Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

The Meg: Pertarungan Melawan Hiu Purba Raksasa

3 komentar
Aku baru saja selesai menonton film The Meg. Cukup lama tidak menonton film ber-genre science-fiction membuatku terpukau dengan fakta-fakta sains di dalam film ini. 

Source: www.mbtech.info.com

Film ini bercerita tentang proyek bawah laut yang dipromotori oleh Zhang Corp dengan nama tim Mana One. Tuan investor datang untuk melihat markas mereka di tengah laut yang letaknya jauh dari ibukota negara China. Pada saat si investor ini datang, penyelaman ke Palung Mariana sedang dilakukan. 

Sebagai dasar bumi paling dalam, Palung Mariana ternyata menyimpan misteri sekaligus keindahan yang tiada tara. Inilah yang sedang ditelusuri oleh para ilmuwan tersebut. Keindahan palung di balik lumpur yang menyerupai awan di tengah-tengah palung berhasil mereka tembus menggunakan kapal selam modern. Sayang, cahaya dari kapal selam tersebut menarik perhatian si Megalodon, hiu purba raksasa yang seharusnya sudah punah jutaan tahun lalu.

Akibat hantaman si hiu raksasa, kapal selam mendapat masalah teknis. Kru penyelam yang terdiri atas tiga orang menderita luka karena beberapa hantaman. Mereka memanggil pertolongan ke markas Mana One. Suyin, anak pemilik Zhang Corp tidak sabar menunggu bantuan dari Jonas yang masih berada di Thailand. Ia langsung meluncur dengan kapal selam miliknya.

Sementara itu di Thailand, Jonas tidak mudah dibujuk. Ia sudah memutuskan pensiun dari dunia penyelaman karena sebuah kasus. Lima tahun lalu, ia terpaksa meninggalkan kedua temannya karena terpaksa saat diserang Megalodon. Tak ada yang percaya dengannya tentang keberadaan hiu tersebut, dan hingga sekarang pun ia masih disalahkan atas tewasnya kedua rekannya. Apakah Jonas bersedia ikut membantu? Apakah Suyin berhasil selamat dan menyelamatkan ketiga awak kapal yang terjebak di dasar laut?

Beberapa aksi penyelamatan dari serangan hiu raksasa ini terlihat sangat heroik, apalagi ternyata sang Meg tidak bisa dilumpuhkan dengan mudah. Korban akibat keganasan makhluk purba ini pun terus bertambah, menimbulkan sisi duka bagi para tokoh yang ditinggalkan. 

Source: www.thenewdaily.com

Beberapa hal berkesan yang kuingat dari film ini, yaitu: 

1. Kengerian yang diakibatkan oleh ancaman hiu raksasa sangat besar. Apalagi saat ia menyerang teluk dengan banyak pengunjung. Meski kuakui kengeriannya tidak dapat menandingi film Anaconda zaman dulu.

2. Meskipun buas, aku sebenarnya kasihan dengan si Megalodon. Sebagai satwa langka dan dari zaman prasejarah, seharusnya ia dilindungi. Namun, keberadaannya yang berbahaya membuat para tokoh dilema berat.

3. Sisi sains yang ditampilkan pada film ini keren sekali. Hal ini membuatku tambah ingin menjadi peneliti biologi, baik ekosisten lautan atau ekosistem alam liar lainnya.

4. Scene helikopter yang bertabrakan dan menghantam kapal para kru, menurutku terlalu dibuat-buat apalagi dengan penyebab sepele yaitu pilotnya yang lengah. Akan lebih masuk akal jika Megalodon yang membuat si kapal karam.

5. Tokoh favoritku adalah si cerdas Meiying, anak Suyin, dan Jonas tentu saja.

6. Kisah cinta Jonas dan Suyin juga oke. Meskipun kehadiran Lori, mantan istri Jonas awalnya sedikit membuatku was-was. 

Bagaimana, tertarik untuk menonton The Meg juga? Dijamin, film ini akan meregangkan urat-urat yang kaku karena rutinitas. Tapi masih termasuk dalam kategori aman karena tingkat kengeriannya kurang maksimal.[]
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

3 komentar

  1. Udah turun dari bioskop. Cari yang gratisan aja kali, ya

    BalasHapus
  2. Film ini pasti menegangkan yaaah. Apalagi kalo nonton malam.hari. film luar itu emang efeknya bagus

    BalasHapus
  3. Jadi pengen nontonnya, tapi disini jam tayang film terbatas.

    BalasHapus

Posting Komentar