Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Nafsu Makan Oh Nafsu Makan

Posting Komentar
Aku bermasalah dengan nafsu makan sejak kecil. Tidak banyak jenis makanan yang aku sukai. Parahnya dari sedikit jenis makanan itu, sedikit yang termasuk sayuran. Yeah, aku bukan pemakan sayur yang baik. Jadilah tubuhku seperti ini, dengan nafsu makan kurang dan jarang makan sayur, kurus.

Saat kecil sepertinya mama bapaku kurang gigih membujukku untuk makan banyak dan menyukai makanan. Eh tapi bukan salah mereka juga sih, akunya aja yang kelewat kurang nafsu makan. Saat ini, aku baru menyadari ini akan jadi masalah. (Well, selama 22 tahun ini aku memang merasa baik-baik saja dengan kondisi tubuh kurang gizi). Sekarang, ketika menikah dan terpikir ingin hamil, barulah sadar kalau berat badanku yang kurang ini perlu dinormalkan.

www.doktercantik.com

Fiuhh. Satu hal yang tepat untuk solusinya adalah makan yang banyak. Masalahnya ya itu tadi, selera makanku biasa banget. Makan bagiku hanya sekedar rutinitas breakfast-lunch-dinner. Setelah ketiga kebutuhan tersebut terpenuhi, jarang sekali aku makan asupan tambahan. Apalagi kalau makan sendiri, sudahlah porsinya sedikit susah sekali menghabiskan. Biasanya untuk mengurangi beratnya proses makan, aku menghabiskan makanan sambil baca buku, baca timeline, atau bahkan nonton film. Ngenes banget yak.

Efek lain selain badanku yang ramping (baca: ceking) adalah keahlian memasakku yang ekstrim parahnya. Ya karena tidak suka makan, otomatis jadi kurang suka juga masak. Kalau masak, berarti sedang ada momen istimewa.

Ada yang punya tips supaya nafsu makan meningkat?
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar