksi, dan novel di platform online.


Untuk penulisan blog, kemarin aku baru saja selesai mengikuti Short Course Gratis 30 Juta Pertama dari Blog yang diadakan oleh Mbak Jihan, Mbak Shafira, dan Mas Rozak. Mereka luar biasa, orang-orang sibuk semua tetapi masih menyempatkan waktu untuk berbagi.


Short Course Gratis 30 Juta Pertama dari Blog


Kali ini aku akan menceritakan insight yang kudapat setelah mengikuti kelas mereka. Mungkin aku tidak akan membahas detail mengenai materi yang mereka bagi karena selain eksklusif sepertinya teman-teman bloger juga sudah khatam mengenai hal-hal teknis perbloggingan. Aku lebih ingin berbagi tentang inspirasi yang kudapatkan dari setiap pemateri.


Mbak Shafira Adlina

Dalam kelas ini, Mbak Shafira banyak menceritakan perjalanannya menulis blog miliknya yang bertema parenting. Aku begitu terinspirasi dengan quotenya yaitu “cara berterima kasih setelah terinspirasi adalah menginspirasi.” Keren banget kan?


Cerita setiap orang, menurut Mbak Shafira, itu dapat membuat orang lain terinspirasi. Orang yang dapat menangkap hikmah dari sebuah cerita adalah orang yang beruntung. Karena hikmah sendiri lebih sulit didapatkan daripada ilmu. Penangkapan hikmah atau pelajaran dari suatu cerita bisa jadi berbeda bagi setiap orang.


Dalam kasusku menyimak cerita atau perjalanan para bloger sukses seperti 3 pemateri dalam short course ini, membuatku dapat merasakan semangat yang menggebu-gebu untuk meningkatkan kualitas blog. 


Mbak Shafira juga memaparkan tentang tujuan ngeblog, di mana tujuan setiap bloger pasti berbeda. Setiap orang dipengaruhi oleh masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Jadi kegiatan ngeblog pun dipengaruhi oleh ketiga hal tersebut sesuai kehidupan masing-masing bloger. Tujuan ngeblog kita harus kuat agar big why ini bisa kembali kita buka jika rasa malas menyerang.


Cara Menghasilkan Uang dari Blog

Berikut adalah beberapa cara menghasilkan uang dari blog yang dipaparkan Mbak Shafira berdasarkan pengalamannya selama ini.

1. Marketplace job, misal Vira.id, Raja Backlink, Intelinfluence, dan lain-lain.

2. Sponsor post, biasanya dari agency, komunitas, grup facebook, grup WA, komunitas, atau teman. Sponsor post merupakan jasa penulisan artikel di blog pribadi yang bertujuan untuk mempromosikan produk/menanam backlink/meningkatkan awarness atau keperluan lain. Mbak Shafira sendiri biasanya dikontak teman karena personal branding yang bagus sebagai bloger di media sosial. 

3. Content placement: tulisan disediakan pihak luar.

4. Afiliasi. Biasanya bloger menulis review suatu barang lalu mencantumkan kode referral tertentu. Bloger akan mendapat komisi dari setiap orang yang membeli menggunakan referral tersebut.

5. Iklan: Google Adsense atau jasa pengiklan lainnya.

6. Lomba blog: sebagai ajang mengukur kemampuan bloger, berpotensi famous, dan bonus dapat materi juga.

Cara Membuat Artikel Blog yang Menarik

Ilmu daging lainnya yang dibagikan Mbak Shafira adalah tentang cara membuat artikel blog yang menarik. Berikut beberapa hal penting yang kucatat dari paparan Mbak Shafira. 


1. Tentukan niche blog dan target pembaca

Mengenal diri sendiri: saya blogger lifestyle yang lebih mengarah kemana? Beda topik, beda pembaca, beda gaya bahasa. Cari target pembaca dari Google Analitik (usia, tempat, gender, hobi, interest, dll).


2. Jangan membatasi diri

Jangan biarkan diri dibatasi oleh self talk negatif, contoh: aku mah ga bisa, ga punya waktu, ga mood, ga punya ide, nulisnya besok aja, dan lain-lain. Paksakan semua kemalasan, lama-lama otot menulis kita akan terlatih sehingga akan terbentuk kebiasaan menulis yang konsisten.



3. Buat judul yang menarik

Judul adalah pintu masuk pembaca sebelum membaca postingan kita. Di mesin pencari sendiri, judul adalah salah satu hal yang terbaca duluan dan bersaing dengan judul-judul artikel lain yang sejenis. Bedakan topik dengan judul. Contoh topik: Cara Melahirkan Normal. Judulnya: 6 Cara Melahirkan Normal: Tahapan dan Tips Persiapannya. 


4. Perhatikan hal-hal teknis

Seperti pilih font yang mudah dibaca dan ukuran 14-22 piksel, atur margin halaman 1.5-2em, usahakan jumlah gambar seimbang dengan panjang tulisan, gunakan heading-sub heading untuk memecah kalimat panjang sehingga mencegah kebosanan pembaca.


5. Terapkan piramida terbalik

Jumlah pembaca dari atas ke bawah: banyak-sedikit. Berikut urutan isinya:

  • Informasi umum yang harus diketahui supaya gambaran besarnya dipahami oleh pembaca dan mereka mau untuk melanjutkan membaca.
  • Tambahan informasi (bisa berupa data), penjelasan lebih mendetail dari sebelumnya. 
  • Ekstra dan kesimpulan.

6. Tingkatkan kualitas dan bobot isi artikel

Banyak membaca atau riset dari berbagai sumber yang berhubungan dengan tema yang akan ditulis, lalu ulas dari sudut pandang yang disukai pembaca dengan cara memposisikan diri sebagai pembaca.


7. Bangun kebiasaan menulis dan membaca

Jika sering menulis maka kualitas tulisan juga akan semakin meningkat.


Mbak Jihan Mawaddah

Aku selalu suka dengan tulisan bergaya storytelling dari Mbak Jihan, terutama di blog utamanya yang bergenre lifestyle cenderung ke book blogger. Kunci dari kualitas tulisan Mbak Jihan di blog menurutku adalah buku-buku yang ia baca serta konsistensi dan motivasi menulisnya yang tak pernah surut. 


Tidak heran ia sudah memenangkan banyak sekali lomba blog dan sekarang berpenghasilan besar dari blog. Bahkan ia punya tim blog sendiri bernama Jingga Group dengan 5 atau 6 blog TLD. Panutan banget nggak sih? 


Cara Menang Lomba Blog

Lagi-lagi pemateri kedua dalam short course ini tidak pelit ilmu. Mbak Jihan membagikan caranya selama ini dalam memenangkan lomba blog. Berikut beberapa hal penting yang sempat kucatat:


1. Cari lomba blog lalu bikin timeline menulis.

2. Pelajari penyelenggara, juri, dan karya pemenang sebelumnya. Cari apa yang diinginkan oleh penyelenggara dengan adanya lomba ini.

3. Riset bahan tulisan, kalau bisa dari sumber yang unik misal dari buku karena kalau dari internet sudah banyak yang mengakses. Harus riset dari banyak sumber untuk menulis sebuah tulisan, wawancara kalau perlu.

4. Sepuluh paragraf pertama harus nendang biar juri mau terus membacanya sampai kalimat terakhir. Tulis konflik atau quote yang bikin juri langsung memperhatikan tulisanmu.


Mbak Jihan juga menyinggung tentang cara meningkatkan SEO blog. Salah satunya adalah tentang riset keyword sebelum menulis. Jumlah keyword ideal adalah 1% dari jumlah kata. Mungkin awalnya agak ribet, tapi hasilnya sepadan karena artikel blog kita jadi lebih mudah ditemukan mesin pencari. Ini merupakan salah satu cara meningkatkan pengunjung blog.


Mengenai bagaimana caranya mendapatkan 30 juta pertama dari blog, Mbak Jihan menjawab bahwa kita harus meningkatkan kualitas blog terlebih dahulu agar g pantas dibayar tinggi oleh brand atau pihak yang bekerja sama dengan kita. Memantaskan diri, istilahnya.


Mungkin memang ada banyak godaan atau halangan untuk tidak melakukan. Tapi kalau kita memang pengen mencapai tujuan ngeblog, kita harus melawannya. Intinya jangan malas, ingat lagi tujuan awal kita mau ngeblog apa seperti yang disampaikan Mbak Shafira sebelumnya.


Mas Abdul Rozak

Jujurly, aku mengenal Mas Rozak baru dari short course ini. Berbeda dengan Mbak Shafira dan Mbak Jihan yang sudah aku kenal sebelumnya dari beberapa grup blogging. Sepertinya ini karena fokus bloggingku berbeda dengan Mas Rozak, beliau lebih fokus ke Google Adsense. Ketahuanlah ya pemasukan utama blog beliau dari saluran mana.


Blog Mas Rozak sendiri tidak hanya satu, seperti bloger next level lainnya beliau juga beternak blog. Kalau nggak salah, beliau punya 5 atau 6 blog yang ber-adsense dan niche-nya spesifik semua. Masyaallah hebat. Kata Mas Rozak, semakin spesifik niche blog maka nilai iklan setiap di-klik (CPC) juga semakin tinggi. 


Makin bersembunyilah aku atas nama lifestyle blogger. Iya, blogku nichenya luas sekali kalau nggak bisa dibilang tak berbatas. Oleh karena itu ya aku belum terlalu berminat mendalami jalur penghasilan dari blog yang satu ini, meski alhamdulillah blogku sudah ber-adsense sejak berabad-abad lalu. 


Selain adsense, Mas Rozak juga membahas tentang artikel pillar, riset keyword, link building, dan semua hal per-SEO-an. Langsung praktik juga, jadi bisa melihat contohnya secara langsung.


Ilmu per-adsense-an yang dibagi Mas Rozak saat short course lumayan mind blowing. Tricky dan sungguh teknis sekali. Seenggaknya aku sudah tahu dasar, serta do and don’ts dalam optimasi Google Adsense. Tinggal praktik yang entah kapan akan kumulai. 




Cara Meningkatkan Kualitas Blog

Aku bersyukur sekali bisa ikut Short Course Gratis 30 Juta Pertama dari Blog ini. Setelah kelas, aku melakukan perenungan yang dalam tentang kegiatan blogging-ku yang masih berada di tengah-tengah. Eksis iya, tapi enggak setermanajemen itu. Hoho.


Tentunya aku ingin meningkatkan kualitas blogku agar bisa naik level seperti para suhu yang sharing di kelas ini. Jadi, setelah menyimak semua materi daging dari ketiga narasumber di atas aku mulai mengintrospeksi kesalahanku dalam ngeblog. Berikut adalah beberapa kekuranganku dalam ngeblog selama ini.

  1. Belum punya motivasi yang cukup kuat untuk mendisiplinkan diri dalam membangun blog yang termanajemen dengan baik.
  2. Belum punya blog planning yang rapi.
  3. Belum meluangkan waktu khusus dalam sehari untuk mengurusi blog (menulis atau mengutak-atik hal teknis). Belum ketemu pola yang klik untuk rutin ngeblog.
  4. Tidak terlalu memedulikan dan belum memaksimalkan usaha untuk meningkatkan angka-angka yang menunjukkan kualitas blog seperti DA, DR, Alexa Range, Page View, Bounce Rate, SS, dan lain-lain.
  5. Tema tampilan atau template blogku belum memuaskan untukku pribadi.
  6. Ada banyak postingan lama yang belum diperbaiki SEO On Page-nya.
  7. Kurang rajin dalam riset kata kunci.
  8. Sering sengaja tidak ganti nama foto, alt image, dan nama gambar karena malas.
  9. Hampir tidak pernah memasukkan link ke GSC setelah publish.
  10. Tidak konsisten menyebarkan link blog setelah publish di media sosial.
  11. Belum rajin ke blog marketplace untuk mendaftar job.
  12. Belum maksimal menggarap lomba blog.
  13. Belum maksimal membranding diri sebagai bloger di media sosial.


Wah, ternyata PR-ku banyak sekali. Boleh dibilang semua hal di atas adalah kesalahan blogger pemula yang seharusnya tidak lagi kulakukan mengingat usia bloggingku. Catat, hal-hal di atas adalah yang ingin kulakukan secara maksimal. Sisanya, misal seperti Google Adsense atau program afiliasi, sampai saat ini aku belum berminat untuk menggarapnya, sehingga tidak kumasukkan ke dalam daftar.


Seandainya aku menjadi seorang full time blogger, boleh jadi cara meningkatkan kualitas blog sudah kulakukan sejak lama. Hiks, kebanyakan berandai-andai ya. Dasar aku. Semoga setelah menulis hasil perenungan ini aku bisa pelan-pelan memperbaiki semua hal di atas sembari tetap konsisten melakukan hal-hal yang telah kurutinkan. 


Semoga aku bisa menemukan pola yang cocok untuk meningkatkan kualitas blog sesuai kondisi hidup yang sedang aku jalani.


Sebagai penutup, aku ingin berterima kasih kepada ketiga coach hebat pemateri Short Course Gratis 30 Juta Pertama dari Blog. Semoga kebaikan selalu menyertai kalian karena telah berbagi inspirasi positif melalui kelas ini. Terima kasih telah hadir dalam usahaku meningkatkan kualitas blog. Terima kasih banyak. []

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

1 komentar

  1. seruu bisa joint di event kemarin, aku nggak bisa karena bentrok jadwal sama kegiatan yang lain.
    membaca rangkumannya mba rindang juga sudah membantu nih
    dulu aku kalau mau nulis ya nulis aja, biasanya kalau mau nulis buat lomba, nentuin judul aja bisa lama

    BalasHapus

Posting Komentar