Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Rentang Kisah

13 komentar
Ada yang kenal juga dengan Gita Savitri Devi? Kalau ada, pasti bakal mudah untuk mencerna review bukuku kali ini. Karena aku bukan hanya ngobrolin tentang bukunya, tapi juga beberapa isi dari video youtubenya. Iya, cewek yang akrab disapa dengan nickname Gitasav ini memang seorang youtuber yang ngehits karena konten-konten videonya yang positif.

Aku sendiri juga suka sekali nontonin videonya, kalau nggak bisa dibilang ngefans. Kenapa aku suka dengan seorang Gitasav? Seperti yang kubilang tadi, konten videonya positif apalagi di sesi Beropini, ada saja hikmah yang bisa diambil setelah menonton videonya. Alasan kedua, karena dia berkerudung dan tetap mempelajari Islam meskipun sedang berada di Eropa sana. Ya, dia memang berdomisili di Jerman dalam rangka studi. Ketiga, ini agak absurd sih sebenarnya, karena Gitasav lahir di tahun 1992. 

Judul : Rentang Kisah
Penulis : Gita Savitri Devi
Penerbit : Gagas Media
Tahun terbit : 2017

Kebanyakan intro, ngobrolin bukunya kapan. Hehe. Di dalam buku setebal 207 halaman ini Gitasav menceritakan lika-liku hidupnya sejak menjelang lulus SMA hingga sekarang. Ia tidak mengaku sekarang sedang sukses, tapi ia ingin membagikan pengalamannya berhijrah dan titik baliknya menjadi seorang muslimah yang lebih baik. Padahal menurutku pribadi, sekelas Gitasav ini sudah sukses. Sudah jadi artisnya youtube, pernah diundang langsung oleh Google ke London, tayang di berbagai stasiun tv, serta menerima endorse banyak produk di sosial media. Impian anak zaman sekarang lah.

Bermula dari cerita Gitasav tentang ketidakcocokannya dengan ibunya dulu, buku ini berhasil mengaduk emosiku di awal bab. Kebimbangannya tentang passion di bab selanjutnya sebenarnya membuatku heran. Seorang Gitasav yang punya banyak bakat dan keahlian, mengaku tidak tahu apa passionnya. Oh oh. Boleh jadi itu karena saking banyaknya pilihan yang ada di depan matanya. Yang membuat aku salut adalah, meski Gitasav ngaku kalau pendapatnya sering bertentangan dengan ibunya, toh pada akhirnya ia tetap nurut juga. Ini salah satu bentuk birrul walidain yang agak sulit menurutku, karena ketika ia sudah yakin dengan pilihannya, ibunya malah meminta untuk memilih yang lain.

Pada bab yang berjudul Dua Puluh, aku merasa Gitasav menuliskan hal paling terdalam dari titik baliknya dalam hidup. Dia belajar ikhlas. Meski tulisan di bab ini hanya dua lembar, aku yakin ini salah satu hasil kontemplasinya yang paling berkesan.

Cerita tentang Paul, teman dekatnya Gitasav, juga ada di buku ini. Proses hijrahnya yang ternyata tidak mudah, diceritakan Gitasav dari sudut pandang seorang teman. Awalnya dulu kukira Gitasav yang duluan berkerudung, baru Paul masuk Islam. Ternyata malah sebaliknya. Benar kata Gitasav, keikhlasan dan perasaan yang tulus malah lebih mudah diterima orang daripada ego pribadi.

Quote favoritku dari buku ini adalah :
“Banyak yang bilang, dunia adalah tempat manusia berlomba-lomba. Perlombaan apa yang sedang kita ikuti?”

Buku ini ditutup dengan bab yang berjudul Nasihat Untuk Gita. Inti bab ini adalah tentang mengikhlaskan apapun yang menjadi kehendak-Nya. Karena ia pernah melewati proses marah, sedih, dan gak seterima itu dengan takdir Allah. Ah, aku baca ini kayak lagi baca curhatan teman. Keadaan Gitasav memang benar-benar realistis dialami oleh banyak orang.

Bonusnya, di akhir buku ini ada beberapa tulisan Gitasav di blognya yang bahasanya dibiarkan tetap sesuai dengan aslinya. Tentu, aku langsung merasa perbedaan suasana saat membaca. Kalau bahasa di bukunya agak kaku, di tulisan blognya Gitasav jauh lebih bebas mengekspresikan pemikiran lewat kata-kata tak ber-EYD.

Intinya buku ini keren. Keren banget. Aku sekali baca langsung habis, karena emang sudah lama nunggunya. Dan dapatnya yang cetakan ke-3. Keren memang Gitasav. Semoga tetap produktif berkarya dan menghasilkan konten-konten positif.[]
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

13 komentar

  1. Buku-bukunya wirda mansur sepertinya juga oke kalo mba rindang suka buku inspiratif tentang anak muda yang islami. Aku jadi pengen berburu buku gita savitri juga deh jadinya

    BalasHapus
  2. Hmm, jadi kepo saya sama mba Gita, cuss ig dan channelnya :D

    BalasHapus
  3. Oh, aku tau Gitasav. Lumayan sering liat video tutorial makeup-nya di youtube tapi belum pernah liat video Beropini-nya. Baca ulasan ini aku jadi kepengin juga ih baca bukunya :D

    BalasHapus
  4. dia juga punya blog kan yaa. kalau untuk channel youtube-nya sih jujur aku jarang nonton karena memang kurang suka nonton vlog. jadi penasaran juga nih sama bukunya

    BalasHapus
  5. aku penasaran banget sama bukunya
    apalagi review-review nya positif semua, aku sih keblinger
    tapi sementara ini aku masih booking pinjem ke temenku sih, hahha. tetep ndak bondo sih aku mbak

    BalasHapus
  6. saya baru tahu penulis ini, atau mungkin terlalu tertutup dengan penulis selain favoritku.
    hal yang baru penulis baru buatku, terima kasih
    kayaknya lumayan nih buky baca reviewnya

    BalasHapus
  7. pernah dengar sih.. kayanya familiar namanya. Oh ada channel yutubnya juga ya. Coba ah liat.

    BalasHapus
  8. Wow 207 halaman tebel juga ya. Aku nggak nyangka kalau Paul itu mualaf. Terus nggak nyangka juga kalau Gita bingung sama passionnya. Kukira aku aja yg bingung. Hahaha. Soalnya Gita bisa nulis, pinter ngevlog, bisa nyanyi, pinter kimia pula.

    BalasHapus
  9. jujur aku nggak kenal sama Gitasav, tapi jadi pengen beli dan baca bukunya. menarik sepertinya perjalanan hidupnya. apalagi dia sekarang di Jerman, negara yang pernah pengen banget aku tinggalin tapi urung berangkat karena saat kesempatan datang alm. ayahku justru tengah sakit-sakitan. lah,,, malah aku yang curhat :D

    BalasHapus
  10. jadi penasaran dengan bukunya
    keren banget ini anak
    kok saya belum dengar ya
    aah..kudet banget saya

    BalasHapus
  11. aku juga ngikutin GitaSav. Beberapa kali malah aku baca bukunya hehe. Salam kenal 😊

    BalasHapus
  12. Untuk menjadi suksess memang melewati banuak sekali rintanganm.
    Keren yah bukunyaa

    BalasHapus

Posting Komentar