Tahun 2017 telah berlalu, 2018 sudah datang minta dijalani. Ada banyak hal
yang terjadi selama setahun lalu, terutama satu bulan terakhir. Aku akan review
kehidupanku selama bulan Desember lalu.
Keluarga
Intensitas pertemuan keluarga besarku cukup sering di bulan Desember ini karena ada acara maulid. Ya, seperti tahun-tahun yang lalu tradisi maulid di kampungku tak luntur. Hari ini acara maulid di rumah kakek, besok di rumah tante, minggu depan di rumahku. Begitulah. Selama bulan maulid tadi rutinitasku bertambah yaitu menghadiri acara maulid terutama ke rumah keluarga dan menghadiri undangan dari teman-teman suami. Sayang, pas acara 100 hari nenek meninggal kami sekeluarga tak bisa datang ke Samarinda untuk menjenguk makam nenek karena bertepatan dengan maulid di rumahku yaitu pada tanggal 17 Desember 2017.
Pekerjaan
Pekerjaanku lancar jaya meski jumlah sampel like crazy. 208 kode woy, kalikan saja 10 per kode. Dua ribu sampel setahun, harusnya kami dapat tiket ke Lombok karena sudah menyumbangkan PAD banyak ke Kabupaten. Haha. Jadwal sampling bulan ini lumayan banyak. Puncaknya tanggal 27-29 Desember lalu, aku dan tim sampling kualitas udara di sebuah perusahaan tambang di kab. Barito Timur, Kalteng. Senang. Bisa sekalian eksplor. Oya, di awal bulan kemarin aku mengahdiri rapat dinas di provinsi pulang pergi sehari saja.
Pekerjaanku lancar jaya meski jumlah sampel like crazy. 208 kode woy, kalikan saja 10 per kode. Dua ribu sampel setahun, harusnya kami dapat tiket ke Lombok karena sudah menyumbangkan PAD banyak ke Kabupaten. Haha. Jadwal sampling bulan ini lumayan banyak. Puncaknya tanggal 27-29 Desember lalu, aku dan tim sampling kualitas udara di sebuah perusahaan tambang di kab. Barito Timur, Kalteng. Senang. Bisa sekalian eksplor. Oya, di awal bulan kemarin aku mengahdiri rapat dinas di provinsi pulang pergi sehari saja.
Travelling
Masih berkaitan dengan pekerjaan di atas. Aku travelingnya nyambi kerja. Iya, sepadat itu jadwalku. Ada beberapa tanggal merah di Desember tapi kugunakan di rumah saja karena soulmateku sibuk dengan pekerjaannya. Di Barito Timur, aku eksplor wilayahnya dari pelabuhan sampai puncak gunung. Love banget dah. Passion come true.
Buku
2. Heart and Salsa
3. Touche Rosetta
4. Sherlock Holmes edisi koleksi
Semuanya hasil pinjaman dari perpustakaan kota. Btw, ada Banjarbaru Book Fair dan aku bisa datang. Worth it banget. Dapat 4 buku @'@
Di bulan Desember, aku menyelesaikan 3 setengah buku. Mengapa aku bilang
setengah, karena satu buku yaitu bundelnya Sherlock itu udah aku cicil dari
kapan bulan yang lalu. Keempat buku tersebut adalah.
1. Jadi penulisfiksi? Gampang Kok!2. Heart and Salsa
3. Touche Rosetta
4. Sherlock Holmes edisi koleksi
Semuanya hasil pinjaman dari perpustakaan kota. Btw, ada Banjarbaru Book Fair dan aku bisa datang. Worth it banget. Dapat 4 buku @'@
Kursus Menjahit
Desember aku libur satu bulan penuh karena memang diliburkan selama bulau
maulid. Semoga januari aku bisa masuk lagi. Tapi susah banget ih nyari weekend
kosong. Beberapa minggu terakhir, weekend selalu ada acara resepsi perkawinan.
Blogging
Bloggingku cukup oke. Meski gak teratur. Masih megap-megap nih menyesuaikan jadwal nulis dan posting. Semoga tahun baru aku juga jadi tambah semangat ngeblognya.
Kesehatan
Nah ini khususnya udah kuceritakan di satu postingan khusus. Baca ya. Bulan Januari program OAT end. Diganti jadi peningkatan kesehatan. Aku sempat drop sebentar waktu PP dari Bjb di awal Desember kemarin. Untung gak lama.
Nah, gitu reviewku di bulan Desember 2017. Happy new year yah.
Nah ini khususnya udah kuceritakan di satu postingan khusus. Baca ya. Bulan Januari program OAT end. Diganti jadi peningkatan kesehatan. Aku sempat drop sebentar waktu PP dari Bjb di awal Desember kemarin. Untung gak lama.
Nah, gitu reviewku di bulan Desember 2017. Happy new year yah.
Wah banyak banget ya, hal hal penting di dibulan desember. Oh iya mba jangan lupa jaga kesehatan yaa. Soalnya eny juga sering ngedrop gara2 PP kuliah hhe
BalasHapusSiap! Jaga kesehatan itu paling penting supaya semua kegiatan lancar jaya.
HapusKursus menjahit itu menarik. Kapan zaman mama pernah nyuruh ikutan, tapi sampai sekarang pas udah ada buntut gini kayaknya udah terdengar mustahil mau belajar menjahit lagi :'D
BalasHapusKalau si dede sudah besar, bisa tuh kursus menjahitnya Leha
HapusWah kursus jahit! Aku dulu sempat ikut kursus jahit sayangnya sudah lupa karena nggak pernah dipraktikin lagi ilmunya
BalasHapusKursus jahit memang harus terus latihan di rumah, kalau nggak ilmunya bakal menguap.
HapusWaw.. Byk kegiatan y mb rindang ini.. Aduh, jadi ngiri. Aku apa kabar? Kursus jahit aja maju mundur. Hiks
BalasHapusAku pun keteteran Mbak.
Hapusmba rindang, masih Sempet" nya ya buat traveling, aya yang masih "solo" aja ga bisa jalan ke mana" 😳
BalasHapusMasih single apalagi Ya, surga bangey dah kemana2 nggak mesti lapor ke pasangan. Cuma perlu izin ke orangtua. Hehe
HapusHehehe.. kerja nyambi travelling ya mbak, enjoy2 capek gimana gituh! 😂 aku jadi kepo pengalaman mbak menjelajah daerah barito timur..
BalasHapusUdah kuposting kok Mbak, klik linknya ya 😄
HapusSibuk banget si mbak satu ini. Semangat. Semoga nanti bisa berlibur. Hehe
BalasHapusBtw, aku juga kepengen ih kursus jahit, kayaknya seru gitu.
Hayolah Rim kursus jahit juga 😉
Hapus