Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Jomblo Keramat

18 komentar
Judul : Jomblo Keramat
Penulis : Khairi Muhdarani
Penerbit : Zukzez Express
Tahun terbit : 2015

Buku ini berisi kumpulan catatan facebook seorang Khairi Muhdarani, seorang penulis asal Martapura. Aku sendiri sebenarnya tidak kenal secara personal dengan penulis. Hanya pernah melihat beberapa kali saat event kepenulisan di Banjarbaru dan kadang melihat status atau catatannya di Facebook. Pria yang menuntut ilmu di kota yang sama denganku ini cukup terkenal dengan branding dirinya yang humoris dan narsis di status atau catatan Facebooknya. Julukan yang paling sering disematkannya adalah jomblo ganteng. Whuahaha. 

Jomblo Keramat dipilih sebagai judul buku ini karena tema yang paling utama dalam kumpulan catatan Facebook ini adalah si Khairi yang hampir selalu mengalami 'keberuntungan' karena kejombloannya. Jomblo Keramat juga merupakan salah satu judul catatan yang ada di Part 15.

“Kulkas di rumah gue kosong, sumpah kulkas di rumah gue kosong. Apalagi setelah gue sadar kalo gue nggak punya kulkas. Mie instan habis, dan bertepatan pula dengan bulan tua. Momen kayak gini parah banget. Momen di mana gue mikir punya istri itu pasti enak, ada yang masakin. Dan walaupun muka gue ini seganteng Chef Juna, tapi kalo soal masak memasak gue nihil banget. Gue masak air aja kadang gosong.” (Hal 117)

Isi catatan buku ini memang sebagian besar berasal dari pemikiran dan cerita kehidupan sehari-hari pria yang bekerja sebagai tenaga kesehatan ini.  Meskipun aku bisa dengan gratis mengakses catatannya di Facebook tapi aku lebih memilih buku ini agar bisa dibaca ulang dan ngakaknya nggak perlu akses internet. Aku jarang punya buku genre ini karena kurang tertarik dengan komedi. Namun, karena aku sudah pernah membaca catatan Facebook Khairi yang menjadi bagian-bagian dari bukunya, aku jadi yakin gak salah beli.

Dan tentu saja ada beberapa bagian di bukunya yang tidak ada di Facebook. Bagian-bagian tersebut dimuat dalam bab 'Part-part Tak Tersampaikan' di bagian akhir buku ini. Buku dengan jumlah halaman 213 ini memang layak dinikmati untuk merefresh pikiran. Karena biasanya aku senang baca buku dengan genre serius, membaca buku ini jadi semacam hiburan tersendiri bagiku.

Part favoritku adalah part 17 yang berjudul 'Jangan Main Tebak-tebakan!' (Hal 143). Paling seru pas cerita si Khairi dan temannya dikejar mobil avanza putih gara-gara ugal-ugalan di jalan. Selain kocak, lulusan pesantren ini juga kadang membawa pesan agama tersirat dalam tulisan-tulisannya. Sasaran pembaca buku ini sepertinya untuk remaja, sehingga pesan moral dan agamanya disampaikan dengan sangat ringan oleh penulis.

Tema komedi buku ini sudah terlihat dari sampulnya. Menampilkan foto si penulis dengan muka datar. Lihat sampulnya saja sudah bikin ketawa. Jadi ingat buku-bukunya Raditya Dika sih, karena konsep sampulnya agak mirip gitu. 

Kelebihan buku ini terdapat pada unsur komedinya yang sangat kuat. Gak bikin bosan yang baca. Sedangkan kekurangan buku ini terdapat pada beberapa typo yang menyebabkan mata pembaca kurang enak melihatnya. Tapi secara umum buku ini oke banget dibaca untuk kamu yang butuh hiburan (sedikit) berfaedah. []
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

18 komentar

  1. Ih, lucu kayaknya. Aku suka buku genre komedi. Buku ini bisa dibeli dimana mbak? :D

    BalasHapus
  2. Mba,aku penasaran sama bagian cerita yg dibilang jomblo keramatnya,mungkin harus beli bukunya kali ya supaya jelas maksudnya. Feelingku isinya pasti "renyah" banget ya, hihihi. Sukses terus ni mba Rindang kalo nge-review

    BalasHapus
  3. Mbaaa dari judul nya aja udah kocak banget, ya Allah jadi pengen beli ��. Cover nya bikin Kepo ��

    BalasHapus
  4. Wah, lucu juga kayaknya bukunya nih. Jadi inget zaman baca buku lupus. Kocak. Haha. Tapi ini dibeli dimana? Fbnya apaan sih? kepo deh. Haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. FBnya Khairi Muhdarani kalau nggak salah Mbak Winda.

      Hapus
  5. Hihi kirain kenapa judulnya jomblo keramat. Kira-kira ada unsur lokalitasnya nggak ya?

    BalasHapus
  6. Jadi penasaran pengen baca juga

    BalasHapus
  7. Wahhhhh, bukunya recommended banget nih kayaknya ya aplagi genrenya yang komedi. Aku pikir pas liat judulnya berasa serem, ternyata gak nyangka isinya komedi. Hihihi

    BalasHapus
  8. Aku ga suka komedi-komedi macam kaya raditya dika itu, entah kenapa perasaan aku garing banget 😅 atau selera humoris aku yg ga sekelas sama selera humoris mereka. Wkwkwkwk

    BalasHapus

Posting Komentar