Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

[Review Drama Korea] Secretary Kim

2 komentar
Aku baru saja menonton tiga episode drama Korea Secretary Kim. Sejauh ini penilaianku pada dramanya B aja. Aku belum menemukan titik yang membuatku tertarik sekali. Drama ini kutonton karena tertarik dengan review novelnya. Dari review tersebut aku membayangkan bahwa kisah cinta antara Wakil Ketua Lee dan Sekretaris Kim cukup romantis. Tipe-tipe drama yang aku suka.

Namun setelah menonton dramanya, aku menyimpulkan hal berbeda. Dramanya dibuat dengan ada sedikit unsur komedi, ada efek-efek suara lucunya gitu. Dan aku tidak suka. Merusak suasana romantis saja. Tokoh Lee dalam bayanganku adalah seorang cowok cool, tapi di drama ternyata dia sangat konyol meski sok keren. Tapi aku suka dengan yang memerankan Sekretaris Kim, cantik sekali.

Oya, meski dramanya sangat konyol. Menurutku ada beberapa hikmah yang bisa diambil dari drama ini salah satunya adalah kerja kerasnya Sekretaris Kim. Ternyata selama ini ia bekerja keras untuk orang-orang di sekitarnya. Ia memutuskan keluar dari pekerjaannya ketika merasa semuanya sudah aman. Ia ingin mulai mencari kebahagiaan untuk dirinya sendiri.

Totalitasnya dalam bekerja juga patut diacungi jempol. Sebagai sekretaris, ia harus melayani atasannya dengan baik. Jika gaji berupa uang saja mampu membuat seorang sekretaris bersikap loyal terhadap atasannya, maka seharusnya imbalan berupa surga juga dapat membuat seorang istri sangat patuh terhadap suami. Ini pengingat buat diri sendiri, sih. Hehe.

Karena aku masih belum selesai menonton drama ini, maka tak banyak hal yang bisa kukulik. Mungkin nanti setelah aku menamatkannya (kalau sanggup), aku akan segera mengupdate review ini.[]
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

2 komentar

Posting Komentar