Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Let's Manage Our Time!

Posting Komentar
Waktu. Apa yang kau pikir tentangnya?

Setiap orang mempunyai  24 jam setiap harinya, tetapi mengapa ada yang sempat dan tidak sempat  mengerjakan sesuatu yang sama dalam setiap harinya? Kita ambil contoh, seorang mahasiswa dengan mahasiswa lainnya, yang satu sempat mengerjakan tugas “ini”, sedangkan yang satu tidak sempat mengerjakan tugas yang sama. Tentu saja alasan tidak sempat sangat tidak tepat untuk diutarakan sebagai alasan.

Dalam penggunaan waktu yang efektif, yang perlu diperhatikan adalah skala prioritas, kerjakan sesuatu berdasarkan tingkat kepentingannya. Sebagai mahasiswa, tugas kita tentunya mengerjakan tugas dan belajar. Jadi kalau ada hal-hal yang tidak berhubungan sama sekali dengan kuliah, tidak perlu dikerjakan atau bisa dikerjakan setelah tugas-tugas kuliah selesai.

timeanddate.com
Orang-orang sukses itu sangat lihai memanajemen waktu mereka. Ingat, memanajemen, bukan membagi! Mereka membuat jadwal yang menjadi patokan mereka namun tidak sebagai bos mereka. Mereka dapat mengubah jadwal mereka jika memang perlu dan setelah berpikir terlebih dahulu. Namun mereka tidak pernah mengisi waktu mereka dengan hal-hal yang tidak perlu.

Dalam Islam dikatakan bahwa, jika seseorang tidak sibuk dengan kebaikan maka tentu ia sedang sibuk dengan kemungkaran. Hal itu dapat diterima secara logika bukan? Seseorang setiap saat pasti melakuan sesuatu, dan sebenarnya tidak ada istilah “tidak melakukan apa-apa”. Seperti tidur kelewat batas atau melamun, bukankah itu melakukan sesuatu tetapi sesuatu yang sia-sia? Bahkan merugikan, karena telah menghilangkan kesempatan untuk berbuat sesuatu yang lebih baik daripada itu. Mungkin pada saat yang sama orang yang lain sedang belajar atau membuat sesuatu yang berguna. Bukankah hasilnya berbeda untuk kedua orang tersebut, meski dilakukan pada waktu yang sama? Orang beriman percaya waktu itu ibarat pedang, jika tidak mampu mneggunakannya dengan baik maka waktu tersebut akan memenggal leher sendiri.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar