Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Kecelakaan Kerja di Laboratorium

Posting Komentar
Setelah setahun terakhir ini bekerja -mengerjakan penelitian di laboratorium, aku jadi tersadar bahwa hazard bekerja di luar ruangan atau pun di dalam ruangan itu beda tipis. Di luar ruangan kecelakaan mungkin bisa disebabkan oleh lingkungan, semisal medan atau cuaca yang tak bersahabat. Sedangkan kalau di dalam ruangan, kecelakaan kerja biasanya terjadi lebih disebabkan oleh kelalaian si pengguna alat.

Aku sendiri beberapa kali mengalami kecelakaan di laboratorium. Tidak besar sih. Tapi aku pernah membuat seorang teknisi panik karena aku meletakkan bahan asam di luar lemari asam yang bercerobong, dalam keadaan panas pula. Si teknisi khawatir akan terjadi kebakaran di lab karena keranjang tempat aku menaruh tabung berisi cairan panas dan berbahaya tersebut terbuat dari plastik dan telah meleleh setengahnya. Alamak. Kali lain, aku memecahkan labu Kjedahl di dalam lemari asam, beruntung cairan pekatnya tidak mengenai kulitku. Hanya saja aku harus mengganti labu tersebut, yang harganya lumayan menguras kantong mahasiswa sepertiku.


Dua contoh kasus di atas terjadi di Laboratorium Kimia. Sedangkan di Laboratorium Mikrobiologi, tempat aku lebih banyak bekerja aku lebih sedikit "berbuat salah". Selain karena memang ini bidang minatku, juga karena di laboratorium ini alat-alatnya lebih tersusun rapi. Setidaknya aku tahu persis cara menggunakan dan menghindari terjadinya kecelakaan. Namun tak dapat disangkal, kekhilafan kadang terjadi di mana saja.

Aku pernah membuat cawan petri berdiameter 15 cm menjadi "lautan api" karena tak sengaja memasukkan kaca benda sehabis membakar di atas api bunsen, padahal cawan petrinya berisi alkohol. Aku juga pernah terkena percikan api dari lampu tabung tempat menghangatkan kaca benda sehabis pewarnaan Gram gara-gara konsleting listrik. Temanku bahkan lupa menurunkan tekanan autoklaf dan langsung membuka tutupnya, sehingga menimbulkan bunyi ledakan. Alhamdulillah, tidak sampai membuat temanku terlempar karena dia belum sampai membuka penuh tutupnya.

Fiuuuh. Sekali lagi, bekerja di dalam atau pun di luar ruangan sama-sama berisiko.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar