Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Doa dan Keinginan Tahun ini

Posting Komentar

Secara umum doa dan keinginanku tahun ini adalah agar lebih fokus pada bidang yang benar-benar ingin kutekuni. Selama ini aku sepertinya masih dalam tahap mencari jati diri dan kurang fokus, hampir semuanya ingin kucoba. Sekarang aku sudah memutuskan ingin fokus ke mana.



Selain itu, bentuk doa dan keinginanku tidak lagi berupa hasil, tapi lebih ke proses atau aktivitas yang ingin kujalankan. Sedang hasil biasanya tidak akan melenceng dari proses.


Keinginan yang Ingin Diwujudkan

Berikut adalah beberapa keinginan yang ingin kuwujudkan tahun ini.

1. Personal Project

Proyek ini tidak bisa kusebutkan secara detail karena sesuatu dan lain hal. Tapi prioritasnya cukup besar di hidupku jadi aku tidak akan mengabaikannya. Project ini rencananya akan dimulai setelah lebaran nanti. Aku masih harus menyusun detail projectnya biar lebih matang dan terarah.


2. Daftar Beasiswa S2 di Luar Negeri

Ini adalah mimpiku sejak lama yang belum juga kukerjakan karena situasi dan kondisi kehidupanku. Sekarang sepertinya sudah lebih agak memungkinkan melihat kondisi keluarga dan pekerjaanku saat ini. Saatnya berjuang lagi, setelah vakum sekitar 7 tahun ini dari dunia akademik. Aku masih sangat bersemangat untuk bersekolah. Semoga tercapai. Amin. 


3. Ikut Lomba-lomba Menulis

Dulu ada masanya aku senang ikut lomba menulis, tapi berhenti setelah jenuh. Beberapa menang, terutama di tingkat lokal. Seringkali kalah di skala global. Kekalahan kuakui menjadi salah satu faktor terkuat membuatku berhenti menjajal keahlian dalam lomba menulis.


Namun beberapa waktu yang lalu saat melihat seorang teman memenangkan lomba, aku menjadi tersulut lagi. Jika dia bisa, seharusnya aku juga. Begitu pikirku. 


Beberapa tahun terakhir waktu menulis kuhabiskan untuk blog, job, dan challenge. Saatnya mengubah haluan, kembali menjadi competition hunter. Aku ingin mengasah kemampuanku, syukur-syukur dapat hadiah. Adrenalinku memuncak positif saat mengikuti lomba. Satu sisi diriku menyukai tantangan.


Aku juga jadi terpaksa harus riset sebelum menulis karena tema dalam lomba biasanya sudah ditentukan. Dan itu habit yang memang seharusnya dibangun oleh penulis sepertiku agar kualitas tulisanku semakin berbobot. 


Project ini sekaligus menggantikan hobiku ikut challenge berhenti mungkin untuk sementara. Selama ini aku memang banyak ikut challenge. Waktu yang biasa kugunakan untuk challenge ini akan kuganti dengan mengikuti lomba. Biar sedikit naik level.


4. Menulis Novel dan Buku Non-fiksi

Rasanya malu menasbihkan diri sebagai penulis jika tidak punya banyak karya. Oleh karena itu aku akan berusaha terus menulis secara kontinu. Selesai satu project tulisan, aku berencana untuk melanjutkan project tulisan lainnya.


Ide ada banyak di kepala, eksekusinya yang belum terencana. Aku harus benar-benar mempersiapkan proyek seumur hidupku ini dengan baik agar aku bisa produktif secara positif. 


5. Monetisasi Blog dan Produk Turunannya

Ide mengenai blog dan produk turunannya ini sudah kuceritakan secara detail di postingan sebelumnya. Proyek ini sekaligus menjadi salah satu sumber pemasukan agar aku bisa menggapai mimpi-mimpi lainnya yang memerlukan sokongan finansial.


Lima keinginan tersebut di atas adalah yang paling ingin kudapatkan sekarang. Ada banyak keinginan lainnya terutama yang intangible. Aku menuliskan 5 hal di atas karena dapat terukur sehingga saat aku membaca kembali postingan ini, aku bisa mengukur apakah aku sudah menuju ke arah sana atau belum.


Yang perlu diperhatikan dalam pencapaian keinginan seperti milikku ini adalah manajemen energi. Ketika energi terkelola dengan baik, punya beberapa keinginan masih mungkin untuk diwujudkan. Namun jika pengelolaan energi kacau, sulit untuk menerapkan langkah-langkah kecilnya.


Adab-adab dalam Berdoa

Untuk mencapai keinginan-keinginan tersebut selain usaha tentu juga harus disokong dengan doa. Sebagai umat Islam, aku harus menerapkan adab-adab berikut (dilansir dari brilio.net) dalam berdoa agar keinginan-keinginan tersebut selain juga tercapai juga berkah dunia akhirat.


1. Memuji Allah SWT

Sama seperti ketika kita ingin meminta sesuatu dari orang lain, pujian dari kita pasti akan membuat orang itu menjadi lebih ringan hati untuk memberi apa yang kita pinta. Sedang Allah, meski Beliau tidak butuh pujian untuk kebesarannya, juga sudah selayaknya dipuji karena beliau Maha Terpuji.


Awalilah doa dengan puji-pujian kepada Allah. Kalimat subhanallah adalah salah satu contoh bentuk pujian pada-Nya. Jangan lupa juga puji kekasih-nya, Nabi Muhammad SAW dengan selawat. Allahuma salli alla sayyidina muhammad.


2. Berdoa di Waktu Mustajab

Ada waktu mustajab dalam berdoa, yaitu di bulan Ramadan seperti sekarang ini, di hari Jumat, sepertiga terakhir setiap malam, waktu sahur, di hari Arafah, dan saat hujan. Berdoalah lebih banyak di saat-saat tersebut, insyaallah dikabulkan.


3. Menghadap ke Arah Kiblat

Dengan berdoa menghadap ke arah kiblat itu menandakan bahwa kita memang benar-benar berniat untuk memohon kepada Allah, seperti salat yang berpusat ke rumah Allah tersebut.


Selain itu, hendaklah saat berdoa kita mengangkat kedua tangan dan mengusap wajah setelah selesai seperti yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.


4. Berdoa dengan Suara Lemah Lembut

Layaknya kita berbicara dengan orang lain yang harus sopan dan lemah lembut, begitu pula seharusnya kita berdoa pada Sang Maha Kuasa. Dalam Surat Al-Isra ayat 110, Allah berfirman agar tidak mengeraskan suara dalam berdoa tetapi juga jangan terlalu rendah. Carilah suara yang sedang di antara keduanya, yaitu suara yang lemah lembut.


5. Khauf dan Raja’ 

Jangan berdoa sambil menyangsikan kekuasan Allah dalam mengabulkan doa, karena bisa jadi itulah yang akan terjadi. Rasa pengharapan yang tinggi disertai perasaan takut akan doa itu tidak diterima adalah yang disukai Allah. Khauf dan raja’ adalah sikap yang harus diterapkan oleh hamba dalam berdoa.


6. Yakin akan dikabulkan

Selain berdoa dengan penuh harap dan rasa takut, ketika memanjatkan sebuah doa kita juga harus yakin bahwa Allah pasti akan mengabulkan doa kita di waktu yang tepat dan Allah mampu mengabulkan segala doa yang kita panjatkan. 


7. Berdoa dengan Sungguh-sungguh

Selain dengan keyakinan, Allah juga menyukai seorang hamba yang memanjatkan doa dengan penuh kesungguhan. Meski doanya tak selalu cepat dikabulkan, ia tetap bersungguh-sungguh dalam meminta. 


8. Berdoa Terus Menerus

Ketika doa belum dikabulkan oleh Allah, seorang Muslim hendaknya terus menerus mengulang doanya sampai doa tersebut dikabulkan oleh Allah. Seperti kata pepatah, doa itu seperti kaki yang mengayuh sepeda. Semakin lama, semakin jauh, semakin dekat kita sampai ke tujuan.


9. Jauhi Hal yang Haram

Allah itu baik dan hanya menerima yang baik. Sesuatu yang haram tidak akan diterima oleh Allah, termasuk doa dari seseorang yang makan dari sumber yang haram. Harta haram dapat menghalangi terkabulnya. Oleh karena itu jauhilah harta dan makanan haram agar doa lekas dikabulkan.


10. Bertaubat

Tidak ada manusia yang lepas dari kesalahan. Oleh karena itu sudah seharusnya kita membersihkan diri dengan bertaubat, memohon ampunan dari Allah. Istigfar sebanyak-banyaknya untuk membasuh dosa yang telah kita lakukan di masa lalu.


Bagaimana teman, sudah siapkah kamu berdoa dengan adab-adab tersebut di atas? Semoga doa-doa dan keinginan kita segera dikabulkan oleh Allah ya. Amin. []


Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar