Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Cerita Pra-CPNS

4 komentar
Tanggal 26 September 2018 adalah hari pertama portal pendaftaran CPNS 2018 dibuka. Sayangnya, saat dicoba ada banyak calon pendaftar yang mengalami kegagalan mendaftar karena websitenya down. Entah karena saking banyaknya calon peserta yang ‘menyerang’ atau karena memang kualitas webnya yang belum maksimal.


Aku tidak akan membahas gangguan pada website SSCN tersebut. Karena hal itu juga pernah terjadi tahun lalu dan pada akhirnya akan normal dengan sendirinya. Ya, tahun lalu aku juga ikut berjibaku dalam proses pendaftaran CPNS ini. Hasilnya, karena aku masih akan ikut lagi jadi ya berarti belum berhasil lolos.

Tahun lalu, formasi penerimaan pegawai CPNS hanya dibuka oleh instansi setingkat kementrian (pusat). Berbeda dengan tahun ini karena instansi dari kabupaten/kota juga ikut berpartisipasi membuka lowongan. Meskipun bagiku, hal tersebut tidak terlalu kentara perbedaannya. Karena dari kabupaten/kota yang dekat dengan domisiliku tidak ada yang membuka lowongan untuk formasi jurusanku. Otomatis, lokasi penempatan kerjanya pun tidak akan ada yang berjarak dekat dengan rumah.

Hanya ada satu titik terang. Salah satu instansi membuka lowongan untuk jurusanku dengan lokasi penempatan di kabupaten tetangga. Ini masih di bawah batas toleransi yang disyaratkan oleh orangtua dan suamiku alias aman. Jaraknya sekitar 1 jam perjalanan dari rumah. Namun, yang kukhawatirkan, karena sistem pemilihan lokasinya berdasarkan zona, masih ada kemungkinan aku (jika lulus) akan ditempatkan di kabupaten/kota lain di zona yang sama. Dan itu berarti besar, satu zona itu sekitar satu pulau. Dan kamu tentu tahu betapa luas Pulau Kalimantan.

Aku sendiri tidak pernah masalah dengan lokasi penempatan di manapun. Terlebih aku sendiri menyukai berkunjung ke tempat-tempat baru. Tentu hal tersebut akan menjadi pengalaman yang berkesan jika terwujud. Namun, orangtua dan suami tidak menginginkanku untuk pergi terlalu jauh. Ini pula lah yang menghalangiku dari aplikasi berkas beasiswa S2. Padahal sudah sejak lama aku ingin kuliah ke luar negeri.

Tahun lalu, perjuanganku ikut tes CPNS cukup drama juga. Pada periode pertama, aku mendaftar di salah satu kementerian dengan lokasi tes dan penempatan di Jakarta. Aku nekat saja mendaftar karena begitu penasarannya dengan seleksi cpns yang belum pernah kuikuti. Alhamdulillah, lokasi tes SKD diubah menjadi di provinsi saja. Itu tes CPNS pertamaku. Aku excited sekali mengikutinya, lebih karena rasa penasaran. Qadarullah, aku belum beruntung masuk ke tahap SKB karena kalah rangking dengan pelamar dari seluruh Indonesia lainnya, meski nilaiku sudah melewati passing grade. 

Pada periode kedua, aku menargetkan diri untuk lolos hingga SKB. Kali ini dengan pilihan formasi yang benar-benar aku inginkan. Sesuai minat dan latar belakng pendidikanku. Aku belajar lebih giat daripada CPNS periode pertama. Tahap verifikasi berkas yang mashaallah luar biasa berat akhirnya berhasil kulewati. Aku pun mendapat panggilan untuk ikut tes SKD dengan waktu dan tempat yang ditentukan. 

Saat itulah rintangan kembali datang. Kalau pun lulus, kata mama, aku tak akan diizinkan untuk hijrah ke Pulau Jawa. Sebelum sia-sia, lebih baik tidak perlu mengikuti tesnya. Ya, kali ini tes dan lokasi penempatannya memang sama-sama di ibukota. Aku tidak bisa dengan tepat menggambarkan perasaanku saat itu. Mungkin rasanya sama dengan rasa kecewaku ketika mendapati kenyataan bahwa aku tak bisa lulus kuliah tepat waktu saat skripsian dulu. Sesedih itu.

Tahun ini, izin mengikuti tes belum masih resmi keluar. Namun, setidaknya mereka sudah tahu aku akan mendaftar. Meski fakta tentang lokasi penempatan yang acak itu juga belum kujelaskan dengan detail. Berhasilkah aku melewati tantangan intern kali ini? Doakan saja. 

Hiruk pikuk di luar sana tentang betapa menyebalkannya website SSCN sama sekali bukan masalah bagiku. Hiruk pikuk dalam hatiku lebih berisik. Menggedor dinding keikhlasan dan mimpi sekaligus. Ramai.[]
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

4 komentar

  1. Halo, Mbak, aku juga mau daftar nih untuk kedua kalinya. Soal server, wkwkkwk, aku belum berhasil daftar. Tapi, kok ya santai2 saja.

    BalasHapus
  2. Wah, memang agak ribet yaaa kalo urusan pra CPNS ini.
    Semogaaaa Allah memberikan hadiah terbaik
    semangaaaattt

    BalasHapus
  3. Semoga berhasil
    Dulu aku kecewa dengan tes ini
    Setelah berhasil lolos dan yang diambil hanya 8 dari 10 pada tempat dimana aku daftar 2017 lalu

    BalasHapus
  4. Pantas saja seringkali website SSCN jadi trending topic di twitter 🙈

    BalasHapus

Posting Komentar