Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Taman Origami Banjarbaru

1 komentar


Sore Jumat, 18 Maret 2016 kemaren aku diajak sahabatku ke Taman Origami. Taman Origami merupakan tempat wisata baru di Kota Banjarbaru. Tempatnya sih agak jauh ke luar kota kalau tidak bisa disebut ke arah perkampungan penduduk. Lebih tepatnya di daerah Palem Banjarbaru. Letaknya sih di dalam semacam kompleks perumahan, entah apa nama perumahannya karena papan nama di samping gerbangnya belum diberi tulisan.

Dermaga Taman Origami


Saat memasuki gerbang kami disambut dengan jalan aspal yang lebar serta interior mewah khas perumahan elit. Median jalan "ditumbuhi" jejeran patung kuda dengan berbagai pose. Dengan membayar uang parkir sebesar Rp. 2000,- kita bisa langsung masuk ke area wisata. Di sebelah kiri jalan dekat dengan tempat parkir terdapat sebuah danau dengan beberapa perahu sebagai aksesorisnya. Taman di sekitar danau membuat pemandangan semakin indah. Dari papan yang kubaca tulisannya, kemungkinan besar danau ini akan diubah menjadi sebuah pasar apung meskipun waktu aku datang kemarin perahu-perahunya masih kosong. Well, karena keterbatasan waktu kami sebenarnya tidak mendekat ke danau tersebut kemaren. Hanya melihat sekilas dan berlalu menuju destinasi utama yaitu Taman Origami.

Landscape danau

Panglima Burung?
Taman Origami terletak di samping kanan jalan agak jauh dari gerbang kompleks. Median jalan menuju Taman Origami kali ini ditumbuhi oleh pohon-pohon Palem raksasa. Sedangkan sebelah kanan jalan yang membatasi kompleks Taman Origami dengan jalan dibangun pagar dengan hiasan jejeran patung pemuda dayak yang sedang menerbangkan seekor burung (Aku mengira sih pemuda tersebut adalah Panglima Burung yang terkenal dalam legenda Suku Dayak itu).

Memasuki komples Taman Origami, mata kami dimanjakan dengan berbagai patung binatang yang sengaja dibentuk mirip dengan hasil origami menggunakan kertas. Selain itu tanaman-tanaman di atas semacam bukit yang dibentuk piramid juga menambah pesona taman ini. Ada frame kawat yang digantungi dengan "gembok-gembok cinta" juga lho. Beberapa nama anak alay dan pacarnya tertera di gembok-gembok yang tergantung manis di sebuah frame berbentuk hati.

Tidak ketinggalan unsur danau juga ada di kompleks Taman Origami ini. Ditambah dengan ornamen jembatan, dermaga, dan taman bebatuan taman ini merupakan tempat yang cocok buat dijadikan tempat hangout dan foto-foto. Sedang asyiknya foto-foto kami didatangi oleh satpam penjaga taman. Beliau mengatakan kalau jam 6 tamannya sudah harus tutup. Yeah boleh dibilang kami dan pengunjung lain diusir halus saat itu. Mau tak mau dong ya kita harus cabut segera.

Taman Origami



Kalau ada waktu lain kali aku mau datang lagi kesini karena belum menjelajah Pasar Apoeng nya. Waktu kuamati juga masih banyak pembangunan-pembangunan yang terus dilakukan oleh pengelola. Semoga waktu aku datang lagi kesana tamannya sudah semakin cantik dan berfungsi sebagai mana mestinya, yaitu sebagai tempat refreshing warga Kota Banjarbaru (dan pendatang seperti aku).

View Gembok Cinta

Selfie with my close friend



Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

1 komentar

  1. WAh taman edukasi ya mbak ?? :D
    mantap yahh..
    kalau misalkan pohonya lebih lebat mungkin lebih fresh ya mbak...

    BalasHapus

Posting Komentar