Menikmati Proses. Meladeni Obsesi. Mengakrabi Tuhan.

Burlian si Anak Spesial

Posting Komentar
Judul : Burlian
Penulis : Tere Liye
Penerbit : Republika
Tahun terbit : 2010
Buku ini adalah buku pertama yang harus kamu baca dalam Serial Anak-anak Mamak, meskipun yang tertulis di halaman pertama buku ini merupakan buku yang kedua dan yang jelas Burlian bukan anak sulung tapi anak ketiga. Tapi untuk menyesuaikan urutan cerita sesuai versi penulis, mari kita ikuti saja aturan mainnya -buku ini adalah buku pertama yang harus dibaca.

Bagi yang bingung, apa itu Serial Anak-anak Mamak, akan kuceritakan sedikit. Adalah sebuah keluarga dengan empat orang anak. Nah, keempat orang anak inilah yang disebut dengan anak-anak mamak. Masing-masing dari mereka memiliki cerita masa kecil sendiri-sendiri yang diceritakan dalam satu buku. Eliana adalah sulung yang berani, Pukat adalah anak kedua yang pintar, Burlian adalah anak ketiga yang spesial, dan si bungsu Amelia yang kuat.

Bercerita tentang burlian dalam buku ini, dia adalah anak yang cerdas namun bandel seperti anak-anak laki-laki pada umumnya. Dia banyak bertanya dan membuat ulah. Kelebihannya adalah mempunyai sifat sosial dan peduli dengan orang lain. Tidak heran jika masa depannya “terselamatkan” karena persahabatannya dengan seorang kepala proyek pembuat jalan yang melintasi kampungnya.

Ada berbagai macam kejadian yang hikmahnya bisa langsung diserap dalam buku ini. Salah satunya adalah cerita tentang si putri mandi. Awalnya kukira si nakal Burlian ingin mengintip seorang gadis kecil sedang mandi, namun ternyata ia mengintip kegiatan kawanan rusa yang sedang minum air sungai. Ya, hanya mengintip karena Burlian dan saudara-saudaranya tidak diperkenankan keluarganya secara turun temurun untuk mengganggu apalagi memburu binatang-binatang langka tersebut di hutan sekitar kampungnya tinggal. Luar biasa, sungguh kearifan lokal yang sepatutnya dijaga hingga kini.

Secara umum, cerita tentang anak-anak mamak mengemukakan pentingnya kasih sayang di dalam keluarga dan betapa perlunya peduli dengan orang lain. Selain itu di dalam buku ini juga dibahas mengenai pengabdian tak kenal balas jasa seperti yang dilakukan oleh Pak Bin, guru sekolah Burlian yang sudah lama mengajar namun tak jua menjadi PNS. Ya, semua nilai-nilai kebaikan universal dimasukkan penulis ke dalam kehidupan Burlian yang berada di desa. Kontras sekali dengan realita yang terjadi sekarang, terutama di kehidupan perkotaan.
Rindang Yuliani
Hi, I'm Rindang Yuliani. I'm a writer, a civil servant, and living in Barabai, South Borneo. I love reading and I'm interested in travelling. My first book is Escape, Please!

Related Posts

Posting Komentar