Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Sebuah Lagu di Hari Ibu

3 komentar
Sekitar satu minggu yang lalu, mama bilang kalau Lesti (finalis ajang kompetisi Dangdut Akademi Asia) membuat semua juri menangis saat ia tampil. Mama memang penonton setia ajang pencarian bakat tersebut, bahkan sejak DA 1 baru diadakan. Kami yang serumah pun akhirnya mau tak mau juga mengikuti perkembangan acara tersebut. Memangnya lagu apa yang dia nyanyikan, tanyaku sekedar merespon "info" dari mama tersebut. Aku memang kurang menyukai lagu dengan musik dangdut. Lagu "Keramat", jawab mama. Ohh, sahutku kemudian.

Hari ini saat gak ada kerjaan di kantor, aku membuka youtube saat Lesti menyanyikan lagu tersebut. Alasanku membuka lebih karena ingin melihat bagaimana hebatnya penghayatan Lesti hingga semua juri menangis dibuatnya. Ternyata setelah menonton baru kutahu bahwa lagu Keramat itu adalah lagu dengan tema Ibu. Ya, tema Ibu memang dapat mengusik naluri siapa saja hingga tak heran semua yang mendengar Lesti menyanyikan lagu tersebut menjadi tersentuh. Terlebih pembawaan panggung Lesti memang memukau dan cocok dengan isi lagunya. Sebenarnya lagu tersebut sudah pernah kudengar (tapi aku tidak tahu judulnya) karena memang sering diputar di banyak tempat. Wajar saja lagu Sang Raja Dangdut Rhoma Irama ini memang mengandung pesan moral yang tinggi.

Tepat di hari ini, tanggal 22 Desember yang diperingati sebagai Hari Ibu. Lagu ini terasa pas sekali menghiasi gendang telinga. Agar kita selalu mengutamakan Ibu, seseorang yang amat berkeramat dalam hidup kita.

Hai manusia, hormati ibumu
Yang melahirkan dan membesarkanmu
Darah dagingmu dari air susunya
Jiwa ragamu dari kasih-sayangnya
Dialah manusia satu-satunya
Yang menyayangimu tanpa ada batasnya

Doa ibumu dikabulkan Tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan
Ridla Ilahi karena ridlanya
Murka Ilahi karena murkanya
Bila kau sayang pada kekasih
Lebih sayanglah pada ibumu
Bila kau patuh pada rajamu
Lebih patuhlah pada ibumu

Bukannya gunung tempat kau meminta
Bukan lautan tempat kau memuja
Bukan pula dukun tempat kau menghiba
Bukan kuburan tempat memohon doa
Tiada keramat yang ampuh di dunia
Selain dari doa ibumu jua
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

3 komentar

Posting Komentar