Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Selamat Jalan Redy, Selamat Datang Ride

Posting Komentar
Foto terakhir Redy, sebelum kami berpisah.

Sekitar seminggu yang lalu, tepatnya tanggal 2 Agustus 2016, motor yang selama ini menemaniku kemana-mana sejak tahun 2010 dijual. Ah, ada rasa haru yang menyelimuti hati ini. Selama kurang lebih 6 tahun dia menemaniku. Motor tersebut kuberi nama Redy, sesuai warnanya yang merah menyala. Dengan merk Honda Beat, motorku yang termasuk jenis matic ini sangat cocok dipakai oleh wanita berpostur mungil sepertiku. Massa motornya termasuk ringan jika disejajarkan dengan jenis merk lain yang juga matic. Sampai-sampai aku sendiri kuat mengangkat bagian belakang motor jika lahan parkir sulit. Atau saat masa-masa Redy sering mogok dulu, aku dapat dengan mudah mengangkat Redy untuk menegakkan standar duanya.


Redy, sahabatku kemana-mana

Riwayat kesehatan si Redy sebenarnya tidak terlalu buruk, meski beberapa waktu yang lalu ia sering mogok karena minta diganti aki. Sekarang sudah diganti dengan aki baru. Sebulan yang lalu bannya juga baru diganti, karena sebelumnya sudah aus. Hanya agak lama saja ia tidak diservis ringan. Pokoknya kalau dari luar, penampilan Redy sangat kinclong dan masih sayang kalau mau dijual. Tapi riwayatnya yang pernah mogok beberapa kali dan umurnya yang sudah termasuk tua (keluaran tahun 2010) membuat kami memutuskan untuk menjualnya.

Banyak kenangan kami bersama Redy
Bahkan Redy terkadang
ikut melintasi banjir

Kesedihan karena telah melepas Redy dengan empunya yang baru terbayar dengan kedatangan Ride. Ride adalah motor hasil tukar tambah dengan Redy. Ride ini merknya Yamaha X-Ride, jenis matic juga. Tapi kata suamiku sih lebih laki. Lebih tangguh dibawa ke medan sulit. Ah, jadi ingat Redy. Dia pernah menemani kami trip dua hari satu malam di Loksado dengan medan turun naik dan becek. Tangguh sekali dia. Semoga Ride lebih tangguh.

Warna motornya campuran antara hitam-putih-orange. Bukan tipeku sih. Modelnya cowok banget. Performanya saat dipakai juga biasa saja, malah terasa kurang nyaman karena aku belum terbiasa. Satu-satunya yang membuatku lapang menerima Ride adalah suamiku sangat suka dengan Ride. Yup, itu cukup. Lagipula dia anak baru, lebih muda dari Redy, Keluaran tahun 2014. Setidaknya kualitasnya masih prima.


Welcome, Ride!

Satu hal yang membuatku percaya bahwa aku berjodoh dengan Ride adalah nomor platnya yaitu 6932. Bagi orang lain mungkin biasa, tapi bagiku yang punya tanggal lahir 6-3-92 itu keren. Hanya tertukar tempat antara angka 3 dan 9, tanggal lahirku terpampang dengan sempurna.

Akhirnya aku hanya bisa mengucapkan goodbye Redy and welcome Ride!
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar