Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Membaca Novel saat Ramadan

1 komentar

Aku ingin bercerita tentang Ramadanku beberapa tahun yang lalu. Ramadan yang masih identik dengan kata libur sehingga waktu luang masih terasa banyak.  Namun sejak aku bekerja, Ramadan bukan lagi bulan yang penuh dengan waktu luang. Jam kerjaku memang berkurang tapi sama sekali tidak libur. Sisa waktu yang tersedia hanya bisa kugunakan untuk tidur.


Saat sekolah dan kuliah, Ramadan adalah gudangnya waktu luang. Selain senang karena bisa berkumpul dengan lebih banyak waktu dengan keluarga, aku juga senang karena satu hal yaitu bisa membaca buku sepuas yang aku mau.

Novel-novel tebal biasanya kulahap saat Ramadan. Sebut saja tetraloginya Eclipse Saga, Serial Harry Potter, dan beberapa novel terjemahan lainnya. Novel-novel tebal tersebut bukan hasil membeli, tapi hasil pinjaman dari perpusatakaan kota. Dulu sempat ada tempat penyewaan novel di kotaku, nah salah satu stok bacaanku berasal dari sana.

Jadi rundown kegiatanku saat Ramadan dulu itu adalah sahur. Habis sahur kalau nggak baca novel ya tidur. Jarang sekali aku bisa melewatkan tidur setelah subuh dan novel biasanya mampu menahan kantukku. Sama kasusnya ketika begadang, aku yang bukan nokturnal ini biasanya takluk dengan novel dan bisa tidur lewat tengah malam untuk menyelesaikan novel. Penasaran, sih.

Pagi setelah mandi aku salat dhuha. Selepasnya ya tidur lagi atau baca novel. Begitu pula selepas zuhur, kalau nggak tidur yang baca novel. Di saat menunggu buka dan setelah tarawih, kegiatanku tentu saja membaca novel.

Intensitasku membaca novel saat Ramadan sama banyaknya dengan tilawah karena punya target khatam selama bulan Ramadan. Rindu sekali aku bisa kembali melakoni aktivitas membaca ini. Tapi ya bagaimana, kapan waktuku bisa menyisipkannya.

Sekarang dari jam 7.30 hingga pukul 15.00 aku kerja. Sisa waktunya pasti digunakan untuk kegiatan rumah, ibadah, dan istirahat. Tidak salah kalau ada yang mengatakan bahwa salah satu kenikmatan itu adalah berupa waktu luang.[]
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

1 komentar

Posting Komentar