Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Produktif Ketika Sakit

24 komentar
Satu bulan, khususnya seminggu terakhir ini kekebalan tubuhku diuji. Selain kondisi cuaca yang sering berubah, di dalam tubuhku juga terdapat bakteri TB yang sangat kuat dan menyerang kelenjar getah bening –salah satu sistem kekebalan pada tubuh manusia. Faktor eksternal dan internal tersebut membuat aku lebih mudah lelah, sering ngantuk (mungkin karena pengaruh obat yang kukonsumsi), dan rentan mengidap penyakit ringan turunan.

Sekitar satu bulan kemarin aku merasakan gatal-gatal di sekujur tubuhku dan meler hanya di hidung sebelah kiri. Setelah melakukan analisa hal tersebut berasal dari efek OAT yang kukonsumsi. Setelah berdiskusi dengan tenaga medis yang melayani program pengobatanku, aku dikasih obat. Alhamdulillah, sebelum obat habis keluhanku sudah hilang.

Seminggu kemudian, muncul benjolan di leher sebelah kiri dan di belakang telinga sebelah kiri. Kata si perawat sih itu hanya gejala peradangan, mungkin sebagai perlawanan dari kelenjar getah beningku kepada bakteri yang terus menggerogotinya. Aku memutuskan untuk berkonsultasi karena leherku jadi sakit dan berat seperti kena penyakit yang sering disebut sebagai salah bantal. Beberapa malam kemudian aku berinisiatif untuk tidak menggunakan bantal ketika tidur. Alhamdulillah, kedua benjolan tersebut sudah hilang tanpa pengobatan. Namun, benjolan utama yang membuatku didiagnosa mengidap TB kelenjar di leher sebelah kanan masih tetap saja hingga sekarang.
 
credit


Dan dua minggu terakhir aku dikhawatirkan oleh benjolan di ketiak sebelah kanan, besar dan sakit. Membuatku terganggu ketika melakukan aktivitas sehari-hari. Tidak lama kemudian keluhan selanjutnya datang yaitu sakitnya sendi di kedua lututku. Demi Allah, aku kaget sendiri dan tiba-tiba menyadari di usiaku yang hampir 25 tahun segala penyakit sepertinya sedang senang-senangnya berdatangan. Aku sadar sih, pola hidupku tidak terlalu sehat selama ini terutama karena tidak pernah olahraga dan tidak secara teratur mengonsumsi makanan bergizi.

Hingga aku menuliskan ini, benjolan di ketiakku masih ada tapi sudah tidak terasa sakit lagi. Namun, lututku masih sakit terutama ketika melakukan gerakan jongkok-berdiri dan berjalan. Aku sudah mencari informasi sebanyak-banyaknya apa yang menyebabkan rematik (rasa sakit) di lututku, ada 3 kemungkinan yaitu osteoarthritis, asam urat, atau efek dari pengobatan. Faktor terakhir sepertinya yang paling memungkinkan. Intinya sih aku harus banyak mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium untuk memperbaiki kualitas sendi lututku.

Hal itu juga yang dikatakan oleh tenaga medis yang kutanya tentang keluhan lututku. Itu mungkin efek lanjutan dari pengobatan TB kelenjarku. Jujur, meski terlihat sepele aku merasa terganggu dengan beberapa keluhan di atas. Ditambah dengan keluhan sakit kepala dan jantung berdebar yang membuatku divonis hipotensi datang dan pergi sesuka mereka. Hiks.

credit

Lalu bagaimana aku bisa tetap produktif dengan kondisi yang tidak sehat ini? Sebenarnya ini masih menjadi pertanyaan bagi diriku sendiri. Apakah seseorang bisa tetap produktif ketika sakit? Berikut tips yang dapat kubagi berdasarkan pengalaman diri sendiri.

Tetap melaksanakan kewajiban

Selama tidak diharuskan bed rest, saat sakit aku masih tetap masuk kerja 5 hari per minggu dan melakukan pekerjaan sesuai job desk di kantor. Hanya saja aku mengurangi kegiatan di weekend. Kalau biasanya aku sering travelling dan melakukan banyak aktivitas di luar rumah ketika Sabtu-Minggu. Sebulan terakhir ini aku menahan diri untuk tidak terlalu banyak berkegiatan di luar. Jadilah aku sering absen di dua kegiatan rutin yaitu kursus menjahit dan pengajian yang hanya dilaksanakan seminggu sekali. Kedua kegiatan tersebut sebenarnya tidak terlalu berat, hanya saja tempatnya jauh dari rumah dengan jarak tempuh 17 km sekali jalan.

Melakukan hobi.

Sebagai gantinya aku melakukan kegiatan di rumah yang kusukai dan bermanfaat seperti menulis dan ngeblog. Meski sebenarnya suamiku tidak terlalu suka aku melakukan itu. Katanya dia khawatir kalau-kalau hal tersebut bisa membuatku merasa stress. Namun, aku langsung menyangkal bahwa meski kelihatannya berat tapi kegiatan ini membuatku bahagia. Serius. Menulis bagiku adalah me time dan bentuk terapi yang menenangkan. Kadang aku pun melakukan hobi tercintaku yaitu membaca. Ya dengan begitu pikiranku jadi rileks karena aku suka melakukannya dan wawasan jadi bertambah.

Take time for entertainment.

Sesekali saat sakit manjakan diri dengan hiburan yang jarang dilakukan ketika sehat karena sedang mengejar target. Nonton film atau ke salon misalnya. Dua hal ini yang kulakukan untuk meregang urat stress dan menambah hormon kebahagiaan di tubuhku sehingga rasa sakit fisik menjadi terlupakan sejenak.

Berkumpul dengan Keluarga dan Sahabat.

Di zaman yang serba sibuk ini, berkumpul dengan keluarga dan sahabat bagi wanita karir sepertiku adalah hal yang langka. Karena sahabat-sahabatku berada di kota yang jauh, maka pilihan tersisa adalah berkumpul dengan keluarga. Sungguh, hal ini membuat hatiku gembira dan sakit menjadi kurang terasa. Menghabiskan waktu bersama orang-orang tersayang bukanlah sesuatu yang sia-sia. Quality time, itu kuncinya.


Demikianlah ceritaku tentang bagaimana aku mengatasi rasa sakit dengan cara yang produktif. Kalau kamu, bagaimana? Sharing, yuk?!
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

24 komentar

  1. Biasanya pas lagi sakit instirahat, minum obat, bobo, cuti 2 hari kalo bisa *kalo*

    BalasHapus
  2. Cepet sembuh, Mbak....
    Kalo sakitnya msh bs diajak aktifitas, saya ayo aja. Tp main ke alam biasanya agak dikurangi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Heeh Mbak, jalan2 keluar saya kurangin dulu ini.

      Hapus
  3. Semoga lekas sehat dan bisa beraktifitas dengan normal kembali. Jangan lupa jaga asupan gizi ya kak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Terima kasih banyak doanya, Mas Don.

      Hapus
  4. benar tuh kalo sakit biasanya kalo kita melakukan kerjaan sesuai hobi. tanpa kita sadari penyakitnya bisa sembuh apabila hobi yang kita punya buat senang kita

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hobi punya efek menyehatkan hati dan akhirnya mempercepat kesembuhan.

      Hapus
  5. Semoga cepet sembuh ya, Mbak. Jangan terlalu diforsir dulu, banyak-banyak istirahat aja (nikmatin buku dan film).
    Sakit yang kesannya sepele justru kadang ganggunya luar biasa, Mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Benar sekali Mbak. Jangan pernah anggap sakit sekecil apapun sepele.

      Hapus
  6. Mba istirahat yg cukup ya. Semoga segera pulih dan diangkat segala sakitnya. Iya setuju dalam segala situasi terutama saat sakit penting untuk tetap selalu berpikur positif ya mba. Salut.. bisa produktif di saat sakit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Terima kasih banyak doanya Mbak Ira.

      Hapus
  7. Alergi OAT mbak?

    Semoga lekas sembuh mbak..

    BalasHapus
  8. Wow keren mbak masih bisa ngantor, kalau saya mungkin ambil libur sehari dua hari biar cepet sembuhnya aja sih
    Moga sehat2 terus ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Semoga Mbak April dan keluarga pun terus disehatkan.

      Hapus
  9. justru aku kalo sakit, malah jalan2 terus mbak, kecuali udah parah banget baru gelepar di rs, abis itu buka laptop dan ngerjain kerjaan. hahaha.

    BalasHapus
  10. Saya lebih suka istirahat seharian kalau sudah mulai kerasa gak enak badan. Libur dari segala aktivitas yang memerlukan banyak energi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Istirahat memang paling ampuh utk memulihkan kesehatan.

      Hapus
  11. Temenku pernah ada yg keluhannya sama, TB kelenjar (iya kan?). Dia minum suplemen buah noni, Mba.
    Atau di rumah tambah minum rebusan jahe merah atau bawang putih. Asal ga berlebihan gpp, koq. Kan sama dgn makanan kita yg lain. Tapi itu aku memang pernah baca, makanan alami kalau kita kena bakteri2. :)
    Lekas sembuh ya, Rindang. Aku doain. Amin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Terima kasih banyak doa dan tipsnya Mbak. Saya catat ini.

      Hapus
  12. Tetap semangat ya mbak rindang. Memang, efeksamping OAT itu salah satunya nyeri sendi. Insyaallah penyakitmu akan meleburkan dosa2mu.

    BalasHapus

Posting Komentar