Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Sehat dan Bersih saat Menstruasi

25 komentar

Tanggal 27 Mei 2021 aku mengikuti webinar yang bertajuk Sehat dan Bersih saat Menstruasi. Acara ini diselenggarakan untuk memperingati Hari Kebersihan Menstruasi yang jatuh pada tanggal 28 Mei setiap tahunnya. Tanggal 28 dipilih sebagai simbol siklus haid yang normalnya terjadi selama 28 hari sekali. Bulan kelima alias Mei dipilih untuk menunjukkan rentang waktu rata-rata haid pada perempuan yaitu sekitar 5 hari.


Acara ini diadakan oleh Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, dan Mundipharma Indonesia. Tujuan diselenggarakannya webinar ini tentu saja untuk meningkatkan kesadaran perempuan Indonesia tentang manajemen kebersihan menstruasi (MKM). Selain itu juga untuk mematahkan stigma negatif dan anggapan tabu mengenai menstruasi yang masih banyak beredar luas di masyarakat.



Dipandu oleh Novita Angie, acara ini berlangsung dari pada pukul 14.00-16.00 WIB. Acara ini juga disiarkan secara live di Youtube Betadine Indonesia. Sebelum acara inti dimulai, ada sesi hiburan yang dibawakan oleh adik-adik tingkat sekolah dasar. Mereka menyanyikan beberapa lagu nasional dengan metode daring. Keren. 


Sebelum materi disampaikan, ada sambutan terlebih dahulu dari Ibu Mada Shinta Dewi, Country Manager Mundipharma Indonesia. Ibu Mada menyampaikan bahwa Mundipharma Indonesia terus berkomitmen memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia, terutama perempuan dalam menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaannya. 


Sejak tahun 2017 Mundipharma Indonesia telah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan RI dan POGI dalam menyelenggarakan program edukasi mengenai kebersihan menstruasi, serta membagikan Buku Saku ‘Sehat dan Bersih Saat Menstruasi’ kepada lebih dari satu juta perempuan Indonesia. 


Melalui kegiatan ini, Mundipharma Indonesia berharap perempuan Indonesia semakin mengerti cara menjaga kebersihan dan kesehatan area kewanitaan sedini mungkin, serta dapat terus beraktivitas dengan nyaman tanpa terhalang menstruasi.



Setelah sambutan dari Ibu Mada, secara berturut-turut materi disampaikan oleh narasumber yang ahli di bidangnya. Berikut adalah 3 nama pembicara pada acara Sehat dan Bersih saat Menstruasi.

  1. dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta
  2. Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti, Sp.OG(K), MPH, Anggota Pengurus Besar Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI)
  3. Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia Wilayah Jakarta 


Risiko Penyakit saat Haid

Mengapa kebersihan saat menstruasi sangat perlu diperhatikan? Hal ini karena saat haid risiko infeksi area kewanitaan menjadi meningkat. Prof. Dr. dr. Dwiana Ocviyanti mengatakan hal ini disebabkan karena bertambahnya jumlah bakteri buruk di vagina, akibat turunnya tingkat keasaman vagina karena keberadaan darah haid.


Ada banyak jenis penyakit dan infeksi yang terjadi jika saat menstruasi kebersihan tidak terjaga. Berikut adalah beberapa penyakit yang dapat terjadi jika kebersihan vagina tidak terjaga.

  1. Infeksi saluran reproduksi (kandidosis vulvovaginalis) yang disebabkan oleh jamur Candida albicans
  2. Iritasi vagina (vaginosis bakterialis) yang disebabkan oleh terganggunya keseimbangan jumlah flora normal (bakteri alami) pada vagina
  3. Infeksi saluran kemih (ISK)
  4. Infeksi jamur
  5. Peningkatan risiko kanker serviks


Cara Menjaga Kesehatan dan Kebersihan selama Menstruasi

Ada banyak hal mengenai kebersihan yang harus kita jaga selama masa datang bulan. Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kebersihan saat haid.


  1. Membersihkan vagina secara benar, teliti dan berkala menggunakan air bersih mengalir.
  2. Membersihkan area kewanitaan dengan arah dari depan ke belakang agar bakteri dari belakang (anus) tidak terbawa ke bagian depan (vagina).
  3. Jangan lupa untuk mencuci tangan, sebelum dan sesudah mengganti pembalut atau membersihkan vagina.
  4. Menggunakan pembalut bersih dan dapat menyerap darah dengan baik, serta mengganti pembalut secara teratur minimal setiap 4 jam sekali.
  5. Buang pembalut dengan cara yang tepat: cuci bersih sebelum dibuang; jika dalam kondisi tidak bisa membersihkan, bungkus dengan kertas, lalu buang ke tempat sampah; serta jangan membuat pembalut bekas ke dalam lubang toilet.
  6. Jaga kesehatan dengan cairan pembersih antiseptik kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina (asam) dan dapat digunakan saat menstruasi.  Jangan menggunakan sabun badan untuk vagina karena ph-nya basa.
  7. Apabila merasakan gejala yang tidak normal saat menstruasi, maka dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter.

Menjaga kebersihan vagina bukan hanya pada saat menstruasi, Prof. Dwiana mengatakan bahwa perawatan area vagina juga harus diperhatikan setiap hari. Hal ini untuk menjaga kesehatan dan menghindari masalah seperti keputihan, gatal area kewanitaan, bau tak sedap Miss V, peradangan, hingga pencegahan penyakit serius seperti kanker serviks. 


Cara merawat vagina sehari-hari.

  1. Membersihkan vagina dengan air mengalir setelah buang air kecil dan besar;
  2. Menggunakan pembersih kewanitaan yang sesuai dengan pH vagina dan mendukung flora normal di area kewanitaan;
  3. Menggunakan tisu berbahan lembut untuk mengeringkan vagina;
  4. Mencuci tangan sebelum dan sesudah membersihkan vagina;
  5. Menggunakan celana dalam yang nyaman, misal berbahan katun dan ganti celana dalam saat terasa lembab atau basah;
  6. Bagi perempuan yang sudah kontak seksual dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan pap smear atau IVA secara teratur.


Menyiapkan Generasi Sadar Feminine Health

Pada awal acara diadakan polling mengenai kebiasaan menjaga kebersihan dan kesehatan setiap peserta webinar. Seru! Hasil polling menunjukkan beberapa data yang tidak terduga, misal bahwa ternyata sumber informasi mengenai haid ternyata tidak semua didapat oleh anak perempuan pertama kali dari ibunya. Ironisnya ibu sering kali menjadi sumber stigma, mitos, kepercayaan, dan miskonsepsi yang merugikan kesehatan perempuan.


dr. Dwi Oktavia Handayani, M. Epid mengatakan bahwa hanya 5 dari 10 anak perempuan yang tahu apa yang harus dilakukan pada saat menstruasi pertama kali; hanya 6 dari 10 anak yang bertanya mengenai menstruasi ke ibunya; hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mengganti pembalut setiap 4-8 jam, sisanya mengganti pembalut 2 kali sehari; dan hanya 5 dari 10 anak perempuan yang mencuci tangannya sebelum dan sesudah mengganti pembalut.



Setiap anak perempuan idealnya mendapat pengetahuan mengenai menstruasi sebelum mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Pengetahuan ini sangat penting agar anak perempuan dapat menjaga kebersihan dan kesehatan organ intim kewanitaan selama masa menstruasi, serta tetap bisa beraktivitas dengan nyaman. Masyarakat juga disarankan untuk aktif mencari informasi kesehatan yang benar termasuk mengenai MKM kepada tenaga kesehatan terdekat.


Untuk mendukung hal tersebut, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melakukan edukasi mengenai MKM. Beberapa program kesehatan yang mendukung reproduksi remaja, yaitu:

  1. Melalui Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang meningkatkan pelayanan kesehatan bagi warga sekolah 
  2. Posyandu Remaja yang memfasilitasi dalam emmahami seluk beluk remaja selama masa puber
  3. Aku Bangga Aku Tahu berupa penyuluhan rutin ke sekolah terkait Kesehatan reproduksi dan penyakit infeksi menular seksual
  4. Vaksinasi HPV untuk anak kelas 5 dan 6 SD untuk mengurangi risiko kanker serviks


Selain itu untuk menyiapkan generasi yang sadar dengan feminine health, anak perempuan harus mendapat informasi mengenai menstruasi oleh sosok ibu sebagai orang terdekat. Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., mengatakan bahwa anak perempuan yang tak pernah melakukan pembicaraan tentang menstruasi cenderung merasa takut, malu dan bingung saat haid pertama kali. 


Di sinilah peran ibu sangat dibutuhkan. Ada banyak manfaat yang didapat jika ibu meluangkan waktu untuk membicarakan hal ini dengan putrinya, antara lain kesehatan reproduksi yang lebih baik serta kedekatan ibu dan anak. Tidak sedikit anak perempuan yang mencari informasi sendiri dari teman atau internet, sehingga mendapatkan info yang tidak tepat.



Berikut adalah tips untuk membicarakan topik menstruasi bersama remaja perempuan dengan cara menyenangkan tanpa harus menggurui.

  1. Ingat bahwa ibu adalah sosok yang diharapkan membicarakan menstruasi, jadi bekali diri dengan informasi yang benar; 
  2. Buang pemikiran bahwa bicara menstruasi itu tabu, sebaliknya justru penting melakukannya; 
  3. Jangan berpikir bahwa topik menstruasi bisa dibicarakan dalam 1 kali pertemuan, lakukan berulang kali secara bertahap;
  4. Bersikap positif karena isu menstruasi bisa sensitif buat anak perempuan; 
  5. Lebih baik banyak bertanya dan mendengarkan, daripada langsung menceramahi; 
  6. Jelaskan secara kongkrit dengan gambar dan benda yang digunakan; 
  7. Jelaskan pula kepada anak laki-laki, supaya mereka dapat memahami kondisi remaja perempuan pada saat haid.


Kampanye #YangIdeal dari Mundipharma Indonesia

Mundhipharma Indonesia sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kebersihan wanita meluncurkan kampanye #YangIdeal melalui BETADINE® Feminine Care pada acara ini. Kampanye ini mengajak perempuan untuk menjaga kebersihan dan kesehatan organ kewanitaan dengan cara yang tepat dan sesuai kebutuhan sehari–hari, saat menstruasi, dan saat terjadi infeksi di organ kewanitaan. 


Dijelaskan oleh Adi Prabowo, dari Mundhipharma Indonesia, BETADINE® Feminine Care menyediakan rangkaian produk area kewanitaan yang lengkap dan berkualitas tinggi mulai dari sehari–hari, menstruasi dan juga infeksi area kewanitaan. Berikut adalah rangkaian pembersih kewanitaan dari Betadine.


    Daily Protection

Untuk kebutuhan sehari-hari BETADINE® Feminine Wash dilengkapi dengan prebiotik yang merupakan makanan dari bakteri baik dan memberikan perlindungan alami sehari–hari. Terdapat dua pilihan, yaitu Feminine Wash Foam dan Feminine Wash Natural dengan ekstrak daun sirih.


Red Days

Untuk masa haid, tersedia BETADINE®  Feminine Hygiene dengan Povidone–Iodine yang memiliki spektrum luas dan terbukti mengatasi keputihan berlebih, gatal, bau tak sedap dan iritasi ringan yang kerap terjadi saat menstruasi.



Infection

BETADINE® Vaginal Douche adalah pembersih antiseptik kewanitaan khusus untuk mengatasi infeksi area kewanitaan dan antiseptik kewanitaan yang dilengkapi dengan aplikator pada saat terjadi infeksi. Disarankan untuk mengonsultasikan masalah infeksi pada tenaga medis terdekat.


On The Go

Tersedia pula BETADINE® Feminine Wipes dengan prebiotik yang seratus persen biodegradable atau flushable. Tisu basah pembersih kewanitaan ini dapat menjadi pelengkap travelling essential saat bepergian.


Wah, lengkap sekali ya produk pembersih area kewanitaan dari Betadine. Jadi tidak ragu untuk memilih yang ideal dan sesuai dengan kebutuhan kita. Untuk pembelian produk ini dari toko resmi bisa lewat link https://shopee.co.id/betadineofficial


Banyak sekali ilmu baru yang aku ketahui dari acara ini. Mari tingkatkan kesadaran kita agar tetap bersih dan sehat saat haid. Tak kalah penting juga untuk membagikan pemahaman ini kepada para remaja perempuan agar mereka menjadi generasi yang sadar dengan kesehatan area kewanitaan sejak dini. []

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

25 komentar

  1. Aku juga ikut acara ini mba
    Seru banget. Mana pembicaranya para pakar dibidangnya. Aku baru tau loh ternyata anak cowok juga harus diedukasi biar bisa bantuin misal ada kakak/temen datang bulan

    BalasHapus
  2. Semangat buat para wanita dan para ibu untuk membekali diri dengan pengetahuan MKM. Semoga Generasi Sadar Feminine Health bisa terwujud ^^

    BalasHapus
  3. Aku mau beli feminine wash yang red day. Jadi udah siap senjata nih untuk bersihin miss V menjelang dan saat masa-masa haid juga sesudahnya. KArena kadang ya gitu, keputihan bisa nyerang, mungkin karena kondisi pH pada miss V nggak sesuai ya jadi efeknya keputihan deh.

    BalasHapus
  4. Seru banget ya mba webinarnya jadi punya pengetahuan baru mengenai kebersihan saat menstruasi. Emang penting banget, buat kita para perempuan lebih aware mengenai kebersihan menstruasi ini ya mba. Tentunya juga harus ditunjang dengan pengetahuan yang memdai biar nggak kemakan mitos yang sudah beredar.

    BalasHapus
  5. Ibu memang salah satu kunci dalam rumah tangga. Termasuk mengetahui soal seluk beluk menjaga kesehatan dan kebersihan saat menstruasi. Bila ibu tau kan, bukan hanya bermanfaat buat dirinya tapi juga bisa memberi info ke orang lain, khususnya ke anak perempuan. semangat semuanya

    BalasHapus
  6. aku kemarin juga ikutan webinar ini. bagus banget tipsnya buat diterapkan ke anak nih nantinya

    BalasHapus
  7. Jadi inget pertama kali mesntruasi aku tuh nangis nangins mbak, kirain kenapa gitu ya berdarah. Tapi setelah dijelaskan ibu saya akhirnya paham dan berusaha menjaga pergaulan. Bener nih, setiap datang bulan perempuan harus menjaga kebersihan organ intimnya ya mbak.

    selain itu,fakta dan hal2 valid seputar menstruasi harus kita pahami, dan sebarkan edukasi kpd anak2 ya.
    Jadi, semoga banyak yg paham, bahwa Menggunakan sabun mandi untuk daerah intim dapat merusak perlindungan alami vagina. Karena, pH area miss V adalah kisaran 3-5 yang artinya bersifat asam. Sedangkan sabun mandi mempunya PH diatas 7 yang artinya basa.

    BalasHapus
  8. benar sekali, sangat penting bagi perempuan untuk melakukan manajemen kebersihan menstruasi ini
    ibu juga punya peran penting dalam edukasi tentang menstruasi ini

    BalasHapus
  9. Acaranya seru banget sih. Narasumbernya juga top semua. Terutama yang bagian mbak Anna Surti, aku suka banget sih. Maklum punya anak on the way remaja, teknik komunikasinya udah kudu berbeda. Dan materi mbak Anna mencerahkan banget buat memulai diskusi tentang pubertas, khususnya menstruasi.

    BalasHapus
  10. Acara kemarin keren banget sih. Materinya bergizi, narsumnya juga kece banget. Terutama mbak Anna Surti. Materinya cocok buat ortu yang punya anak otw remaja kek aku. Teknik komunikasi sama anak remaja itu nggak sama pas dia masih kecil, untung mbak Anna Surti kasih cara2 jitu untuk memulai obrolan sama anak remaja.

    BalasHapus
  11. Seru banget ya acaranya, menambah daftar tugas seorang ibu nih, terutama memberikan informasi tentang menstruasi dan kebersihan kepada anak perempuannya.

    BalasHapus
  12. Membicarakan soal menstruasi, haid, datang bulan, atau apalah istilahnya, memang sebaiknya anak lelaki pun tahu sejak dini. Sebagaimana ke anak perempuan, supaya kelak ia bisa memahami dan membantu

    BalasHapus
  13. Acaranya menarik ya Mba. Apalagi hostnya Novita Angie bisa membawa suasana webinar lebih hidup. Penting banget sebagai ibu memberi informasi tentang Manajemen Kebersihan Menstruasi pada anaknya agar mereka tahu apa yang harus dilakukan saat menarke.

    BalasHapus
  14. Mudah mudahan ada seminar lain yang seperti ini ya mbak dengan tema lain tentunya berkaitan dengn kesehatan reproduksi agar wanita semakin paham

    BalasHapus
  15. Iya nh, ternyata edukasi tentang manajemen kebersihan menstruasi sangat penting terutama untuk anakku nih meskipun belum mengalami menstruasi tapi aku sudah berencana mau membicarakannya sejak dini, soalnya menyangkut kesehatan reproduksi perempuan.

    BalasHapus
  16. Saya jadi tau banyak seputar mkm dan produk-produk apa yang bagus digunakan untuk area kewanitaan. Thanks for sharing mbak rindang..

    BalasHapus
  17. Wiwin | pratiwanggini.netSabtu, 12 Juni, 2021

    Saya tu dulu tahunya betadine hanya ada obat luka dan obat kumur. Sekarang jadi makin tahu karena ternyata Betadine memiliki rangkaian produk khusus untuk wanita. Dannn... ada yang khusus digunakan saat sedang menstruasi. Recommended dah :)

    BalasHapus
  18. Aku juga ikut seminar ini mbak. senang sekali dapat edukasi tentang menstruasi sperti ini, dulu aku ga pernah dapet. ini penting sekali bekalku sebagai ibu juga.

    BalasHapus
  19. Webinar yang materinya nggak bisa dilewatkan sedikit aja karena penting semua apalagi buat para perempuan. Berharap banget selanjutnya bakalan ada webina serupa.

    BalasHapus
  20. Acara seperti ini semoga kedepannnya lebih banyak lagi ya supaya informasi MKM tersampaikan dngan baik

    BalasHapus
  21. Gak nyangka banget ya...kalau anak lelaki pun harus mandapatkan edukasi yang sama mengenai menstruasi meski secara garis besarnya agar timbul perasaan empati kepada wanita.

    BalasHapus
  22. Seneng banget ikut acara ini. IIDN jadi dapat banyak info berharga tentang menstruasi

    BalasHapus
  23. Punya anak ciwi kerasa banget PR edukasi ini. Eh, kirain sampai situ aja. ternyata belummmm. Anak cowoku perlu diedukasi juga. Bismillah lah yaaa

    BalasHapus
  24. Sebagai ortu dengan anak remaja, saya tuh seneng banget ada webinar kesehatan yang sasarannya untuk remaja gini. Apalagi tema kesehatan reproduksi ini harus banget dipelajari ortu untuk disampaikan ke anak dengan cara yang baik. Bener-bener sarat ilmu, seneng banget bisa ikutan.

    BalasHapus
  25. Sehat dan bersih semasa menstruasi adalah kunci kenyamanan beraktivitas seharian

    BalasHapus

Posting Komentar