Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Cara Memanfaatkan Media Sosial ala Rindang Yuliani

31 komentar
Zaman sekarang, media sosial berfungsi sebagai ruang publik. Ia bisa menjadi pasar, tempat orang-orang berjual beli. Ia juga bisa menjadi publice service yang menyediakan layanan bidang tertentu. Bahkan, media sosial bisa menjadi sebuah sekolah tempat guru dan siswa mentransfer dan menerima ilmu. Fungsi mayoritas dari sebuah media sosial adalah sebagai tempat berkumpul sekelompok orang entah untuk saling menyapa, menjalin hubungan baru, atau bahkan berperang kata.

Aku sendiri bukan maniak media sosial. Hidup tanpa menyentuh internet satu minggu pun sepertinya masih bisa. Namun, dengan fungsinya yang beragam di atas tak dapat kupungkiri bahwa media sosial adalah sebuah kebutuhan di zaman now. Mengapa aku bilang begitu, karena setidaknya ada tiga fungsi utama media sosial bagiku. Check this out!

Media Mendapatkan Penghasilan
Iya, media sosial di zaman sekarang sudah bisa berfungsi sebagai media mendapatkan penghasilan. Informasi berbagai jenis pekerjaan tersebar luas di jejaring media sosial. Bahkan, akun media sosial dengan banyak follower bisa dijadikan sumber penghasilan tersendiri. Aku juga memanfaatkan fungsi ini, sebagian besar job blog dan campaign kecil-kecilan kudapatkan via media sosial. 

Alat untuk Mengembangkan Diri
Meningkatkan kualitas diri di zaman sekarang sangat gampang. Ada banyak fitur gratis di internet, salah satunya media sosial, yang menyediakannya. Aku sendiri senang ikut kelas-kelas pengembangan diri berupa pelatihan bidang-bidang yang kuminati, mulai dari yang gratis hingga berbayar. Kelas-kelas tersebut biasanya bertempat di sebuah grup media sosial khusus. Selain itu, aku juga senang ikut chalenge tulis-menulis untuk meningkatkan produktivitas menulisku. Contoh lain ada banyak orang yang bisa menjadi ahli hanya dengan belajar otodidak dari Youtube.

Ruang Silaturahmi
Sejatinya, fungsi media sosial utama adalah ini. Ruang gerak dan waktu yang terbatas membuat jaringan maya tercipta agar orang-orang tetap dapat berkomunikasi. Dengan adanya media sosial, hubungan keluarga dan pertemanan tetap bisa terjalin dengan baik. Aku senang mengetahui kabar-kabar mereka melalui status-status media sosial yang mereka buat. Selain itu, media sosial sudah menjadi alat komunikasi termudah dan murah sekarang ini. Hari gini, anak milenial mana yang tidak menggunakan Whatsapp sebagai media percakapan singkat?

Lalu, media sosial apa sajakah yang kugunakan dan bagaimana rules-nya bagiku pribadi? Setidaknya, aku memiliki empat media sosial utama yang aktif. Mari kita bahas satu persatu sesuai intensitas penggunaannya.

Whatsapp
Tiga tahun terakhir, penggunaan Whatsapp (WA) mulai menggeser fungsi SMS pada sebuah telepon genggam. Ya, selama ada jaringan internet maka bertukar kabar via WA jauh lebih praktis. Apalagi setelah hampir setahun terakhir, fitur status WA bertransformasi menjadi lebih menarik dilihat. Hal tersebut bahkan membuat aplikasi Blackberry Messenger (BBM) -yang dulu sempat menjadi raja aplikasi chatting, sepi peminat. Fyi, aku pun sudah meng-uninstal BBM setelah dia dipenuhi banyak iklan, aksesnya yang lemot, dan sebagian besar teman-teman sudah beralih ke WA.

Karena WA ini menggunakan nomor handphone dalam identifikasi akun, maka sifatnya cukup privat. Meskipun setelah banyaknya grup WA dengan anggota dari berbagai kalangan, nomor hp sepertinya bukan hal yang rahasia lagi. Aku sendiri menggunakan WA untuk komunikasi sehari-hari via chat pribadi dan untuk mengembangkan diri via grup WA yang jumlahnya lebih dari 10.

Apakah aku senang membaca status di WA? Senang, karena nomor-nomor yang tersimpan di sana adalah nomor-nomor pilihan. Jika aku merasa kurang sreg dengan status WA seseorang, aku bisa tinggal menghapus nomornya. Tak perlu khawatir kehilangan kontak, karena grup WA bagiku juga berperan sebagai database nomor telepon. Hehe. 

Instagram @rindangyuliani
Aku punya program one day one post di Instagram (IG). Meskipun agak keteteran karena sering hilang sinyal. Berbeda dengan WA, IG membutuhkan sinyal yang lebih stabil untuk mengaksesnya. Sedangkan di tempatku tahu sendirilah ya sinyalnya kayak apa. Menyebalkan.


Apa yang aku bagikan di IG? Biasanya foto jalan-jalan, foto buku, dan foto diri sendiri dengan caption yang kuharap menginspirasi. Kadang, ya hanya berisi curcol. Sampai sekarang, aku hanya suka posting di kronologi sih, fitur story IG-ku jarang sekali kugunakan. Apakah aku suka melihat status di IG? Sebenarnya suka, tapi enggak punya waktu. Posting foto aja jarang bisa, waktunya mana cukup buat scrolling foto teman-teman. Btw, ruang lingkup pertemananku di IG lebih banyak dari kalangan blogger atau selebgram.

Twitter @Ryu_keren
Bagiku, Twitter adalah tempat curhat yang hakiki. Selain sebagai media berbagi link blog, fungsi Twitter baru-baru ini adalah sebagai tempat curcol rahasiaku. Enggak rahasia lagi sih ya karena sekarang sudah kutulis di sini. Haha.


Apa yang membuatku nyaman ‘nyampah’ di Twitter? Akun-akun yang follow dan ku-follow kebanyakan tidak kukenal di dunia nyata. Selain itu, informasi yang sedang hangat juga bisa dengan mudah kudapatkan di timeline Twitter.

Facebook “Rindang Yuliani”
Jika dulu Facebook pernah menjadi media sosial utama, sekarang Facebook bagiku hanyalah sebagai tempata mengetahui kabar-kabar terbaru mengenai orang-orang yang kenal di dunia nyata. Aku hampir tak pernah membagikan sesuatu lagi di Facebook. Sifatnya yang terlalu publik membuatku malas. Oya, satu hal yang masih berguna dari Facebook adalah grup komunitasnya. Beberapa grup komunitas yang kuikuti banyak yang aktif di Facebook. Ada banyak informasi berguna yang kudapatkan di sana.



Demikianlah, kesanku terhadap media sosial sekarang ini. Entah lusa atau sepuluh tahun yang akan datang. Yang jelas, aku sudah berusaha memanfaatkan media sosial untuk meng-upgrade kemampuan dan untuk mempermudah hubungan sosial. Bagaimana dengan kalian, Teman? Share di kolom komentar bagaimana cara memanfaatkan media sosial yang baik ya.[]

#BPN30DayBlogChallenge #Day5
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

31 komentar

  1. Media sosial bisa mendekatkan yang jauh, kayak saya yang terpisah jarak sama keluarga besar hehehehe. Tapi berkat media sosial jadi punya teman baru juga.

    BalasHapus
  2. Saya termasuk orang yang telat punya medsos. Dulu teman-teman sdah punya FB, eh saya masih belum. Itupun juga kalau ga kampus yang nyuruh, saya sepertinya ga bakalan punya FB, hohoho. Saya masih merasa kurang nyaman men-share aktivitas pribadi. Media sosial saya kebanyakan hanya saya gunakan sebagai pelengkap aktivitas saya sebagai blogger buku.

    BalasHapus
  3. Sama mba, aplikasi bbm ku jg ud di uninstall .. Ndw mba rindang tahan yaa sminggu tanpa sosmed. .Tp bgus sih mba buat merenew pikiran dari smua toxic toxic yg ada heher

    BalasHapus
  4. Yup ajang silaturahmi. Betul mbak, gitu harusnya. yang payah sekarang ini banyak yang menggunakan sosmed untuk menyebar kebencian ckckckckkckckkckc

    BalasHapus
  5. Discord jd tambahan sosmed u.chat bagiku gara2 ikutan kelas online ngeblog. Kamu ada juga kan???

    BalasHapus
  6. Medsos zaman sekarang emang sudah jadi semacam kebutuhan ya. Aku sendiri tiap harus buka Twitter, soalnya di sini banyak berita yg up to date. Mau nonton di tivi ngga bisa lagi, secara dikuasai oleh para krucil buat nonton kartun 😄😅

    BalasHapus
  7. Oh oh oh.. Tyt mb rindang selama ini nyamvah di twitter. Ketauan deh. Hehe. Aku jd mau ikutan (gubrak). Soalnya bener jg ya di twitter walau followernya banyak tp kayaknya ga tll byk yg kenal. Haha

    BalasHapus
  8. lengkap media sosialnya ya kak.... kalau aku selain menyebarkan informasi baik tentu buat eksistensi diri juga, kadang kadang buat nyari makan juga hehehe

    BalasHapus
  9. Aku setuju banget mbak sama yang disebutkan di awal-awal itu. Media sosial bisa jadi sarana buat cari rezeki. Dan aku juga punya program 1 day 1 photo buat Instagram tapi ini lagi mandek kendala kontennya. hehe.. Soalnya ga setiap hari jalan ke tempat baru. Huhu

    BalasHapus
  10. Untuk bisnis...kayaknya banyak membangun jaringan disosmed...,
    Gak apa sih..memanfaatkan teknologi. Jadi walau emak2 gak gaptek..hi2

    BalasHapus
  11. Media sosial yang twitter ini masih snagat jarang saya gunakan. Seringnya buat ngeshare langsung IG dan Blog.

    Medsos bisa menjadi media pengembangan diri, personal branding, silaturahmi dan banyak hal baik lainnya, tinggal kita mau menggunakan dg bijak atau sebaliknya.

    BalasHapus
  12. Silaturahmi yang kerasa banget sejak ada medsos. Yg jauh jadi terhubung lagi

    BalasHapus
  13. Cari jodoh boleh enggak? Aku ketemu jodoh dari internet loh..... (eaaaa pamer)
    Aku butuh tips tuh buat one day one post ig. susah banget belakangan.

    BalasHapus
  14. Media sosial sekarang berkemabnag pesat banget, kalau dulu hanya sebagai silaturahmi dengan teman, keluarga yang jauh. sekarang dengan medsos bisa melakukan personal branding, berjualan, dan aktifitas lainnya. Semoga kita bisa bijak menggunakan medsos untuk hal-hal yang baik.

    BalasHapus
  15. Sepakat medsos memang banyak manfaatnya ya .tapi juga harus ditekan penggunaannya agar enggak kebablasan

    BalasHapus
  16. Kalo aku, untuk instagram 1 day 1 post agak berat. Karena mikir caption instagram bisa seharian lebih. Hahaha...

    Sebenernya mempertahankan follower kita itu nggak cuma dgn rajin update aja. Tapi gimana caption, stories, dan interaksi kita sm follower. Engagement rate IG kan dinilai dari situ ya.. Like nilainya paling rendah. Atasnya ada comment, yg paling bagus kalo share. Nah.. yg bikin kupuyeng tiap mikirin tema stories atau caption IG itu konten yg bisa naikin engagement ratenya.

    Gak bisalah kita protes, "followerku kok anteng2 aja sih.. cuma like2 doang.." Lah.. konten kita gimana? Asik apa enggak.

    Hahaha.. duh, makin puyeng deh.

    BalasHapus
  17. Kalau digunakan dengan bijak, media sosial tuh banyak manfaatnya, bahkan bisa jdi tempat mendapatkan job dan melakukan pekerjaan ya

    BalasHapus
  18. Kita udah friend belum yaa di IG? Lumayan nambah twman akunku @khairiahharie

    BalasHapus
  19. Iyap, media sosial bisa juga dimanfaatkan dengan benar. Dengan cara yang benar pun hasilnya juga pasti benar. Tergantung dari kita sendiri sih.

    BalasHapus
  20. Wah hebat mba bisa sanggup satu minggu tanpa sosmed.daku tak bisa pertama karena nyari duit lwt sosmed jg,wkwkk

    BalasHapus
  21. aku bersyukur, medsosku bisa berpenghasilan
    padahal dulu kayaknya mustahil ya dapat duit dari main-mainan medsos, ataupun gaming
    tapi ternyata... sekarang menjadi primadonaa

    gak perlu jadi selebgram untuk dapat duit
    jadi buzzer pun bisa

    BalasHapus
  22. Eny setuju banget sama semua tulisan di atas, intinya bisa bermanfaat 😍😍

    ENYCHAN

    BalasHapus
  23. Aku memanfaatkan media sosial untuk membaca, menulis, dan menjelajah dunia maya. Oia mba, menurut aku untuk WhatsApp itu masuknya ke dalam jenis instant messaging seperti hal LINE, WeChat, dan KakaoTalk..

    BalasHapus
  24. Idem mbak, saya jg gak kecanduan medsos yg gmn2 gtu. Tapi saya manfaatinnya buat kerjaan ngebuzzer gtu. Tp emang suka majang foto anak sbg kenang2an aja kelak gtu sih, khususnya di IG dan FB.

    BalasHapus
  25. Buat aku Sosmed hiburan banget sih mbak, banyak hal receh yang bisa buat aku hepi.
    Selain ya iya sih buat penghasilan juga.. hhee

    BalasHapus
  26. Wah mba rindang hebat bisa sanggup gak buka internet selama satu minggu,aku tak sanggup mba.wkkwk apalagi kalau gak nyamvah itu rasanya gimanaa gitu

    BalasHapus
  27. Wah, sama nih Mba Rindang, aku secara garis besar juga pakai ketiga aplikasi itu, Whatsapp, instagram dan Twitter. Padahal dulu aku sempat aktif di Facebook juga. Tapi entah kenapa sekarang jarang kubuka, padahal sumber job juga banyak dari sana... :D

    Perihal tempat curcol dulu aku lari ke tumblr, sok-sokan puitis disana karena yang tau akunku paling cuma satu dua orang. Hehe. Tapi juga sudah stop karena tumblr kemarin diblokir pemerintah.

    BalasHapus
  28. Wah kebalikan ulun aktifnya di FB dan IG jarang-jarang. Klo WA angin-anginan aja kirim status dan sangat jarang buka status orang. Hihi

    BalasHapus
  29. Aku ngerasa banget semakin berkembangnya teknologi dan adanya media sosial hub dgn teman-teman lama bisa terjalin dgn baik ��

    BalasHapus
  30. Paling pertama sih buat silaturahmi ya dan setelahnya pastinya menulis karema hobi lalu mendapatkan uang. hihi

    BalasHapus
  31. Aku gak bisa lepas 1 minggu dari sosial media. Karena, gak tahan euy hahahhaa.

    Benar banget tuh manfaat sosial media. Memang sekarang sosial media banyak manfaatnya ya.

    BalasHapus

Posting Komentar