Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

[Review] I Will Survive

Posting Komentar
Buku berjudul I Will Survive ini sebenarnya didedikasikan kedua penulis untuk para remaja. Namun, aku yang sudah tidak remaja lagi ini pun masih senang membaca buku dengan bahasa yang renyah seperti ini. Bahasannya itu loh yang menarik, bukan hanya remaja dong yang punya masalah, semua orang juga punya. Oleh karena itulah, aku pun tidak malas membacanya meski tahu segmen pembaca yang dibidik adalah remaja. Beberapa pembahasan mengenai remaja tinggal ku-skip atau kuhubungkan dengan kondisiku sekarang. 

Judul: I Will Survive
Penulis: Riawani Elyta & Oci Y.M.
Penerbit: Indiva Media Kreasi
Tahun terbit: 2016

Tagline buku ini berbunyi “6 Langkah Menghadapi Masalah.” Jadi, mari kita lihat keenam langkah tersebut. Langkah pertama, kita sebagai manusia harus berkenalah dengan realita dan memahami bahwa tak mungkin hidup tanpa masalah. Pada bab ini juga dijabarkan bagaimana tips mengatasi stres ringan.

Langkah kedua, penulis mengajak kita untuk bersahabat dengan masalah. Dengan menjadikan masalah sebagai sahabat, diharapkan dapat mengurangi kadar stres kita. Memandang masalah sebagai hal kecil, bahkan sesuatu yang keren, atau sebaliknya merupakan hal yang biasa saja adalah cara-cara yang dapat dilakukan agar masalah dapat menjadi sahabat kita.

Pada langkah ketiga, kedua penulis menjabarkan beberapa permasalahan yang umumnya dialami oleh para remaja (dan dewasa). Masalah-masalah tersebut yaitu masalah keluarga, masalah di sekolah, masalah cinta (monyet), dan bahkan masalah dengan diri sendiri.

Kisah nyata beberapa masalah tersebut tertuang dalam langkah keempat yang berjudul “Apa Kata Mereka.” Permasalahan yang tertulis di sana mencakup permasalahan dengan keluarga, teman, guru, hati, dan diri sendiri. Setelah membaca kisah-kisah tersebut, aku dapat mengambil hikmah bagaimana cara mereka melewati masalah-masalah tersebut dengan baik dan tetap berpikir positif.

“Kehidupan bukanlah tentang hidup tanpa masalah. Kehidupan adalah tentang menyelesaikan masalah.” (Hal 69)

Pada langkah kelima, diuraikan bagaimana metode untuk mengatasi masalah. Ada dua metode yang dijelaskan di sini, yaitu Problem-Solving Focused Coping dan Emotion-Focused Coping. Pembahasannya lengkap dan ilmiah, membuatku seperti membaca sebuah buku psikologi. Hehe. Tidak hanya teori, di bab ini juga diceritakan kisah-kisah orang hebat bagaimana mereka dapat tetap menjalani hidup meski masalah besar selalu datang.

Akhirnya, sampailah kita pada langkah terakhir yang berjudul, “Akulah Si Biang Pemecah Masalah.” Pada bagian ini diuraikan ciri-ciri mentalitas seorang trouble solver, yaitu berani meninggalkan zona nyaman, berani menanggung risiko, bijak dan bertanggung jawab, serta asertif.

Duh, gimana buku ini kusebut enggak lengkap kalau pembahasannya detail semua begini. Tidak hanya keenam langkah tersebut saja loh yang ada di buku ini, ada dua lampiran kece yang sangat berguna bagi para pembaca. Lampiran tersebut berupa Uji Berpikir Posisitf dan Uji Profil Kepribadian. Kita bisa mengisinya sesuai dengan permasalahan dan pribadi kita masing-masing. Asyik banget ya.

Ada kotak pencapaian di setiap akhir bab

Untuk para remaja, buku ini sangat kurekomendasikan untuk dibaca. Karena buku ini ditulis memang khusus untuk kalian. Bahkan, pembaca di luar usia remaja pun masih oke membaca buku berjumlah 127 halaman ini.

Semangat membaca dan tetap berpikir positif ya.[]
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar