Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Dear Kamu, Selamat Hari Ayah Nasional #FBBKolaborasi

7 komentar
Tanggal 12 Nopember 2019 ini mungkin akan menjadi hari yang sangat berkesan untukmu. Pada hari ini kamu merayakan ulang tahunmu dengan gelar resmi sebagai (calon) ayah. Calon bayi kita berusia hampir 2 bulan sekarang.


Istimewanya lagi, 12 Nopember sejak tahun 2006 lalu diperingati sebagai Hari Ayah Nasional. Tidak kalah dengan ibu, ayah bagi kehidupan seorang anak tentu memiliki kesan yang sangat berarti. Oleh karena itu perayaan ini ada, untuk mengimbangi perayaan Hari Ibu yang jatuh pada setiap tanggal 22 Desember.


Untukmu yang akan segera dipanggil ayah, terima kasih untuk semuanya. Kamu memang pantas menjadi ayah karena telah menjagaku dengan baik selama ini. Menemaniku di saat-saat hamil muda yang tidak mengenakkan (dan jauh sebelum hari-hari ini tiba).

Aku juga harus berterima kasih karena kamu tetap mengajakku pergi kemanapun saat kamu ada acara atau kegiatan. Itu menyenangkan. Daripada berada di rumah, aku memang lebih suka pergi-pergi.

Aku tidak mengabaikan saran dari orang-orang lain agar lebih banyak beristirahat, tapi juga tetap menjaga kewarasan dengan ikut denganmu saat bepergian. Toh kamu tahu mana yang aman dan nyaman untukku dan anak kita.

Meski kadang di perjalanan aku hanya meringkuk tertidur karena dosis ngantuk saat hamil jadi meningkat. Aku juga kadang merengek dengan kondisi mualku yang butuh asupan makanan. Iya, ngemilku jadi banyak sekarang. Kamu memfasilitasinya dengan baik.

Morning sickness yang terkadang menuntutku untuk kembali tidur setelah Subuh, tidak membuatmu mengeluh. Bahkan ketika weekday, saat aku merasa kecapekan sehingga tak kuat memasak juga bukan masalah buatmu. Bahkan sejujurnya, hal-hal tersebut kadang juga kulakukan sebelum hamil begini.

Kamu yang sportif dalam pekerjaan rumah tangga, menjadi semakin semangat berkontribusi. Demi kesehatan ibu dan anak, katamu. Apalagi untuk urusan dapur, aku yang memang sudah pemalas duluan menjadi semakin enggan beraktivitas di sana.

Bukan apa-apa, indera penciumanku meningkat menjadi sangat tajam selama kehamilan. Itu sangat mengganggu. Dapur adalah gudang semua bau yang tidak cocok di hidungku. 

Ada banyak keluhan lain yang kualami, seperti keluhan para bumil pada umumnya. Seperti sakit punggung sewaktu-waktu, kamu akan dengan sigap memberi tempat agar aku bisa berbaring.

Namun semuanya terasa tidak apa-apa saat aku mengingat dan melihat bahwa kamu ada di sampingku. Itu cukup, sangat cukup. Kamu mengerti aku, kuharap aku juga bisa mengerti kamu sebaik itu.

Di masa depan nanti, ketika gelar ayah telah resmi kamu sandang, tetaplah seperti ini. Menjadi orang yang menyenangkan dan dapat diandalkan. Agar aku dan anak(-anak) kita selalu aman dan nyaman berada di sisimu.[]


Tulisan ini diikutsertakan dalam FBB Kolaborasi bulan Nopember 2019.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

7 komentar

  1. selamat atas kehamilannya, Rindang. Semoga lancar sampai lahiran yaa

    BalasHapus
  2. MasyaAllah sweetnya tulisan buat si calon ayah, semoga kehamilannya dimudahkan selalu ya mbak sampai lahiran nantii

    BalasHapus
  3. Saya mendoakan semoga lancar sampai kelahiran. Dede dan Ibunya sehat. Dan buat ayahnya, pasti bakal menangis haru pada saat peristiwa itu terjadi.

    BalasHapus
  4. MasyaaAllah. Semoga sehat terus ibu dan cadebay. Sehat juga calon ayaj. Lancar persalinannya Mbak :)

    BalasHapus
  5. Barakallah..kakak... Selamat, calon ayah dan ibu di hari ayah...b

    BalasHapus
  6. Selamat nih untuk calon Ayah. Calon ibu juga keep on survive yaaa

    BalasHapus
  7. Waaah...selamat buat kehamilannya Mbak Rindang. Semoga ibu, bayi dan ayahnya juga sehat selalu. Selamat hari ayah 😊

    BalasHapus

Posting Komentar