Ini merupakan cerita lanjutan dari my kaleidoscope 2019 yang pertama. Silakan dibaca jika ingin mengetahui detail ceritanya.
Mama Operasi
Pada
tahun 2019 ini ada kejadian yang cukup menyedihkan. Mama mertua sakit. Setelah
ditelusuri dokter mendiagnosa penyakit beliau adalah batu ginjal sehingga harus
diangkat lewat jalur operasi. Setelah melewati rawat inap dan rawat jalan yang
cukup rumit. Sampai beberapa kali harus ke Banjarmasin juga, akhirnya beliau
dioperasi.
Batu
ginjal yang ada di ginjal beliau dikeluarkan.
Ukurannya luar biasa besar. Tidak heran jika beliau sering mengeluh
sakit pinggang. Tapi alhamdulillah sekarang setelah melewati proses rawat jalan
pasca operasi beliau sudah kembali pulih. Terima kasih ya Allah.
Bikin Paspor
Akhirnya
aku bikin paspor. Yeay, ini satu langkah besar yang akan membuatku bisa lebih
banyak jalan lebih jauh lagi. Amin. Cerita tentang proses pembuatannya kuceritakan di sini.
Wisata ke Danau Biru dan Rumah Adat Lewu Hante
Pada
suatu weekend aku dan suami
jalan-jalan. Tujuan kami kali ini adalah Danau Biru Amuntai. Selepas menikmati
danau yang tidak sedang berwarna biru itu, aku dan suami melanjutkan perjalanan
wisata ke perbatasan Kalsel-Kalteng di Desa Pasar Panas.
Di
perbatasan ini terdapat situs sejarah berupa Rumah Adat Dayak bernama LewuHante. Rumah adatnya keren sekali. Instagramable juga. Cerita lengkap tentang kedua destinasi wisata tersebut bisa klik di masing-masing nama tempatnya ya.
Jalan-jalan ke Kota Tanjung
Tujuan
utama kami sebenarnya adalah Tanjung Expo dengan bianglala besarnya. Sudah lama
aku ngidam pengen naik bianglala. Tapi di perjalanan kami mampir-mampir. Salah
duanya di RTH Batu Mandi dan Masjid Al-Akbar Paringin.
Di
expo aku puas main wahana dan kulineran ala street
food. Saking kurangnya hiburan di Kota Barabai, mesti ke kota tetangga
untuk mendapatkannya. Itu pun karena ada expo.
Ultah Davin
Tanggal
26 Juli 2019 Davin ultah yang ke-2. Dia dapat banyak kado. Senang dong.
Sekarang dia sudah semakin lihai saja bicara.
Surveillance
Tahun
ini adalah tahun yang cukup mendebarkan untuk kantorku. Kantorku masuk masa
reakreditasi sehingga ada banyak hal yang harus dipersiapkan sehingga beberapa
kali kami harus lembur. Hasil surveillance?
Masih ada beberapa hal yang harus diperbaiki, tapi yang penting status akreditasi
masih jalan.
Liburan Keluarga ke Amuntai
Keluargaku
punya banyak cara untuk liburan. Memang sih destinasinya tidak bisa yang
terlalu jauh karena faktor usia mama papa. Tapi liburan biasanya dilakukan bisa
sambil sekalian ada yang dicari. Liburan ke Amuntai kali ini dalam rangka
mencari barang dan makan-makan di rumah makan favorit.
Tasmiyah Ulang
Tasmiyah
artinya pemberian nama. Pada prosesi tasmiyah ulang kali ini yang menjadi objek
adalah adikku. 24 tahun yang lalu adikku tasmiyah dengan nama yang berbeda
dengan surat-surat resmi kependudukan. Kali ini semuanya disamakan agar secara
agama dan negara namanya tidak berbeda.
Resepsi Keluarga
Ada
salah satu sepupu mama yang merayakan resepsi di Banjarbaru. Aku dan suami
menghadirinya sekalian jalan-jalan tipis-tipis karena mesti nginap dan
sebagainya.
Parijs van Borneo
Ada
acara menarik di Barabai tahun 2019 ini yaitu Parijs van Borneo. Festival
kebudayaan selama 3 hari berturut-turut. Luar biasa sih, aku hadir beberapa
kali untuk menikmati rangkaian acaranya.
Kabut Asap
Tahun
ini kabut asap kembali melanda, tak terkecuali di Kota Barabai. Meskipun
sepertinya jika dibandingkan dengan kota lain, intensitas kabut asapnya lebih
ringan. Tapi tetap saja bikin sesak bernapas.
Literasi Cahaya
Ini
komunitas baru yang didirikan salah seorang teman di Barabai. Aku diajak
bergabung. Aku ikut tapi jarang aktif. Pernah ikut di pertemuan pertama saja.
Alasannya tentu saja kesibukanku yang gak selaras dengan waktu yang kupunya
ini.
HP Baru
Secara
keseluruhan aku ganti dua hp di tahun 2019. Hp besar (smartphone) dan hp kecil
(khusus telepon dan sms). Tapi yang cukup berkesan adalah hp khusus telpon dan
sms ini. Setelah 5 tahun lebih bersama Nokia C5 berwarna biru, akhirnya aku
harus melepasnya karena fungsinya yang mulai berkurang. Cukup berkesan karena
dulu aku belinya pakai uang hasil kerja keras sendiri. Sekarang berganti
menjadi Nokia 105 berwarna putih.
Paminggir
Ada
tempat yang lumayan berkesan selama pengambilan sampelku tahun ini, yaitu Kecamatan
Paminggir HSU. Ini bukan pertama kalinya aku ke Pelabuhan Danau Panggang. Tapi
kesempatan kemarin lebih spesial karena aku menjelajah sampai desa-desa terluar
di Paminggir. Bayangkan berperahu selama 2 jam dari pelabuhan menyusur
rumah-rumah penduduk yang sejak turun temurun tinggal di sana. What a wonderfull momment. Baca cerita selengkapnya di sini dan di sini.
Ultah FBB
FBB
adalah satu-satunya komunitas bloger di Kalimantan Selatan yang aku ikuti. Pada
tanggal 13 Oktober 2019 lalu, ulang tahunnya ke-3 dirayakan di Banjarmasin. Alhamdulillah
aku bisa berhadir.
Menjelajah Margasari
Salah
satu hobiku dan suami adalah menjelajah tempat baru. Salah satu tempat yang
membuat kami puas saat melewatinya adalah jalan tembus Margasari yang
menghubungkan Hulu Sungai - Banjarmasin. Kebetulan saat itu jembatan
penyeberangan belum selesai jadi kami sempat merasakan naik fery. Sekarang sih
jembatannya sudah selesai sehingga waktu antri naik fery pun bisa dihapus.
Hamil
Aku
dan suami sangat senang sekali ketika aku dinyatakan hamil secara resmi tepat pada
tanggal 24 Oktober 2019. Aku menjalani masa-masa ngidam yang menyenangkan meski
tidak terlalu merepotkan juga.
Perkemahan
Dan
dalam kondisi hamil muda, aku masih saja sempat ikut menengok perkemahan. Tidak
sebagai peserta tapi hanya menyaksikan saja. Menyenangkan sekali masih bisa
melihat api unggun hingga tengah malam.
Wedding Sahabat
Tahun
ini sahabat dekatku waktu kuliah menikah. Beruntung aku bisa menghadirinya
bersama teman akrab yang lain. Menginap juga. Itu menyenangkan. Rasanya seperti
escape sebentar dari rutinitas
sehari-hari. Bestie-ku membuat aku
merasa tidak pernah terpisah mereka karena gap
jarak dan waktu yang selama ini memisahkan kami menjadi tidak terasa saat kami
bertemu.
Wedding Adik
Pengantin
adikku sebenarnya sudah kami persiapkan sejak satu tahun terakhir. Tapi tetap
saja waktu mendekati hari H-nya kami semakin sibuk. Dan alhamdulillah lancar
hingga akhir.
Keguguran
Selain
mama mertua yang harus operasi, kesedihan lainnya di tahun 2019 ini adalah aku
keguguran di kehamilan pertamaku. Emm, cerita tentang keguguran kutuangkan di beberapa postingan, salah satunya di sini.
Escape, Please! Terbit
Akhirnya
buku solo pertamaku terbit juga. judulnya Escape,
Please! Non-fiksi. Meski jauh dari kata sempurna, aku sudah sangat bahagia
bisa menerbitkan buku solo pertama.
Ke Pantai Asmara
Liburan
akhir tahunku kemarin diisi dengan travelling
ke Pantai Asmara. Kami menginap satu malam di sana. Cerita travelling-nya kubagi di sini.
Demikian
kaleidoskop tahun 2019-ku semoga ada yang bisa diambil hikmahnya. Yang buruknya
silakan dibuang. Semoga tahun 2020 aku bisa menjalani hidup dengan lebih
baik.[]
Alhamdulillah, lega ya Mbak setelah bikin paspor. Negara mana nih yang pertama dikunjungi rencananya? Ditunggu ceritanya =(
BalasHapusPerjalanan mbak Rindang di tahun 2019 cukup dinamis ya Mbak. Ada suka, ada duka. Alhamdulillah banyak sukanya.
BalasHapusSetiap peristiwa disyukuri, sebagai bagian dari kehidupan.
Semangat menyambut 2020 ya Mbak.
semoga kaledidoskop 2020 makin lebih banyak dan membahagiakan juga ya kak. ternyata kalau nyatet momen dijadiin postingan gini bisa jadi pengingat bbahwa banyak waktu yang menyenangkan ya
BalasHapusUltah davin menjadi highlight aku, anak piyik ini ternyata baru segitu umurnya sedangkan pinternya udah kebangetan. Aku doain segera hamil lagi ya mbak, keep spirit
BalasHapusbanyak juga ya yang terjadi di 2019 kemarin, semoga 2020 ini kenangannya lebih banyak dan kalau bisa semua bahagia ya mbak! hihi aamiin,
BalasHapusseru banget ini survive nya, dan saya juga baca-baca dari awal sangat mngesankan cerita perjalannnya. semoga saya juga bisa menuliskan cerita perjalannya seperti ini.
BalasHapusAamiin kak, Semoga tahun 2020 aku bisa menjalani hidup dengan lebih baik.
BalasHapusDan dilancarkan segala urusannya..
Wah seru bikin kaleidoskop gini. Pengen bikin juga tapi kok lupa wkwkwk :D Next time awal tahun kyknya mau bikin, secara 2019 juga alhamdulillah banyak banget kejadian istimewa :)
BalasHapusRindang,
BalasHapusSemoga Allaah ganti dengan yang lebih baik yaa...
Aku suka banget ada perjalanan hidup sepanjang tahun 2019 yang bisa dituangkan dalam satu postingan. Ini menunjukkan betapa bersyukurnya Rindang akan hidup yang dijalani.
Semangat, shayaang~
MasyaaAllah keren banget semua dirangkum dalam satu cerita blogpost. Jadi bisa membuka kenangan jika ingin melihat-lihat lagi. Btw di danau biru kemarin juga aku sama keluarga ke sana, hehe
BalasHapusWah jadi keinget sama paspor saya yang sudah dibikin dari sejak lulus kuliah dulu beserta impian besar yang mengiringinya, *eaaaa*. Tapi impian itu tertunda dan paspornya ga kepake-pake sampai sekarang karena satu dan lain hal, hahhah.
BalasHapusWow perjalanan 2019 sangat luar biasa ya kak. Apalg di ketiga cobaan keguguran datang :')
BalasHapusBaca kaleidoscope mba Rindang aku teringat kata2 Pram :
org pandai akan menghilang saat ia tak menulis.
Aku penasaran sama Danau Biru Amuntai soalnya baru dengar nah. Asik ya kalau punya pasangan yang sama-sama hobi jalan-jalan jadi bisa berpetualang bersama
BalasHapusPerjalanan hidup di tahun 2019 naik turun seperti roller coaster ya Mba, Alhamdulillah lebih banyak kebahagiaan yang dijalani. Penasaran dengan buku yang diterbitkan deh,,
BalasHapus