Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Menghidupkan 10 Hari Terakhir Ramadan

Posting Komentar
Ramadan adalah bulan yang sangat mulia. Dari seluruh hari di bulan Ramadan, 10 hari terakhir adalah hari di mana bonus pahalanya paling besar. Terutama di malam-malam ganjil, akan turun Lailatul Qadar yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Masyaallah.

“Barang siapa yang berjaga (melakukan ibadah) pada malam bulan Ramadan karena iman dan mengharap pahala, ia akan diampuni dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)


Kita yang diberi kenikmatan mencecap indahnya 10 hari terakhir Ramadan, tentu sayang sekali jika melewatkan banjir pahala ini. Berikut adalah ibadah-ibadah yang bisa kita lakukan untuk menghidupkan 10 hari terakhir Ramadan:


  1. Qiyamullail

Di bulan Ramadan, qiyamullail juga termasuk salat tarawih. Ya, salat berjamaah yang biasanya kita lakukan di langgar, surau, atau masjid itu sudah termasuk salat malam. Jika di luar bulan Ramadan, kita harus berusaha lebih keras karena harus bangun tengah malam dan mengerjakannya sendirian. Di bulan yang suci ini salat malam dapat dikerjakan bersama-sama. Ini tentu dapat menjadi latihan yang sangat baik untuk kita merutinkan salat malam. Di 10 hari terakhir Ramadan, hendaklah kita semakin khusyuk menjalankan salat malam. Harapannya hal ini dapat menjadi kebiasaan kita di bulan-bulan selanjutnya.


  1. Membaca Alquran

Bulan Ramadan sering disebut sebagai Syahrul Qur’an karena kitab suci umat Islam ini memang turun di bulan mulia ini. Makanya ada banyak orang yang membaca Alquran di bulan ini. Tidak heran jika ada yang punya target berkali-kali khatam di bulan Ramadan karena membaca alquran memang senikmat itu.


Apalagi di 10 hari terakhir bulan Ramadan, gema alquran hendaknya lebih banyak kita lafadzkan dari mulut kita karena ada terlalu banyak waktu lapang baik siang ataupun malam hari yang sayang jika kita lewatkan untuk tidak beribadah kepada Allah. Isi waktu luang dengan membaca alquran.


Selain membaca dengan tajwid, adab lain membaca alquran juga adalah dengan mengetahui atau memahami artinya. Hal ini bisa kita dapatkan dengan membaca alquran beserta terjemahnya atau mengikuti kajian-kajian tafsir alquran baik online maupun offline.


Tadarus alquran juga dapat menjadi agenda wajib kita setelah tarawih. Dengan membaca bersama-sama, kita bisa lebih semangat dan kalau ada yang keliru dengan bacaan kita jadi ada yang mengingatkan.


“Adalah Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam orang yang paling murah hatinya, lebih-lebih pada Ramadan. Ketika dijumpai Malaikat Jibril pada tiap-tiap malamnya, maka beliau mengajaknya mendaras Alquran.” (HR. Bukhari dan Muslim)


  1. I’tikaf

I’tikaf adalah cara terbaik untuk lailatul qadar hunting. I’tikaf yaitu diam atau berhenti di dalam masjid dan menegakkan ibadah di dalamnya sebagai mu’takif dan ‘akif. Di 10 malam hari terakhir, masjid biasanya dipenuhi oleh orang-orang yang melaksanakan i’tikaf. Mereka mengerjakan berbagai ibadah di sana, seperti salat-salat sunah dan membaca alquran. 


“Dari Ibnu Umar, Anas, dan Aisyah, ‘Sesungguhnya Rasulullah Muhammad Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan sejak hijrah hingga beliau wafat.’” (HR. Bukhari dan Muslim)


Demikian beberapa ibadah yang bisa kita maksimalkan di sepuluh hari terakhir Ramadan. Semoga kita dipanjangkan umur agar bisa kembali bertemu dengan Ramadan-Ramadan di tahun mendatang.[]

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar