Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Dua Jam di Paringin

14 komentar
Apa yang bisa kamu lakukan selama dua jam berjalan-jalan di sebuah kota? Di  tanggal merah perayaan Imlek 15 Februari kemarin, aku dan suami memutuskan untuk berjalan-jalan ke Kota Paringin. Tidak lama, hanya dua jam saja karena kami harus segera kembali untuk kegiatan lainnya. Jadi, apa saja yang kulakukan di Kota Paringin selama dua jam?

Di depan taman

Menikmati Keindahan Taman Hijau Balangan

Paringin mempunyai ruang terbuka hijau yang indah. Nama RTH ini adalah Taman Hijau Balangan, letaknya tepat di sebelah kiri jalan provinsi menuju Kalimantan Timur. Letak keindahan taman ini ada pada landskap datarannya yang bergelombang sehingga menghasilkan pemandangan yang memukau mata. Selain itu, konsep warna yang diterapkan pada fasilitas taman ini juga memanjakan visual pengunjung. Permainan warna pelangi pada paving jalan yang dibuat melingkar-lingkar menurutku adalah daya tarik utama taman ini.

Cantik kan?

Fasilitas taman ini cukup lengkap terutama permainan anaknya, ada beberapa buah yang kulihat. Sepupu kecil yang ikut hari itu senang bukan main karena bisa main perosotan, ayunan, dan panjat memanjat di sana. Kursi taman yang tersedia juga banyak, ada di seluruh sudut taman. Ada gazebo besar di tengah-tengah taman. Arena panjat tebing ala militer juga tampak menghiasi salah satu sudut taman. Ada dua buah menara pandang yang salah satunya kami naiki, dan yang paling penting adalah adanya toilet yang berfungsi dengan baik.

Arena bermain

Apa kegiatan yang asyik dilakukan di taman ini? Kami mengitari taman ini menurut lintasannya yang berwarna-warni, sangat instagramable. Setelah lelah berputar dan berfoto-foto, kami duduk di kursi tamannya. Untuk mendapatkan pemandangan yang lebih wah lagi, kami naik ke satu menara pandang. Hanya sampai tingkat satu, sebenarnya ada tiga tingkat. Malas sampai ke atas karena ada dua abege alay yang sedang mojok di puncak. Pemandangan dari tingkat satu saja sudah memukau dan menghasilkan foto yang bagus.

Turun dari sana, kami kembali ke bagian depan taman. Si kecil mulai merengek minta jajan, padahal kami sudah bawa bekal sendiri dari rumah. Jadilah kami  beli pentol dan minum es di warung yang terdapat di kawasan parkir taman. Oya, masuk ke taman ini gratis tis tis. Paling bayar parkir dua ribu rupiah.

Jajan dulu

Belanja Buku di Book Fair

Wih, tumben ada book fair di daerah hulu sungai. Iya nih, Paringin kece. Coba di Barabai juga begini. Mupeng banget aku. Kalau tidak salah, book fair ini diadakan pemerintah Kabupaten Balangan dalam rangka ulang tahun kabupaten. Letak book fair ini ada di depan Gedung Sanggam, mudah banget dicari.

Waktu aku sampai di sana, stok bukunya masih banyak sekali. Maklum, aku ke sana di awal waktu penyelenggaraan book fair. Waktunya cukup panjang, satu bulan lho. Masih sampai 6 Maret nanti.

Bookfair

Saking banyak bukunya, aku sampai bingung. Prioritasku sih ngubek-ngubek di area harga 5 ribu dan 10 ribu. Murah banget kan? Dan yang paling penting bagiku adalah koleksi bukunya dari tahun wow, tahun awal-awal aku suka baca. Jadilah, ketika menemukan dua serial Chloe Si Cewek Detektif aku girang bukan main. Ini bacaanku ketika remaja. Selain dua buku itu, aku juga membeli 5 buku yang lain. Sepupuku juga membawa pulang 2 buku. Pokoknya aku bahagia hari itu.

Menikmati Bakso Pangsit

Aku jarang tergila-gila dengan kuliner. Kalau aku sampai ingat dan pengen balik lagi, berarti rasanya memang cocok di lidahku. Di Paringin, ada sebuah warung bakso yang menunya enak banget menurutku. Sebelumnya aku sudah pernah makan di sini ketika ada acara di Tanjung dan mampir untuk makan siang.

Porsi semangkok baksonya cukup banyak, ada satu bakso besar dan beberapa bakso kecil dilengkapi dengan pangsit dan siomay. Alhamdulillah, bikin kenyang.

So, begitulah kegiatanku selama dua jam menjelajah paringin. Cukup singkat tapi padat. Meski hanya terdengar sebentar, karena cuma dua jam. Faktanya kami menghabiskan waktu dua jam perjalanan dari rumah ke Paringin dan sebaliknya. Sehingga kalau ditotal 4 jam waktu yang kami habiskan untuk berjalan-jalan di kota ini. []
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

14 komentar

  1. 2 Jam, singkat padat dong ini ceritanya Mbak Rindang :D
    Kalau aku main di taman bisa satu jam, terus belanja buku bisa lebih lama lagi karena suka banding-bandingin harga. Makannya aja yg cepet :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Singkat banget, biar bisa pulang cepat. hehe

      Hapus
  2. Untung ga ada gambar baksonya mba, kalo ga bisa merengek aku minta belikan bakso ke paksu sore ini :D susah sih kalo maniak bakso

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mau dikirim gambar baksonya kah Mbak Fika, hehe

      Hapus
  3. Waaah RTH-nya bagus bangeeet 😍 Jadi pengen ke sana juga. Trus, bakso pangsitnya di mana? Aku kepengen nyoba jugaaa 😍

    Apah?! Sempat ada book fair juga? Dan cuma sampai tanggal 6 Maret? Berarti sudah abis dong. Aaaaak kenapa tak bilang padaku? Rangga, yg kamu lakukan ke saya itu, jahats 😣😭 (efek abis nonton AADC 2 😂😂😂)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wkwkwk, di sebelah kanan kalau arah tanjung Mbak Gita baksonya sebelum jembatan setelah pasar Paringin.

      Hapus
  4. Wah, tamannya keceh ya. Keren deh menurutku dg waktu 2 jam bs bikin kegiatan berkualitas. Kalau aku? Nyari buku aja 1 jam bisa ga ada yang dibeli. Antara selera udah ubah atau wawasan buku baru kurang. Haha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hee, karena tahu waktunya terbatas makanya cepat2. Dua jam bisa dua destinasi.

      Hapus
  5. Taman diBalangan bagus ya mba.. belum pernah kesana dulu pernah tapi belum ada tamannya.
    Btw , tamannya cocok buat spot hunting hehe

    Www.enychan.com

    BalasHapus
  6. Wah di paringin ada rth kece begini yaa. Mantap

    BalasHapus
  7. wahhh keren mbak tempatnya, asik buat jjs :)

    BalasHapus

Posting Komentar