Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Apa Kabar, Membaca?

Posting Komentar

Ada masanya ketika aku jauh dari buku, aku jarang membaca. Lebih tepatnya aku tidak menyempatkan waktu untuk membaca. Di saat-saat itu sebenarnya aku merasa ada yang kurang, karena sejak kecil aku hidup dengan habit ini. Syukurlah sudah sekitar satu tahun terakhir ini aku kembali rutin membaca. As always, kebanyakan bacaanku adalah genre yang menghibur, seperti novel cinta dan karya fiksi ringan lainnya. 

Aku membaca bukan karena ingin tahu atau menambah ilmu tapi membaca karena memang ingin aja, aku berminat dengan isi buku, dan mengisi waktu luang. Untuk sekarang mostly bacaanku adalah fiksi. 


Waktu Membacaku

Seringnya aku membaca ketika hendak tidur dan saat menunggu. Iya, aku punya kebiasaan membaca sebelum tidur. Rasanya nyaman aja kalau terlelap diantar oleh buku, bukan oleh gawai. Selain itu aku juga membaca kalau sedang menunggu, entah sedang di perjalanan atau sedang mengantri sesuatu. Makanya aku selalu siap sedia bahan bacaan ketika aku pergi. 


Di luar kedua waktu tersebut, aku membaca di waktu luang dan di saat jenuh dengan rutinitas. Di kantor, aku jarang baca sih. Vibes di kantor itu rasanya emang buat kerja dan bersosialisasi aja. Sebaliknya, saat di rumah aku malas untuk bekerja kecuali emang udah nggak bisa ditawar.


Sejauh ini aku membaca masih lewat buku fisik. Selain beli buku dari uang yang memang sengaja kusisihkan setiap bulan (buat investasi leher ke atas), aku juga sekarang mulai rutin lagi ke perpustakaan. Oh my, udah berapa tahun ya aku absen pinjam buku di perpustakaan? Sebentar, aku hitung dulu. 5 tahun sepertinya enggak kurang. Astaga, selama ini aku sibuk bekerja. Untuk mampir di perpustakaan itu rasanya malas. 


Untunglah sekarang kantorku dekat dengan perpustaakan kota jadi aku bisa ke sana bahkan bisa dengan berjalan kaki. Setiap hari Jumat setelah olahraga atau saat ada waktu luang aku ke sana untuk mengembalikan buku dan meminjam buku baru, dua buku per minggunya. Kadang ada juga sih yang nggak selesai baca dua buku perminggu, tapi ya udah tinggal diperpanjang aja. So far, habit ini udah jalan berbulan-bulan dan aku masih senang. Semoga terus berkelanjutan. Amin.


Selain buku fisik aku, juga baca novel secara digital. Aku punya aplikasi perpus nasional yang dari kapan tahun sudah ada. Selain itu, dengan banyaknya platform novel digital juga semakin memudahkan pembaca sepertiku untuk mengakses bacaan dari penulis-penulis baru yang bermunculan. Adalah GoodDreamer, sebuah aplikasi platform novel online yang baru kukenal. Cukup banyak pilihan cerita di sana. Aku excited untuk membaca salah satunya.


Manfaat yang Kudapat dari Membaca

Kenapa sih aku suka sekali memnbaca? Berikut beberapa alasanku:

  1. Membaca mendistrakku dari screentime yang kalau terlalu lama dapat menyebabkan masalah pada kesehatan mataku. Ingat tahun lalu aku kena CVS? Aku nggak mau mengulanginya.
  2. Membaca adalah pengantar tidur yang nyaman. Aku bisa dengan mudah terlelap jika membaca sebelum waktu tidur.
  3. Membaca membuatku lebih fokus. Pikiranku jadi lebih tertata dan tidak random karena bisa fokus pada satu topik tertentu saat membaca. Berbeda efeknya ketika aku terlalu banyak scrolling media sosial. Ada terlalu banyak informasi yang masuk ke otak, sehingga itu kadang membuatku kewalahan dan ya tanpa disadari berpengaruh terhadap kualitas pikiran dan caraku menghandle apapun yang terjadi di kemudian hari.
  4. Membaca adalah hiburan yang menyenangkan. Cerita-cerita yang kubaca biasanya bersifat hiburan, seperti novel cinta, novel detektif, atau cerita travelling.

So yeah, bagiku membaca lebih memiliki manfaat secara mental. Tidak kelihatan secara langsung sih, tapi kalau kamu menyadarinya, itu sangat berarti.



Tips untuk yang Mau Merutinkan Membaca

Mungkin ada dari kamu yang bertanya, gimana caranya merutinkan membaca kaya aku? Begini kira-kira:

  • Mulai baca buku dengan tema yang kamu suka. Ada banyak sekali tema yang disediakan oleh buku. Misal kamu suka olahraga, baca buku yang membahas tentang pertandingan atau novel bertema olahraga juga banyak. Kalau kamu tertarik dengan isu mental health, buku non-fiksi dan fiksi juga banyak tersedia dengan tema tersebut. Kamu bisa memulai dengan mencari judulnya dengan kata kunci, misal: rekomendasi novel cinta.
  • Letakkan buku di mana kira-kira kita mungkin untuk membaca. Mungkin di samping tempat tidur atau di dalam tas atau di dalam mobil. Letakkan juga buku di tempat yang biasanya kamu merasa bosan, entah di kantor atau bahkan di toilet. Buku sangat ampuh untuk membunuh rasa bosan.
  • Tidak perlu target membaca yang muluk-muluk. Bisa diawali dengan satu buku per bulan, lalu satu buku per 2 minggu, kemudian bisa satu buku perminggu. Atau bahkan tidak perlu ada target. Mengalir sajalah sesuai dengan kecepatan membacamu.
  • Terakhir, post kesan kamu di media sosial mengenai buku yang sudah selesai kamu baca. Tulisan bebas saja, tidak harus selalu seperti reviewer buku. Mungkin satu kata singkat di ig story untuk menemani foto cover bukunya sudah cukup. Dengan mempost di media sosial, kita jadi akan lebih termotivasi karena secara tidak langsung kita sedang mengumumkan kepada publik. Atau bahkan jika ada yang tertarik untuk berkomentar, bisa berakhir dengan diskusi mengenai buku tersebut atau buku-buku sejenis.


Oke segitu dulu mengenai update tentang kegiatanku membaca akhir-akhir ini. Kalau kamu mau mulai membaca juga, coba buka https://gooddreamer.id/novel_romantis untuk menemukan novel-novel yang menghibur. Membaca bukan hanya kewajiban anak-anak atau para pelajar dan mahasiswa atau para akademisi. Siapapun berhak dan seharusnya wajib membaca agar otak terus terasah dan terisi. []

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar