Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Hal-hal yang Kusyukuri dalam Hidup

4 komentar

Ada terlalu banyak nikmat yang harus kusyukuri. Hal-hal yang kusyukuri dalam hidup biasanya adalah hal-hal yang sebelumnya tidak kumiliki lalu menjadi milikku. Itu rasa syukurnya berasa banget karena aku tahu bagaimana rasanya tidak memiliki dan ingin memiliki hal tersebut.


Saking banyaknya nikmat yang sudah kuterima, aku tak bisa menghitung. Namun dari semua nikmat tersebut secara materi dan perduniawian, berikut adalah hal yang paling kusyukuri dalam hidup.




1. Wifi di Rumah

Aku tinggal di daerah yang miskin sinyal karena lokasinya berada di desa pelosok. Dulu setiap mau ada hal penting yang membutuhkan sinyal, aku harus ke lokasi yang ada sinyalnya. Salah satu lokasi favorit adalah di belakang rumah atau kalau mau yang lebih kuat itu ada spot yang sinyalnya bagus karena langsung terpapar dari tower BTS berjarak sekitar satu kilometer dari rumahku.


Alhamdulillah, sekarang di rumahku sudah bisa pakai wifi sehingga urusan jadi lebih lancar. Bukan yang paling kencang karena memang bisanya segitu, masih sepersepuluh dari kecepatan normal. Layanan wifi normal belum bisa masuk ke lokasiku. Tapi itu pun sudah sangat membuatku bersyukur. 


Aku tidak harus berada di tempat khusus untuk mengirim atau menerima data. Bahkan aku sekarang bisa zoom di rumah. Kalau dulu biasanya harus mencari tempat yang ada wifinya atau sinyal lebih kencang, dan itu tentu makan waktu, tenaga, dan biaya lebih besar. 


Suatu kesyukuran yang seharusnya terus membuatku ingat bahwa ini adalah nikmat yang sangat besar karena aku butuh internet untuk bekerja dan hiburan. Aku jadi bisa ngeblog dari rumah. Biasanya aku nulis di rumah, publish di kantor. 


Tabah sekali aku dulu kalau dipikir-pikir. Makanya ketika internet lelet dan mati kadang-kadang, aku kurang mengeluh karena aku sudah mengalami hal yang jauh lebih parah dari itu sebelumnya. Sedihnya, kalau kuingat lagi dulu itu ada banyak kesempatan baik yang kulewatkan karena tidak ada sinyal di rumah dan kondisiku tidak memungkinkan untuk emncari sinyal di luar rumah. Oleh karena itu aku sangat bersyukur dengan kehadiran wifi sekarang di rumah.


2. Laptop yang Kerjanya Cepat

Aku sering bekerja menggunakan laptop. Laptopku yang lama itu lelet sekali karena isinya penuh dan edisi lama. Pekerjaanku begitu terhambat. Sekarang alhamdulillah udah bisa kebeli yang baru sehingga pekerjaan jadi lebih mudah karena dia lebih kencang. 


Btw, di sisi lain aku masih merasakan fenomena kerja lambat ini sih di komputer kantor. Karena ini bukan punyaku dan aku nggak bisa seenak hati minta komputer dengan spesifikasi lebih oke, maka aku masih menggunakannya. Ini di luar kendaliku.


Komputerku ini tidak setiap saat lelet sih, mungkin hanya sekitar 20%. Tapi kalau sedang ngadat semua pekerjaanku jadi terhambat. Masyaallah aku harus lebih banyak bersabar. Makanya aku sangat bersyukur punya laptop yang lebih kencang.


Aku bisa ngetik dan melakukan multitasking sesuka hati. Nggak seperti di komputer yang lambat harus satu-satu dan menjaga agar dia nggak overload. Masyaallah, alhamdulillah. Semoga komputerku juga cepat diganti menjadi yang lebih cepat. Amin.


3. Akses terhadap Bacaan

Dulu ketika kondisi ekonomi belum memungkinkan, aksesku untuk beli buku agak terbatas. Sekarang alhamdulillah aku sudah punya kemampuan untuk beli buku apapun yang kumau. Selain itu akses terhadap bacaan juga semakin mudah sekarang, bukan hanya buku tapi juga bisa dari ebook, website, serta buku-buku digital di perpustakaan online. 


Jujurly, beberapa tahun yang lalu nikmat ini kurang kurasakan karena aku jauh dari buku. Aku terlalu sibuk dengan smartphone dan hobi yang lain sehingga nikmat membaca berkurang. Sekarang aku mulai dekat lagi dengan cinta pertamaku. Rasa syukur itu menjadi sangat besar saat ingat dulu ketika aku haus-hausnya baca tapi tak bisa mendapatkan bacaan yang aku inginkan.


Aku jadi ingat dengan novel-novel yang dulu kubaca dan sangat berkesan. Karena aku ingin reread aku googling judul-judulnya. Alhamdulillah ada yang jual di Shopee. Ini beradasa kaya harta karun bagiku. Meski kolpri tapi karena terbitan lama, beberapa malah dijual dengan harga yang tidak murah. Tetap saja ya kalau sudah kadung cinta ingin beli.


Beberapa buku yang berkesan itu yaitu novel-novel Efi F Arifin, novel-novel Ari Nur Utami, Serial Chloe Cewek Detektif. Selain isinya yang menarik, membaca buku-buku itu juga membuatku merasa dejavu ke masa ketika aku membaca buku-buku itu pertama kali. 


Nikmat Tuhan mana lagi yang kau dustakan?


4. Kerja di Kota Sendiri

Alhamdulillah ini adalah hal yang begitu sangat kusyukuri. Ada beberapa teman yang kerja di kota lain dan mereka bilang menjadi perantau itu ga enak. Kurang cocok bagiku, aku tipe yang suka homesick. Terbukti waktu kuliah dulu, dua tahun pertama kuhabiskan hanya untuk beradaptasi dengan lingkungan baru.


Ada hikmahnya kenapa aku ga keterima kerja di luar kota karena ya Allah tahu betapa enaknya kerja di kota sendiri dan itu situasi paling mudah dan nyaman untuk kondisiku dan keluarga. Alhamdulillah, alhamdulillah.


5. Sehat

Masyaallah ini nikmat yang juga paling aku syukuri. Aku tipe orang yang harus selalu merasa sehat. Kalau ga sehat biasanya ga produktif. Kalau sakit biasanya aku hanya bisa fokus pada rasa sakit dan usaha-usaha untuk mengobatinya.


Seperti baru-baru ini aku sakit batuk. Ya ampun hampir tiga minggu nggak enak banget. Dulu juga aku sakit TB kelenjar getah bening, harus minum obat satu tahun penuh. Itu gejalanya nggak ganggu, ‘hanya’ ada benjolan kecil di leher dan tidak berasa sakit. Tapi aku sadar ini harus diobati. Mencegah lebih baik daripada mengobati. Makanya aku suka medical checkup.


Ya Allah berikanlah kami kesembuhan dan kesehatan untuk hidup yang lebih baik, lebih produktif dan lebih bermanfaat bagi sesama.


Jadi itulah hal-hal yang kusyukuri dalam hidup. Kalau aku ingat ketidaknikmatan yang bertentangan dengan hal-hal di atas dan semuanya sudah pernah kurasakan aku semakin bersyukur. Bahwa aku begitu beruntung hidup di dunia ini dengan menikmati nikmat-nikmat itu. Bersyukurlah, maka nikmatmu akan bertambah. []

Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

4 komentar

  1. Ada banyak hal sederhana yang bisa kita syukuri ya kak, bisa update blog pun, hal sederhana yg bisa kita lakukan

    BalasHapus
  2. Masya Allah.. mbak makasih sudah membuaku terinsipirasi mensyukuri hal2 yg mgkin terlihat remeh tapi sejatinya sangat berkontribusi dalam kenyamanan kita. Seperti tinggal di kota ug kita inginkan,wifi, supporting system yang luarbiasa ..

    Ah, aku merasa ini reminder buatku juga.

    BalasHapus
  3. untung gak ditulis semua. kalo dilist segala yg harus disyukuri, gak sudah2 aku bacanya, wkwk. cocok utk bahan renungan saat galau, dibanding segala kesedihan, ada lebih byk hal yg bisa disyukuri.

    BalasHapus
  4. Membuat list syukur secara periodeik ini penting ya mbak, membuat kita makin sadar betapa Allah sayang banget sama kita. Saya menyebutnya #GratitudeJournal

    BalasHapus

Posting Komentar