Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Pohon Rambutan

Posting Komentar
Pohon rambutan di depan rumahku

Di halaman rumahku ada dua pohon rambutan. Tepat di sebelah kanan dan kiri halaman depan. Aku lupa entah tahun berapa waktu papa membeli dan menanam bibit rambutan hasil cangkokan tersebut. Yang jelas sekitar 5 tahun terakhir buahnya sudah bisa dinikmati.



Kalau musim berbuah, pohon rambutan ini memang jadi favorit semua orang. Baik orang rumah, keluarga, sampai tetangga di sekitar. Buahnya kuning hingga memerah dan menggoda untuk dijangkau karena pohonnya tidak terlalu tinggi.



Ada juga monyet yang jahil dari kebun di belakang rumah. Dia kadang berani sampai ke halaman untuk memetik buah rambutan. Untuk menghalaunya, kami memasang boneka harimau milikku saat anak-anak, sekarang sudah rusak tapi masih berguna untuk "menipu" binatang-binatang pencuri yang berkeliaran di sekitar pohon rambutan, termasuk monyet dan tupai.

Keren kan, penjaga pohon rambutannya?

Semoga umurnya panjang sehingga buahnya bisa dinikmati oleh semua orang. Selain itu tentunya rindang daunnya yang meneduhi halaman rumah kami sangat berguna di cuaca tropis di Kalimantan ini.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar