Setiap orang ‘seharusnya’ punya keluarga besar.
Karena meskipun dilahirkan sebagai anak tunggal atau memiliki anak tunggal,
keluarga di sisi lain pasti ada dan banyak. Tinggal apakah keluarga-keluarga tersebut
akrab atau tidak. Faktor keakraban inilah yang menentukan seseru apa keluarga
besarmu.
Akrab tidak akrab ini tidak selalu dipengaruhi
oleh hubungan darah. Ada kok orang yang lebih akrab dengan sepupunya daripada
dengan saudara kandungnya sendiri. Tapi yang akrab dengan keluarga karena
pertalian darah juga banyak. Faktor yang paling berperan biasanya adalah tempat
tinggal yang berdekatan, jadi lebih sering bertemu.
Silaturahmi di dalam keluarga besar ini sangat
penting menurutku. Kerukunan di antara anggota keluarga akan menentukan
seberapa bahagia keluarga tersebut. Memang sih tidak pernah ada keluarga tanpa
masalah. Tapi tetap saja cara menyikapi masalah dengan baik bisa membuat
hubungan keluarga langgeng.
Aku sendiri alhamdulillah terlahir di keluarga
besar yang sangat akrab. Terutama dari pihak mama. Kalau dari pihak bapa karena
lokasi domisili saudara-saudara bapa yang jauh jadi tidak bisa sering-sering
bertemu. Tapi alhamdulillah, hubungan keluarga masih baik.
Keluarga dari pihak mama tinggalnya masih di
kabupaten yang sama, jadi lebih mudah bertemunya dan lebih sering ngumpul
barengnya. Mama punya 5 saudara dan kelimanya sudah beranak pinak. Jadi aku
punya banyak sepupu dong.
Lingkaran keluarga mama inilah yang paling sering
membuat acara dan paling sering kuikuti. Merunut lebih ke atas lagi, keluarga dari
pihak kakek juga mengadakan pertemuan dalam bentuk arisan keluarga setiap 3
bulan sekali. Jadi pesertanya para sepupu mama yang juga luar biasa banyaknya. Di
pihak nenek, silaturahmi antar anggota keluarga juga masih sangat erat. Tapi kita
lebih seringnya bertemu saat acara resepsi pernikahan.
Seperti tema #FBBKolaborasi, di bulan Mei ini
tepatnya pada tanggal 15 diperingati sebagai Hari Keluarga Internasional. Mengapa
hari keluarga perlu diperingati? Agar semua orang menghargai pentingnya peran
keluarga dan interaksi sosial dengan kehidupan.
Keluarga adalah sistem terkecil. Ketika keluarga
baik maka sistem yang lebih besar diharapkan juga akan membaik, hingga sampai
ke tingkat bangsa. Semoga semua keluarga Indonesia baik agar membentuk Bangsa
Indonesia yang baik pula. Amin. []
D
BalasHapusSama. Aku jugaa pun ya byk Keluarga besar. Wktu Kecil rasanya akrabb aekali. Pas dah berKeluarga sdikit berubah plus byk konflik. Jd sedih.Eh curhat
Wah, enak ya Mba keluarga besar masih banyak yg satu kota. Kalau aku sekarang keluarga mencar dimana-mana. Dulu setiap hari raya padahal ke Birayang waktu nenek masih ada.
BalasHapusAsik nih kalo bisa ngumpul tiap tiga bulan sekali bersama keluarga besarnya. Ah iya keluarga ku walaupun diam dan lingkup satu kota yang sama tetapi jarang bisa kumpul huhu. Paling cuma lebaran itu pun sekitar 1jm sisanya mereka berkelana kekeluarga yang bisa tiba disuami hihi
BalasHapus