Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Cara Menggunakan Panci Presto yang Aman

Posting Komentar

Assalamualaikum, Sahabat. Sudah masuk hari ke-11 Ramadan nih. Mau buka menu apa hari ini? Atau sudah punya rencana memasak sendiri untuk berbuka? Yang belum punya bayangan ingin memasak apa, aku rekomendasikan untuk memasak menggunakan panci presto.


Ada banyak menu yang bisa diolah menggunakan panci dengan tekanan tinggi ini. Beberapa di antaranya yaitu daging sapi, bandeng, dan bebek. Iya, jenis bahan makanan  yang dimasak di dalam panci presto biasanya memang yang memiliki tekstur keras seperti daging sapi dan bebek, atau ikan yang banyak durinya (dan ingin dihancurkan) seperti bandeng.


Mamaku di rumah biasanya paling sering memasak daging sapi menggunakan panci presto, lebih hemat waktu dan praktis kata beliau. Aku sendiri belum pernah menggunakannya sendiri. Tapi setidaknya aku cukup familiar dengan cara kerja panci ini karena sama dengan konsep alat autoklaf untuk sterilisasi bakteri di laboratorium tempat aku bekerja.

Autoklaf

Ya, panci presto memang mengandalkan uap bertekanan tinggi dalam memasak makanan. Hal ini menyebabkan  suhu yang tercipta di dalam panci presto sangat tinggi, melebihi suhu titik didih.  Mikroorganisme yang terdapat di dalam makanan  tentu akan mati dengan suhu setinggi itu. Oleh karena itu, kelebihan memasak dengan panci presto lainnya adalah masakan jadi lebih sehat.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian panci presto dan ini tentu sedikit berbeda dengan panci biasa. Yang terpenting, tetap utamakan keamanan dalam memasak menggunakan panci presto. Yuk, simak langkah-langkah menggunakan panci presto di bawah ini.

  1. Masukkan air ke dalam panci presto, sesuaikan kedalamannya dengan jenis bahan makanan yang dimasak. Tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu banyak. Jangan sampai pada proses memasak, air di dalam panci habis karena akan menyebabkan gosong. Maksimal kedalaman air di dalam panci presto adalah 2/3 dari tingginya. Sisa ruang lainnya akan diisi oleh uap bertekanan tinggi yang muncul akibat tidak ada udara yang keluar.
  2. Masukkan bahan masakan ke dalam panci presto yang berisi air.
  3. Nyalakan kompor dengan api maksimal.
  4. Tunggu beberapa saat hingga panci berdesis dan bagian kepala pada tutup panci berputar. Kecilkan api hingga nyala minimal. Hitung waktu memasak mulai saat itu. Tentukan waktu sesuai jenis makanan. Gunakan alarm supaya tidak lupa karena sangat berbahaya jika sampai kelewatan.
  5. Jika waktu sudah sampai, segera matikan api.
  6. Tunggu udara dari panci keluar semuanya lewat katup, baru panci bisa dibuka. Jangan membuka panci presto langsung setelah diangkat dari kompor karena tekanan udara di dalam panci masih sangat tinggi. Tekanan tinggi inilah yang dapat membuat panci meledak jika dibuka belum waktunya.


Nah, itu dia Sahabat cara menggunakan panci presto yang aman. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat ya. []
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar