Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Cara Membahagiakan Diri Sendiri

Posting Komentar

Diri sendiri adalah orang yang paling utama dibahagiakan oleh kita. Ya, sebelum membahagiakan orang lain, kita seharuskan membahagiakan diri kita terlebih dahulu. Bukan apa-apa, saat kita sudah merasa ‘penuh’ maka akan lebih mudah ‘mengisi’ orang lain.


Konon bahagia berkaitan erat dengan kesehatan mental. Jadi sebelum mencari bahagia di luar dari dirimu, tengok dulu bagaimana keadaan di dalam dirimu. Apakah masih ada unfinished business yang harus diselesaikan? Jika ya, maka kelarkan dulu baru membuat dirimu nyaman dengan hal eksternal.



Bahagia adalah tentang perasaan nyaman yang dihasilkan oleh hormon serotonin. Tugas kita adalah memicu hormon ini agar terus berproduksi. Setiap orang mungkin berbeda caranya. Carilah bahagiamu sendiri, tidak harus mengikuti cara orang lain. Namun jika cara bahagiamu adalah cara yang juga dilakukan oleh orang banyak, tidak apa-apa melakukannya. Yang penting jujur pada diri sendiri, dengan cara apa kita bisa berbahagia.


Berikut adalah caraku membahagiakan diriku sendiri:

1. Me Time

Me time adalah waktuku bersama diri sendiri. Sebagai introvert, me time sangat membahagiakan bagiku. Aku bisa membaca, menonton Youtube, mendengarkan podcast, journaling, ngeblog, atau apapun hal yang menyenangkan hatiku. Me time bagiku adalah cara untuk mengisi energi sehingga siap untuk kembali bekerja atau berinteraksi dengan orang lain lagi. 


Satu hari itu harus ada waktu untuk me time. Tidak perlu lama, yang penting aku sudah cukup mengisi energi.


2. Perawatan Diri

Selain membuat relaks, perawatan diri juga sangat membahagiakan untuk seorang perempuan sepertiku. Cara ternyaman merawat diri adalah dengan pergi ke pusat kecantikan atau menggunakan jasa massage dan lulur freelance. Iya, dua jenis perawatan diri ini memang yang paling kusukai. Perawatan diri untukku tidak perlu sering, perdua minggu sekali atau hanya satu kali dalam sebulan itu sudah cukup.


3. Menghabiskan Waktu Bersama Orang Tercinta

Hormon bahagiaku juga meningkat saat berkumpul dengan orang-orang tersayang, terutama keluarga dan teman. Melakukan aktivitas apapun menjadi istimewa jika bersama mereka. Setiap hari, ngobrol dan menghabiskan waktu bersama ini selalu kuusahakan ada. Meski terdengar bertentangan dengan poin pertama, tapi inilah sisi lainku sebagai manusia yang berjiwa sosial, aku membutuhkan orang lain berada di sekitarku.


4. Travelling

Berjalan ke sebuah tempat yang jauh, baru, dan asing adalah cara lainku untuk membahagiakan diri sendiri. Diriku dipenuhi oleh rasa antusiasme yang tinggi jika melihat hal-hal yang baru. Tidak harus ke sebuah tempat wisata, pergi ke tempat yang belum pernah sebelumnya aku kunjungi saja sudah membuat senang. Satu minggu sekali itu adalah waktu yang ideal untuk bepergian dengan jarak dekat. Jarak jauh boleh lah satu bulan sekali. Kadang sekadar makan malam di luar rumah untukku yang punya rumah in the middle nowhere juga termasuk travelling.


5. Kulineran

Akhir-akhir ini aku sedang suka makan. Selera makanku meningkat dan itu juga meningkatkan rasa bahagiaku. Meski ya aku masih picky juga, tidak banyak jenis makanan yang kusukai. Tapi sekalinya ada, aku langsung makan banyak. Whuah, aku jadi takut menggemuk. Kegiatan membahagiakan ini biasanya satu paket dengan travelling. Jadi satu minggu sekali itu sudah pasti. Lebih boleh jadi, karena di weekdays pun kadang aku kulineran bersama rekan kerja.


6. Di Rumah Saja

Poin ke-6 ini sebenarnya agak berhubungan dengan nomor satu, sekaligus bertentangan dengan nomor 4. Ada saat ketika aku ingin di rumah saja. Sejak pandemi, secara perlahan aku membuat rumah sebagai dunia yang nyaman untuk ditinggali. Semua yang kubutuhkan ada di rumah. Di rumah, aku bisa melakukan semua hobiku selain jalan-jalan.


Ada saat ketika aku menolak saat diajak jalan. Apalagi ke tempat yang sudah pernah atau bahkan sering aku kunjungi. Aku lebih senang mendekam di rumah, tepatnya di dalam kamar. Tidak ada batas waktu untuk merasakan kenyamanan ini. Aku tahan berada di rumah dalam jangka waktu yang lama. Basically, aku anak rumahan (yang hobi jalan).


Ada saatnya aku tidak FOMO dengan tempat (wisata) baru di saat semua orang sudah pergi ke sana. Aku merasa belum klik saja untuk mengunjunginya. Aku masih sedang nyaman di rumah. Meski suatu saat nanti sebagai pejalan, pastilah aku ke sana. 


Hanya ada satu kegiatan yang dapat membuat magerku keluar rumah terkoyak, yaitu makan. Aku tidak hobi masak. Meski aku sudah stok bahan makanan cukup untuk satu minggu, tetap saja perasaan ingin makan di luar rumah itu ada. Aku bosan dengan masakanku sendiri.


7. Berberes

Entah ini bawaan diriku sebagai perempuan atau memang aku hanya hobi, berberes dapat membahagiakan hatiku. Apalagi jika berberesnya bisa sambil decluttering. Ada perasaan lega yang merasuk ke dalam hatiku. Khas minimalist.


Berberes sendiri merupakan efek lanjutan dari kesenanganku melihat kondisi sekitar yang rapi dan bersih. Rasa bahagiaku lebih meluap jika ruangan tidak berantakan, sebaliknya aku kalut jika banyak barang berserakan tidak pada tempatnya di dalam rumah.


Namun bagai koin bersisi dua, berberes yang kelewatan dapat membuat fisikku lelah. Lelah dapat membuatku mudah kesal dan itu sangat bertentangan dengan cara membahagiakan diri sendiri. Jadi aku harus tahu diri kapan berberes dapat membuatku bahagia, kapan dapat membuatku merasa menderita. 


Untuk berberes hal kecil dan sebentar, setiap hari masih mungkin. Tapi untuk skala yang lebih besar dan lama satu minggu sekali cukup. Aku sudah mulai bisa berdamai dengan keruwetan saat mindfull, biarlah ruangan berantakan tetapi aku sehat jiwa raga. Begitu afirmasiku.


8. Menyelesaikan To Do List

Cara lain yang dapat membahagiakanku adalah dengan menyelesaikan to do list yang kubuat. Perasaan lega saat mencontreng kotak tugas itu menyenangkan. Hal ini tentu bisa kulakukan setiap hari. Hanya saja otakku terlalu banyak ide dan itu kutuangkan dalam bentuk to do list. Jadi jarang dalam sehari aku bisa banyak menyelesaikan to do list. Pekerjaan utamaku di luar rumah terkadang menghalangi hal itu, selain faktor-faktor eksternal lain yang tidak terduga.


So, lakukanlah apa yang membuat senang. Kebahagiaan akan membuat hidupmu lebih hidup. Efek positifnya akan menyebar dalam hari-harimu dan orang-orang di sekitarmu. Konon, bahagia itu pilihan. Pilihlah hidup yang berbahagia.



Bahagia akan membuatmu lebih bisa berpikir jernih dan lebih mudah menyelesaikan segala permasalahan hidup yang menghadang. Dengan bahagia, tubuh juga akan merasa lebih sehat dan imunitas terjaga. Sangat penting dimiliki pada saat pandemi seperti sekarang.


Aku sudah menulis 8 poin cara membahagiakan diri sendiri. Mungkin sebenarnya ada banyak cara lain, tapi aku belum ingat. Kalau kamu teman, bagaimana cara membahagiakan diri sendiri? Share di kolom komentar ya. []

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar