Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

5 Buku Inspiratif dengan Lokalitas Kalimantan

Posting Komentar

Aku sedang suka baca buku, karya, tulisan, atau cerita yang memuat unsur lokalitas di dalamnya. Terlebih lokalitas Kalimantan di mana aku berdomisili. Berikut aku akan merangkum5 buku inspiratif dengan lokalitas Kalimantan. Kelima buku ini berjenis novel.



1. Giganto

Novel ini bercerita tentang seekor hewan mitos yang masih hidup di jantung Kalimantan. Melibatkan tokoh bule, para peneliti, dan penduduk lokal. Interaksi antar tokoh tentu menjadi sangat menarik dengan setting tempat di rimba Kalimantan. Novel ini ditulis oleh Koen Setyawan. Sebuah karya yang luar biasa menurutku, menggabungkan riset, imajinasi, dan mungkin pengalaman juga.


2. Anak Bakumpai Terakhir

Setting utama di novel ini tidak berbeda dengan novel pertama. Namun unsur adat di novel kedua ini sangat kental. Di bab-bab awal saja, pembaca sudah disuguhkan dengan upacara badewa yang melibatkan roh-roh nenek moyang. Aruna tokoh utama dalam novel inipunya banyak cerita yang harus kamu ketahui. Mengenai kerusakan lingkungan, mengenai keberlangsungan suku, mengenai konflik keluarga, hingga kisah cinta yang menggantung.


Sama seperti dengan novel Giganto, biodata penulis pada novel ini juga tidak ada. Hal ini kusadari setelah aku membaca kedua review novel ini yang kutulis beberapa tahun silam setelah aku membacanya. Aku selalu tertarik untuk mengetahui latar belakang penulis yang karyanya aku apresiasi. Sayang, rasa penasaranku tidak berjodoh.


3. Galuh Hati

Novel ini berlatar di Martapura dengan lingkungan pendulanga intan yang tersohor itu. Kisah cinta segitiga merupakan ujung pangkal yang ada di novel ini. Ditulis oleh sebuah novelis berbakat dari Banjarbaru yaitu Randu. 


Novel ini secara tidak langsung menceritakan bagaimana kehidupan para pendulang intan di balik kilau batu permata yang menyilaukan tersebut. Ada kehidupan yang keras dalam proses mendapatkannya. 


4. Lampau

Novel ini bercerita tentang kehidupan seorang anak bernama Sandayuhan yang dipanggil Ayuh.  Latar belakang novel ini ada di pegunungan Meratus alias Loksado dan tentu saja Ayuh adalah seorang anak dari suku Dayak di pegunungan ini. Uniknya, meskipun Ayuh adalah anak seorang perempuan sakti di kampungnya, tapi ia masuk pesantren dan melanglang buana ke Jakarta. Penulis novel keren ini adalah Sandy Firly, novelis asal Banjarbaru juga.


5. Catatan Ayah tentang Cintanya kepada Ibu

Novel ini merupakan sekuel dari novel Lampau. Ya, masih ada cerita kelanjutan dari Ayuh. Tepatnya klias balik kisah cinta si perempuan sakti bernama Uli Idang yang membuat seorang pemuda dari kota jatuh cinta lalu menikahinya. Mereka adalah kedua orang tua Ayuh. Selain itu kisah cinta Ayuh juga bersemi di sini.


Meski latar mulai meluas di novel ini, namun unsur lokalitasnya tidak berkurang. Masih ada sentuhan Dayak, Meratus, Banjar, dan lingkungan alam Kalimantan yang selalu menarik untuk dikupas. Sandy Firly berhasil membuatku menikmati kedua novel ini dengan rasa penasaran yang tinggi apakah akan ada sekuel lanjutannya?


Demikian 5 buku inspiratif dengan lokalitas Kalimantan versiku. Riset dan pengetahuan para penulis tidak main-main dalam menulis novel semacam ini. Sungguh aku terinspirasi agar juga bisa membuat karya serupa. 


Lalu aku teringat dengan channel Youtube keluarga Kalaweit saat menulis ini. Mengingat mereka tinggal di dalam hutan rimba dan sangat dekat dengan alam, kira-kira begitulah latar yang tepat menggambarkan setting di dalam novel ini. Keluarga yang sangat keren.


Keluarga Kalaweit sangat mencintai lingkungan. Itulah kenapa mereka tinggal di belantara Kalimantan. Meski mereka tidak ketinggalan juga. Segala teknologi dunia maya mereka kuasai. Bahkan mereka punya paramotor.


Ya, tinggal di hutan dan mencintai alam bukan berarti terbelakang, tertinggal, dan sejenisnya. Mereka juga bisa modern, menginspirasi, dan membagikan kisah tentang Kalimantan ke seluruh dunia.


Kalau kalian punya rekomendasi buku atau novel dengan tema yang mirip silakan tulis di kolom komentar ya. []



Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar