Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Mata Kuliah Pilihan

48 komentar
Lagi kangen masa kuliah, nih. Ada banyak hal yang ingin kuceritakan. Salah satunya tentang mata kuliah pilihan yang bermuara pada pengerucutan minat di jurusan. Aku, si pecinta alam yang suka eksakta ini, sejak awal masuk jurusan Biologi memang sudah bertekad untuk mendalami ilmu lingkungan. Oleh karena itu, sejak semester III ketika mata kuliah pilihan mulai dimasukkan dalam KRS aku konsisten mengambil mata kuliah yang berhubungan dengan ilmu lingkungan.

Hanya saja, secara teknis pengambilan keputusan mata kuliah pilihan ini tidak bisa dilakukan sendiri. Ada beberapa faktor yang membuatku tidak bisa seenaknya mau ambil ini-itu, salah satunya adalah jumlah minimal mahasiswa yang mengikuti matkul pilihan tersebut. Kalau tidak salah, sebuah matkul di satu semester hanya akan diadakan jika jumlah mahasiswanya minimal 10 orang. Kendala lain, aku tak bisa mengambil semua ilmu lingkungan pada semester tertentu karena jumlah SKS mata kuliah ilmu lingkungan yang boleh diambil pada semester itu (ganjil/genap) kurang dari atau lebih dari SKS maksimal yang bisa kuambil.

source

Aku nggak pernah mau rugi kalau masalah SKS. Haha. Kurang satu saja rasanya sayang. Jadilah, kadang aku mengambil mata kuliah pilihan yang menyerempet bidang lain, yaitu tumbuhan, hewan, dan mikrobiologi (bidang molekuler belum dikembangkan di jurusanku waktu itu, sekarang sudah jadi pilihan minat tersendiri). Dan, masalah yang terakhir adalah bentroknya jadwal kuliah dari beberapa mata kuliah wajib atau sesama matkul pilihan.

Sudah jadi tradisi, di setiap awal semester aku dan teman-teman sibuk mengisi KRS dengan berbagai macam pilihan mata kuliah dengan mempertimbangkan peminatan, jadwal kuliah, dan jumlah SKS maksimal masing-masing. Serunya itu di sini. Pernah, waktu aku dan beberapa teman mencoba ngelobi seorang dosen mengenai jadwal kuliah dua matkul pilihan (ekologi hewan dan ekologi tumbuhan) yang diambil agar kami bisa tetap mengambil keduanya sekaligus dalam semester ini (karena pertimbangan-pertimbangan di atas).

Kamu ini, maunya masuk mana, sih? Milih botani atau zoologi, kok keduanya diambil?” Sang dosen yang memang terkenal galak tersebut geleng-geleng kepala setelah mendengar ‘tuntutan’ kami.

Milih ekologi, Bu. Jawabku, dalam hati.

Endingnya kami bisa memperjuangkan kedua mata kuliah tersebut sehingga aku bisa mengambil kelas keduanya. Mungkin, bukan hanya ibu dosen di atas saja yang heran betapa pilihan mata kuliahku beragam sekali jenisnya. Sebenarnya, mata kuliah di luar ilmu lingkungan hanyalah pelengkap agar SKSku tak hangus. Meski terlihat hobi belajar apa saja, aku sebenarnya menghindari mata kuliah yang menjurus ke mikrobiologi. Sudah materinya mumet, efeknya ke lingkungan juga tidak terlalu besar. Begitu pikirku.

Sebut saja aku kena tulah. Kadang, ketika kita menghindari sesuatu, hal tersebut malah mendatangi kita dengan senang hati. Di akhir semester 6, aku ditawari tema penelitian bertema mikrobiologi lingkungan. Mau menolak, rasanya kesempatan untuk masuk ke tim proyek prestisius seperti itu mungkin tak akan datang dua kali. Jika aku menerima, berarti aku harus belajar banyak lagi karena mata kuliah pilihan bertema mikrobiologi tidak banyak kuambil sebelumnya. Bismillah, akhirnya kuterima tawaran tersebut.

source

Tebak, akhirnya aku dua tahun ‘kuliah’ di kelas, di laboratorium, dan di lapangan untuk menyelesaikan mega proyek ini. Aku tidak sedih dan menyesal (karena ada banyak hal baru yang bisa kupelajari), tapi juga tidak bisa terlalu bangga (karena target kelulusanku mundur jauh dari ekspekstasi).


Begitulah sekilas cerita singkatku tentang serba-serbi mata kuliah pilihan saat aku kuliah dulu. Sedikit banyak hal yang terlihat remeh tersebut mempengaruhi kehidupanku di masa sekarang. Nantilah, aku cerita-cerita lagi tentang hal-hal seru lainnya saat aku kuliah. Bye!
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

48 komentar

  1. Enaknya bisa memilih banyak matkul pilihan untuk mengisi batas maksimal. Kalau saya, bisa memilih per matkul, tapi batasnya bukan batas maksimal....tapi batas anjuran, meski IPK semester sebelumnya mencukupi utk batas maksimal krn ketentuan dosen. Hmmm....jadi tidak bisa lulus lebih cepat, tapi pas. Nah semoga saja...bimillah biidznillah bisa pas, amin >.<

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah bisa lulus tepat waktu, kalau saya molor dari yg seharusnya. Hee

      Hapus
  2. Siapa bilang mikrobiologi dampaknya tidak terlalu besar dalam lingkungan? hahaha. Aku sendiri gak mengalami pengisian krs mata kuliah pilihan karena kampus aku udah paketan ehehe. Terlepas dari itu aku sangat menyukai sosial science dan bisnis jadi aku ngambilnya ya yang itu-itu aja :")

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ada enak gak enaknya ya kalau SKS udah paketan.

      Hapus
  3. Aku punya pengalaman beberapa kali ambil mata kuliah yang sama karena dosennya baik dan enak ketika menerangkan. Sks yang kelebihan biasanya kuisi dengan yang kaya gitu. Hehe


    Setiap mahasiswa punya cerita masing-masing yak. Tapi setauku memang selalu ada yang dihindari. Tapi pada akhirnya mau tak mau tetap akan bertemu juga.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dosen yang asyik memang bikin kita nyaman dalam belajar ya.

      Hapus
  4. Oooh berarti beda ya sama aku. Aku malah gak tau peminatanku kemana 😆
    Jadinya aku milih matkul pilihan yang akan mengantarkanku ke tema penelitian skripsi. Pun kalo ada kesempatan milih dosen, aku milih matkul yang dosennya itu dosen pembimbingku. Hahaha, kayak penjilat ya 😆😆

    BalasHapus
  5. Btw memang tiap orang punya alasannya sendiri sih dalam menentukan matkul pilihan. Bisa jadi ikut2an temen kan ya? Bisa jadi juga milih matkul yang jelas2 akan ngasih nilai A ����


    Yaaa people has their choice

    BalasHapus
    Balasan
    1. Setuju. Apapun alasannya, pastinya jangan nyesel dong setelah milih dan nerima hasilnya.

      Hapus
  6. Jadi ingat masa kuliah dulu. Pergantian semester disibukkan dengan kegiatan mengisi KRS. Kalau saya bukan mencari yang suka, tapi malah pilih mata kuliah yang banyak diminati oleh teman-teman.
    Jadi waktu kuliahnya, bisa rame-rame, hihihi ...
    Yang penting, kuliahnya seruu...rame bareng teman-teman ^~^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya bener, liburan malah nge-KRS. Bukannya pulkam. Hehe

      Hapus
  7. jadi ingat kuliah

    kadang memilih mata kuliah pilihan itu bikin dilema. mata kuliah ini diminati tetapi dosennya killer dan pelit nilai. yang satu lagi kurang disukai tetapi dosennya buaik pake banget dan murah nilai

    galau

    akhirnya pilih yang banyak teman pilih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe. Milih mata kuliah juga kadang dipengaruhi teman yang ngambil/tidak matkul tsb ya.

      Hapus
  8. Jadi ingat masakulih, pasti punya mata kuliah pilihan

    BalasHapus
  9. Tidak ada sia-sia,pastinya banyak hal luarbiasa yang didapat selama masa perkuliahan ya

    BalasHapus
  10. Aduh, Mbak. Udah seru ngikutin ceritanya, eh di-cut :D
    Kirain mau cerita sampe akhir kuliah, endingnya gimana, hehe..
    Btw emang asyik sih mengenang masa-masa kuliah. Dari kuliah itu sendiri, ikut organisasi2 kampus, de el el... :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kuliah memang seru. Selalu ada cerita unik di dalamnya.

      Hapus
  11. Woow. Aku sih lebih memilih untuk mengapresiasi prosesnya. Memang kamu harus mengulur waktu lama dan harus lulus lebih lambat dari ekspektasimu sendiri. Namun, ketika alasanamu itu karena harus terbagi dengan kuliah dan "mega" projek yang kamu jalankan itu. Ada kalanya kamu harus bersyukur dengan itu. Mungkin, kita tidak tahu apa yang akan terjadi kelak. Perbanyak aja berdoa.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Siap. Aku juga sadar, proses lama dan usaha keras akhirnya membuahkan hasil manis.

      Hapus
  12. Aku pernah tuh ngindarin sesuatu tp malah kebagian yg dihindari itu. Lalu kemudian dijalani aja dan ya ternyata gak seperti yg ada di bayangan, hahaha

    BalasHapus
  13. kalau waktu kuliah dulu aku enggak bisa milih mata kuliah sih, soalnya udah sistem paket, harus diambil semua. hehehehe. biologi memang asyik

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau sistem paket, beda cerita. Mau tak mau harus ngambil. Hehe

      Hapus
  14. wah jadi kangen kuliah deh! tapi dunia kuliah emg seru banget sih heheh bisa mengenal apa aja tanpa adanya hal2 yg bikin kita tertekan.

    BalasHapus
  15. Mata kuliah pilihanku dulu kebanyakan ekonomi. mulai dari makro dan mikro ekonomi, ekonometrika sampai wirausaha :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wew, gak paham nih kalau ngomongin matkul anak ekonomi.

      Hapus
  16. Duh ngomongin kuliah, jadi inget dulu kuliah dengan masa lulus lama wkwkk, tapi waktu itu aku beres kuliah 4 tahun sbnrnya lancar isis SKS yg lama di skripsi eh jadi curhat

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kuliah lama itu pasti banyak pengalamannya. Gak kalah keren kok sama mahasiswa yang lulusnya cepat.

      Hapus
  17. Aku bahkan sampai sekarang masih bingung pengin expert di bagian mana. Haha. Sementara untuk s3 harus apesifik banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saking banyaknya yang disuka ya. Semangat Mbak Rinda, pasti ada yg benar2 passionnya.

      Hapus
  18. Jadi ingat jaman kuliah dulu. Ambil mata kuliah pilihan yang gampang dapat nilai A. Heu

    BalasHapus
  19. Untungnya sekarang aku kuliah lagi jadi sudah terbayarkan kangennya kuliah. Hihi tapi yang bakalan setress ada skripsi �� *inginku menangis hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wih, semangat Rim kuliahnya! Pasti seru tuh jadi mahasiswa lagi.

      Hapus
  20. Ihh sering kecewa juga aku dulu pas kuliah karena kuliah pilihan yg di mau ternyata bentrok jadwal sm kuliah lain yg mata kuliah inti. Hiks.. Ga enak banget kalo terpaksa memilih matkul pilihan yang kita ga suka

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Mbak. Gak enak kalau gak bisa ngambil matkul pilihan yang disuka.

      Hapus
  21. Masuk rajin banget y kamu bs ikut smpe 3 jrusan gtu.. Tp klo mmg suka y psti have fun aja hehe Thankyou for sharing.. Bdw kamu kuliah dmna say?

    BalasHapus
  22. Aku baca ini kok jadi inget buku ke tiga harry potter ya.. Tentang jam pasir ajaib si hermione yg bs balikin waktu jd bs ngambil banyak mata pelajaran. Hahaha.. Salut mba sama km keren.. Krn kt belajar bkn untuk sekedar cari gelar tp jg memperdalam hal yg bnr2 kita sukai.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ilmu itu unik, kalau kita suka pasti ga susah. Kalau kita benci, susahnya masuk ke otak. Padahal materinya sama saja.

      Hapus
  23. Hehe eny sekrang lagi demam ngambil matkul pilihan buat menuhin syarat skripsi. Rasanya sedih juga gk lama lagi buat kuliahnyaa hiks

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, kalau udah lulus lama biasanya kangen pengen kuliah lagi.

      Hapus

Posting Komentar