Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Menjelajah Kabun Kita, Kebun Buah yang Tersembunyi

26 komentar
Minggu, 28 Januari 2018 aku diajak teman untuk berwisata alam ke sebuah kebun buah di Desa Kalibaru. Aku antusias untuk ikut karena memang sedang tidak ada kegiatan hari itu. Lokasinya ternyata tidak terlalu jauh dari rumahku, mungkin hanya sekitar setengah jam.

Dari Kota Barabai, menuju kebun ini tinggal masuk ke Desa Kalibaru, Kec. Batu Benawa. Di pertigaan Desa Birik, belok kanan, lurus mengikuti jalan, belok kiri lagi ketika ada pertigaan. Tak lama kemudian, sampailah kami ke lokasi.

Salah satu sudut kebun

Saat mulai menjelajah kebun ini, aku terkagum-kagum sendiri. Kok aku baru tahu ya ada kebun buah seluas ini di sekitar Barabai dan diisi oleh berbagai macam jenis pohon buah. Pohon yang mendominasi sih ada rambutan, tetapi juga ada banyak pohon lain dalam jumlah yang tidak sebanyak pohon rambutan. Sebut saja pohon cempedak, durian, mantuala (spesies langka ini!), pampakin, dan jambu. Selain jenis pohon buah, pohon perindang pun tak sedikit ada di kebun ini. Lahan kebun yang luas juga dimanfaatkan oleh pemiliknya untuk berkebun sayur, seperti terong ungu. Tak ketinggalan juga ada beberapa peternakan dalam skala kecil, seperti ternak ikan di kolam, ternak bebek, dan bahkan ternak madu kalulut.

Keren kan, all in one banget. Bisa dijadikan objek wisata keluarga nih sebenarnya jika dipromosikan lebih luas lagi. Eh tapi kata teman yang mengajakku ke sini, di sini sering kok diadakan acara komunitas pecinta alam atau penelitian mahasiswa. Heu, berarti akunya yang memang kurang update. Hoho. Waktu kami ke sana saja, ternyata bareng dengan tamu yang datang dari Kantor Kecamatan Batu Benawa, bahkan kami makan siang bersama di sana.

Mobil rombongan kecamatan

Fasilitas di kebun ini memang cukup lengkap sebagai tempat mengadakan acara. Terdapat rumah sederhana yang dapat dijadikan sebagai tempat istirahat, memasak, dan makan lesehan. Di dalamnya bahkan ada beberapa buah kamar mandi yang dilengkapi dengan toilet. Yang unik, pemilik kebun dan keluarganya (termasuk temanku yang mengajak aku ke sini), menyebut rumah ini sebagai ‘toko’. Dapat disimpulkan ya dari penyebutan tersebut kalau di kebun ini sudah sering dilakukan transaksi dengan berbagai komoditi hasil kebun. Oya, sebelumnya aku bingung ingin menyebut kebun ini apa karena berbagai hal yang dihasilkannya. Namun, di salah satu bagian luar rumah aku menemukan papan nama yang diukir cantik bertuliskan ‘Kabun Kita’.

Plang nama

Jadi, apa saja yang bisa dilakukan di Kabun Kita ini? Berikut kegiatan-kegiatan yang kulakukan bersama teman-teman saat ke sana kemarin.

Menjelajah kebun untuk melihat berbagai macam pohon dan tumbuhan yang sengaja dibudidayakan di sini. Aku melihat ada beberapa tempat pembibitan pohon-pohon baru. Saking luasnya kebun ini, aku dan teman-teman tidak khatam sampai ke ujung-ujungnya. Di sebelah ujung yang tidak sampai kami jelajahi, kata temanku adalah areal pembibitan pohon mantuala. Kalau pohon-pohon tersebut sudah tumbuh membesar pasti akan menarik perhatian karena pohon jenis ini sekarang sudah langka.


Memetik buah rambutan. Karena sedang musim buah rambutan, jadi kami dibebaskan memetik sesuka hati buah rambutan berbagai jenis. Bahkan tidak hanya untuk dimakan di sana saja, kami juga diperbolehkan untuk membawa pulang hasil petikan. Yeay.

Di bawah pohon rambutan

Mandi atau bermain air di sungai kecil di belakang ‘toko’. Seperti yang dilakukan oleh sepupu-sepupu kecil temanku, mereka bermain air di sungai yang dangkal nan jernih. Letaknya agak jauh dari ‘toko’, harus menuruni tebing yang agak curam untuk mencapai sungai kecil ini. Aku juga ikut ke sungai ini meski tidak sampai menceburkan diri.


Di sungai kecil

Bemasakan, yaitu memasak dan makan siang di sana. Jangan khawatir dengan peralatan masak, karena di sana sudah tersedia peralatan masak lengkap. Bahkan kompor gas juga ada, meski tungku kayu bakar tetap menjadi yang utama di sana. Sebelumnya, kami sudah membawa bahan yang akan dimasak hari itu. Jadi tinggal diolah dan disajikan. Duh, sedap sekali meski menu yang kami santap hari itu sederhana saja. Tapi karena suasana alam yang sejuk di sana dan perut yang memang sudah lapar, sehingga kami benar-benar menikmati  makan siang hari itu.


Makaaaaan

Hari itu aku mendapat pengalaman berkesan selama menjelajah Kabun Kita. Ternyata untuk merasakan pengalaman baru, aku tak perlu jauh kemana-mana. Yeah, that is quote of the day. Sampai jumpa di cerita perjalananku selanjutnya, ya. []
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

26 komentar

  1. Seru banget rasanya bisa berkunjung ke sana. Semoga saya bisa jalan-jalan juga.

    BalasHapus
  2. Wah keren, kaya Bincau jadinya lah, bisa buat ngumpul sama masak-masakan disini. Berarti bisa jadi alternatif buat ngumpul FBB nanti nih mbak :D

    BalasHapus
  3. wahh paling senang main di kebun dan sungai seperti ini nih. jadi hilang semua stress nya.

    BalasHapus
  4. Wah, kayaknya rame banget disini.. Jadi ingat bon sawit di pelaihari jg nih. Tp kayaknya ga bakal bisa kesini krn jauh.. Huhu

    BalasHapus
  5. enak banget bisa makan rambutan sepuasnya, bisa dibawa pulang lagi... kalau masak disitu harus bayar atau bagaimana? penasaran juga sama mantuala, sejenis buah apakah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ga bayar ini masuknya. Mantuala itu sejenis durian Mbak.

      Hapus
  6. asiknya yang ke kebun buah, aku suka banget kalau bisa gitu mbak. Saat kita metik buah ada kesenangan tersendiri. Apalagi kalau kita bisa petik berbagai macam buah di satu kebun.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, memang enak wisata petik buah seperti ini.

      Hapus
  7. Keliahatannya luas banget kebunnya ya, mbk. Buah rambutannya pasti manis-manis juga. Asyik banget makan bareng. Hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, luas. Kaki sampai capek menjelajahinya.

      Hapus
  8. Asyik banget sih paling suka masak2nya, makan siang gitu abis main air hihihi. Ramai banget ya kak :D

    BalasHapus
  9. Banyak sekali kegiatan yang bisa dilakukan di Kabun Kita ya .. dari menjelajah kebun, panen buahnya, main air di sungai hingga masak-masakan, waah...seru bangeet. Apalagi main ke sananya bareng teman-teman ya!

    BalasHapus
  10. Kalo udah ke kebun bawaan nya heppi aja ya mbak,, hahahah
    Apalagi kalo sempat main air.. :D

    BalasHapus
  11. Whaaa, keren!! Ada wisata kebun di mana ada sungainya yang bisa digunakan bersama keluarga untuk basah-basahan. Ideal banget tempatnya!

    BalasHapus
  12. kabun kita kebuh di desa kalibaru ini saya lihat luas juga ya mba dan disana banyak banget pepohonannya gitu enak buat liburan kesana tuh rame rame bareng temen temen atau keluarga

    BalasHapus
  13. kabun kita kebuh di desa kalibaru ini saya lihat luas juga ya mba dan disana banyak banget pepohonannya gitu enak buat liburan kesana tuh rame rame bareng temen temen atau keluarga

    BalasHapus
  14. Seru banget, punya kebun yang luas dengan pohon yang tengah berbuah. PAsti banyak kebahagiaan apalagi kalau sudah berkumpul. Banyak canda tawa bahagia menyertai.Selamat seru ya

    BalasHapus
  15. Hal yang paling menyenangkan dari mengunjungi kebut seperti kabun kita ini adalah makna buah sepuasnya...
    Jadi pengen ke mekarsari dehhh
    Itu kebuh buah enak di Bogor

    BalasHapus
  16. Ini seru neh kalo kebun banyak macam-macam nya. Sekali dayung aja. Hihi

    BalasHapus

Posting Komentar