Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Zakat dan Sedekah di Bulan Ramadan

7 komentar
Di bulan puasa seperti ini, pengeluaran amal berupa zakat dan sedekah semakin banyak dilakukan oleh orang-orang. Selain pahalanya yang lebih besar jika dibandingkan dengan bulan lain, zakat dan sedekah juga membuat orang yang melakukannya bahagia.

Bahkan di Alquran disebutkan bahwa zakat berfungsi untuk membersihkan harta. “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka,” (QS. At-Taubah: 103). Lalu apa perbedaan zakat dan sedekah? Yuk, kita bahas satu persatu.

Zakat merupakan jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang muslim dan diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) menurut ketentuan yang ditentukan oleh syariat Islam. Zakat sendiri banyak jenisnya, dua diantaranya yang dikeluarkan pada bulan Ramadan adalah zakat fitrah dan zakat profesi. 

Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang hidup, bahkan bayi sekali pun. Besar zakat fitrah setiap orang adalah 3,5 liter beras atau 2,5 kg beras atau uang senilai tersebut. Waktu wajib mengeluarkan zakat fitrah adalah dari awal bulan Ramadan hingga sebelum mengerjakan salat Idul Fitri.

Sedangkan zakat profesi adalah zakat yang dikeluarkan oleh orang yang memiliki jumlah pendapatan senilai 653 kg beras (sekitar Rp. 6.530.000,-). Zakat profesi dikeluarkan setiap kali menerimanya. Jadi jika gaji seseorang sebesar Rp. 6.530.000,- atau lebih per bulan, maka ia sudah wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5% setiap bulannya.

Karena gajiku belum sampai nisab tersebut di atas, jadi aku belum wajib mengeluarkan zakat profesi. Meskipun begitu, aku tetap ingin beramal dengan cara sedekah. Sedekah adalah pemberian sesuatu kepada fakir miskin atau yang berhak menerimanya, di luar kewajiban zakat sesuai dengan kemampuan pemberi sedekah.

Sedekah bebas besarannya, tidak ada aturan seperti zakat. Aku sendiri biasanya menyisihkan sebesar 2,5% dari total gaji setiap bulan. Uang tersebut lalu kukumpulkan selama setahun penuh lalu kubagikan ketika lebaran. Beberapa istilah lain dari sedekah adalah infak, derma, sumbangan, angpau (padahal ini budaya Cina ya), dan lain sebagainya.

Pada bulan Ramadan, biasanya sebagian orang mendapatkan THR disamping gaji pokok. Nah, jika total gaji+THR seseorang pada bulan Ramadan mencapai nisab zakat profesi maka ia wajib mengeluarkan zakat sebesar 2,5%. Jika kalian kebingungan menyalurkan zakat dan sedekah kemana, sekarang ada banyak sekali lembaga penyalur zakat terpercaya di Indonesia. Jadi tidak perlu bingung dan khawatir lagi bersedekah.


Bersedekah sendiri tidak mesti dalam bentuk uang. Di bulan Ramadan seperti sekarang ini, bersedekah ada banyak caranya. Seperti membantu menyiapkan penganan buka bersama di masjid, membagikan air mineral saat tarawih, memberi makan hewan di jalan, dan yang paling simpel adalah senyum. Ya, senyum adalah sedekah.

Jadi yuk, mari tunaikan kewajiban zakat dan sedekah kita. Insyaallah Ramadan kita jadi lebih berkah.[]
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

7 komentar

  1. Mbak aku baru tau lho zakat profesi ada nisabnya juga kupikir zakat harta aja yang nisabnya 86 gram emas itu.. Alhamdulillah juga udah menunaikan zakat bulan Ramadhan tahun ini, semoga bisa ngasih sedekahnya bisa lebih banyak lagi supaya rezeki makin lancar :)

    BalasHapus
  2. Indahnya bulan Ramadan ya, berbagai kepada sesama manusia. Dengan menunaikan kewajiban zakat dan sedekah, pastinya membawa keberkahan ya.

    BalasHapus
  3. cocok nih... semoga bisa segera tahu berapa jumlah zakat yang harus diberikan kepada orang lain. dan disesuaikan dengan kemampuan juga kan ya kak. karena sedekah bisa lewat apa saja

    BalasHapus
  4. Dengan berzakat...kira membersihkan gaji / harta yang kita peroleh .., bagusnya...tips jalan gajian langsung dizakatin ya..biar gak lupa.

    BalasHapus
  5. Karena bersedekah itu wajib hukumnya bagi umat Islam hhe... Kadang pung gak mesti pas lagi dan rezeki kapanpun dan kesempatan mari bersedekah

    BalasHapus
  6. Kupikir THR yg dimaksud itu yg udah dikasihkan anak2. Ternyata THR yg dikasih dari bos ya.

    Hehe. Harap maklum. Soalnya aku belum kerja sehingga THR dari bos itu rasanya masih awam. Haha

    BalasHapus
  7. Iya..
    Aku jadi pengin banget mendawamkan sedekah.
    Karena rumahku dekat dengan Panti Asuhan.

    Semoga terlaksana yaa...
    Doakan, Rindang.

    BalasHapus

Posting Komentar